言论自由的范式:数字空间中的匿名性、参与文化和主观知识的主导地位

Arya Wijaya Pramodha Wardhana, Ayunda Trisna Ludi Tiara, Rahma Sugihartati, Taufik Asmiyanto, Muhamad Prabu Wibowo
{"title":"言论自由的范式:数字空间中的匿名性、参与文化和主观知识的主导地位","authors":"Arya Wijaya Pramodha Wardhana, Ayunda Trisna Ludi Tiara, Rahma Sugihartati, Taufik Asmiyanto, Muhamad Prabu Wibowo","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i1.1468","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jejaring sosial adalah sebuah wadah bertemunya berbagai jenis pengguna berikut dengan berbagai jenis kebutuhan informasi dan tujuan pengaksesan. Dengan adanya kondisi tersebut, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan privasi pengguna, Anonimitas lahir sebagai “fasilitas minimal’ guna mengamankan informasi personal ketika pengguna sedang berjejaring. Namun seiring perkembangan zaman karateristik pengguna juga berubah, sehingga terjadi pergeseran preferensi penggunaan dan kepatuhan terhadap regulasi serta etika pada saat berjejaring sosial di ruang. Hal tersebut juga menjadi stimultan tumbuhnya malfungsi dari Anonimitas yang mengarah ke tindakan pelanggaran etika sampai dengan tindakan kriminal.Dengan berbagai permasalahan yang terjadi, tulisa ini dimaksudkan untuk menggali pergeseran pola penggunaan dan karakteristik pengguna terhadap munculnya penyimpangan anonimitas di ruang digital, dengan menggunakan konsep kebudayaan dan etika digital. Dengan menerapkan metode studi literatur, penelitian ini bertujuan membentuk suatu pemahaman yang mendalam terkait penggunaan anonimitas di ruang digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan paradigma konstruktivis, fokus pada pengumpulan data konsep dan teori serta data pendukung terkait masalah kebebasan berpendapat, anonimitas, budaya partisipasi, dan dominasi subyektivitas pengetahuan di ruang digital dalam rentang waktu 15 tahun (2008-2023). Hasil kajian diharapkan dapat memberikan saran yang dapat diterima oleh semua pihak terkait, serta menjadi bahan diskusi lanjutan dalam konteks yang sama pada masa yang akan datang. Hasil penelitian disimpulkan bahwa Anonimitas dalam ruang digital menciptakan tantangan terkait hak kekayaan intelektual, peningkatan kasus cybercrime, dan akses tidak terkendali terhadap konten kontroversial seperti pornografi, menyulitkan regulasi pemerintah karena kendala teknis.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"6 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PARADIGMA KEBEBASAN BERPENDAPAT: ANONIMITAS, BUDAYA PARTISIPASI, DAN DOMINASI SUBYEKTIFITAS PENGETAHUAN DI RUANG DIGITAL\",\"authors\":\"Arya Wijaya Pramodha Wardhana, Ayunda Trisna Ludi Tiara, Rahma Sugihartati, Taufik Asmiyanto, Muhamad Prabu Wibowo\",\"doi\":\"10.29303/abdiinsani.v11i1.1468\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Jejaring sosial adalah sebuah wadah bertemunya berbagai jenis pengguna berikut dengan berbagai jenis kebutuhan informasi dan tujuan pengaksesan. Dengan adanya kondisi tersebut, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan privasi pengguna, Anonimitas lahir sebagai “fasilitas minimal’ guna mengamankan informasi personal ketika pengguna sedang berjejaring. Namun seiring perkembangan zaman karateristik pengguna juga berubah, sehingga terjadi pergeseran preferensi penggunaan dan kepatuhan terhadap regulasi serta etika pada saat berjejaring sosial di ruang. Hal tersebut juga menjadi stimultan tumbuhnya malfungsi dari Anonimitas yang mengarah ke tindakan pelanggaran etika sampai dengan tindakan kriminal.Dengan berbagai permasalahan yang terjadi, tulisa ini dimaksudkan untuk menggali pergeseran pola penggunaan dan karakteristik pengguna terhadap munculnya penyimpangan anonimitas di ruang digital, dengan menggunakan konsep kebudayaan dan etika digital. Dengan menerapkan metode studi literatur, penelitian ini bertujuan membentuk suatu pemahaman yang mendalam terkait penggunaan anonimitas di ruang digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan paradigma konstruktivis, fokus pada pengumpulan data konsep dan teori serta data pendukung terkait masalah kebebasan berpendapat, anonimitas, budaya partisipasi, dan dominasi subyektivitas pengetahuan di ruang digital dalam rentang waktu 15 tahun (2008-2023). Hasil kajian diharapkan dapat memberikan saran yang dapat diterima oleh semua pihak terkait, serta menjadi bahan diskusi lanjutan dalam konteks yang sama pada masa yang akan datang. Hasil penelitian disimpulkan bahwa Anonimitas dalam ruang digital menciptakan tantangan terkait hak kekayaan intelektual, peningkatan kasus cybercrime, dan akses tidak terkendali terhadap konten kontroversial seperti pornografi, menyulitkan regulasi pemerintah karena kendala teknis.\",\"PeriodicalId\":506115,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Abdi Insani\",\"volume\":\"6 8\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Abdi Insani\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i1.1468\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Insani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i1.1468","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

社交网络是各类用户的聚集地,同时也是各类信息需求和访问目的的聚集地。在这种情况下,为了确保用户隐私的安全性和舒适性,匿名性作为用户联网时保护个人信息的 "最低设施 "应运而生。然而,随着时间的推移,用户的特点也发生了变化,导致用户在空间社交网络中的使用偏好以及对法规和道德的遵守发生了变化。面对出现的各种问题,本文旨在利用数字文化和伦理的概念,探讨数字空间中出现匿名偏差的使用模式和用户特征的变化。通过运用文献研究法,本研究旨在深入了解数字空间中匿名的使用情况。本研究采用建构主义范式的描述性定性研究方法,重点收集 15 年内(2008-2023 年)与数字空间中的言论自由、匿名性、参与文化和知识主观性主导等问题相关的概念和理论数据以及辅助数据。研究结果有望为相关各方提供可接受的建议,并成为今后在相同背景下进一步讨论的素材。研究认为,数字空间中的匿名性带来了与知识产权相关的挑战,网络犯罪案件增加,对色情等有争议内容的访问不受控制,政府监管因技术限制而变得困难。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PARADIGMA KEBEBASAN BERPENDAPAT: ANONIMITAS, BUDAYA PARTISIPASI, DAN DOMINASI SUBYEKTIFITAS PENGETAHUAN DI RUANG DIGITAL
Jejaring sosial adalah sebuah wadah bertemunya berbagai jenis pengguna berikut dengan berbagai jenis kebutuhan informasi dan tujuan pengaksesan. Dengan adanya kondisi tersebut, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan privasi pengguna, Anonimitas lahir sebagai “fasilitas minimal’ guna mengamankan informasi personal ketika pengguna sedang berjejaring. Namun seiring perkembangan zaman karateristik pengguna juga berubah, sehingga terjadi pergeseran preferensi penggunaan dan kepatuhan terhadap regulasi serta etika pada saat berjejaring sosial di ruang. Hal tersebut juga menjadi stimultan tumbuhnya malfungsi dari Anonimitas yang mengarah ke tindakan pelanggaran etika sampai dengan tindakan kriminal.Dengan berbagai permasalahan yang terjadi, tulisa ini dimaksudkan untuk menggali pergeseran pola penggunaan dan karakteristik pengguna terhadap munculnya penyimpangan anonimitas di ruang digital, dengan menggunakan konsep kebudayaan dan etika digital. Dengan menerapkan metode studi literatur, penelitian ini bertujuan membentuk suatu pemahaman yang mendalam terkait penggunaan anonimitas di ruang digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan paradigma konstruktivis, fokus pada pengumpulan data konsep dan teori serta data pendukung terkait masalah kebebasan berpendapat, anonimitas, budaya partisipasi, dan dominasi subyektivitas pengetahuan di ruang digital dalam rentang waktu 15 tahun (2008-2023). Hasil kajian diharapkan dapat memberikan saran yang dapat diterima oleh semua pihak terkait, serta menjadi bahan diskusi lanjutan dalam konteks yang sama pada masa yang akan datang. Hasil penelitian disimpulkan bahwa Anonimitas dalam ruang digital menciptakan tantangan terkait hak kekayaan intelektual, peningkatan kasus cybercrime, dan akses tidak terkendali terhadap konten kontroversial seperti pornografi, menyulitkan regulasi pemerintah karena kendala teknis.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信