将水敏感型城市设计(WSUD)作为海绵城市理念在首都城区的体现

Ida Hamida, Syahyudes Rina, Desiree M. Kipuw, YH Silaen, M.P.Par
{"title":"将水敏感型城市设计(WSUD)作为海绵城市理念在首都城区的体现","authors":"Ida Hamida, Syahyudes Rina, Desiree M. Kipuw, YH Silaen, M.P.Par","doi":"10.37776/jpot.v4i1.1338","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Prinsip pengembangan Ibu Kota Negara terdiri dari 3 (tiga) konsep besar. Pertama, kota hutan yang didominasi oleh bentang alam dengan struktur hutan yang berfungsi sebagai ekosistem untuk menciptakan kehidupan bersama alam. Kedua, kota spons yang dibangun dengan meningkatkan daya serap air untuk mengurangi risiko banjir, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas air bersih. Ketiga, kota pintar yang dibangun dengan dinamis dan inklusif. Kota ini didukung oleh teknologi sebagai akselerator untuk peningkatan produktivitas dan kualitas hidup. Dari ketiga prinsip pengembangan tersebut, kota spons merupakan salah satu konsep yang memerlukan penerapan lebih lanjut, terutama terkait penanganan terhadap air bersih dan air limpasan. Salah satu pendekatan alternatif yang mungkin dapat mengakomodir konsep tersebut adalah Water Sensitive Urban Design (WSUD). WSUD merupakan salah satu konsep konservasi air, melalui pendekatan infrastruktur hijau, dimana tujuan utamanya adalah menerapkan pengelolaan air lingkungan perkotaan dan konsep perencanaan untuk meminimalisir dampak dari air limpasan permukaan dengan menyediakan ruang terbuka hijau untuk menciptakan ruang kota yang lebih sehat dan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan arahan konsep dalam menerapkan konsep infrastruktur hijau di kawasan perkotaan Ibu Kota Negara, agar limpasan air dapat dikumpulkan dan diserap, serta dialirkan kembali sesuai dengan sifat alamiahnya, menyerap masuk kedalam tanah sehingga keseimbangan ekologis tetap terjaga. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka (literature review atau literature research). Sifat dari metode penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu penguraian serta penjelasan secara teratur data yang telah diperoleh Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode analisis data sekunder tanpa melakukan pengumpulan data secara langsung seperti wawancara, survei dan observasi lapangan. Sumber data sekunder yang digunakan berasal dari sumber terpercaya seperti BPS, BMKG, Bappenas, pemerintah daerah maupun laporan kajian terkait.","PeriodicalId":388088,"journal":{"name":"Jurnal Potensi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENERAPAN WATER SENSITIVE URBAN DESAIN (WSUD) SEBAGAI PERWUJUDAN KONSEP SPONGE CITY DI KAWASAN PERKOTAAN IBUKOTA NEGARA\",\"authors\":\"Ida Hamida, Syahyudes Rina, Desiree M. Kipuw, YH Silaen, M.P.Par\",\"doi\":\"10.37776/jpot.v4i1.1338\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Prinsip pengembangan Ibu Kota Negara terdiri dari 3 (tiga) konsep besar. Pertama, kota hutan yang didominasi oleh bentang alam dengan struktur hutan yang berfungsi sebagai ekosistem untuk menciptakan kehidupan bersama alam. Kedua, kota spons yang dibangun dengan meningkatkan daya serap air untuk mengurangi risiko banjir, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas air bersih. Ketiga, kota pintar yang dibangun dengan dinamis dan inklusif. Kota ini didukung oleh teknologi sebagai akselerator untuk peningkatan produktivitas dan kualitas hidup. Dari ketiga prinsip pengembangan tersebut, kota spons merupakan salah satu konsep yang memerlukan penerapan lebih lanjut, terutama terkait penanganan terhadap air bersih dan air limpasan. Salah satu pendekatan alternatif yang mungkin dapat mengakomodir konsep tersebut adalah Water Sensitive Urban Design (WSUD). WSUD merupakan salah satu konsep konservasi air, melalui pendekatan infrastruktur hijau, dimana tujuan utamanya adalah menerapkan pengelolaan air lingkungan perkotaan dan konsep perencanaan untuk meminimalisir dampak dari air limpasan permukaan dengan menyediakan ruang terbuka hijau untuk menciptakan ruang kota yang lebih sehat dan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan arahan konsep dalam menerapkan konsep infrastruktur hijau di kawasan perkotaan Ibu Kota Negara, agar limpasan air dapat dikumpulkan dan diserap, serta dialirkan kembali sesuai dengan sifat alamiahnya, menyerap masuk kedalam tanah sehingga keseimbangan ekologis tetap terjaga. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka (literature review atau literature research). Sifat dari metode penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu penguraian serta penjelasan secara teratur data yang telah diperoleh Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode analisis data sekunder tanpa melakukan pengumpulan data secara langsung seperti wawancara, survei dan observasi lapangan. Sumber data sekunder yang digunakan berasal dari sumber terpercaya seperti BPS, BMKG, Bappenas, pemerintah daerah maupun laporan kajian terkait.\",\"PeriodicalId\":388088,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Potensi\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Potensi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37776/jpot.v4i1.1338\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Potensi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37776/jpot.v4i1.1338","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

国家首都城市的发展原则包括三个主要概念。第一,以森林结构景观为主的森林城市,发挥生态系统的功能,创造与自然共生的生活。第二,通过提高吸水性来降低洪水风险,并提高清洁水的质量和数量,从而建设海绵城市。第三,建设动态、包容的智慧城市。这种城市以技术为支撑,是提高生产力和生活质量的加速器。在这三项发展原则中,海绵城市是一个需要进一步应用的概念,特别是在清洁水和径流水的处理方面。水敏感型城市设计(WSUD)是一种可满足这一概念的替代方法。WSUD 是通过绿色基础设施方法进行水资源保护的概念之一,其主要目标是应用城市环境水管理和规划概念,通过提供绿色开放空间,最大限度地减少地表径流水的影响,从而创造更健康、更美好的城市空间。本研究旨在寻找在国家首都城市地区应用绿色基础设施概念的方向,以便收集和吸收径流水,并根据其自然性质进行回流,吸收到土壤中,从而保持生态平衡。本研究采用文献综述法(文献综述或文献研究)。此外,本研究还使用了访谈、调查和实地观察等不直接收集数据的二手数据分析方法。使用的二手数据来源于可信来源,如 BPS、BMKG、Bappenas、地方政府和相关研究报告。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENERAPAN WATER SENSITIVE URBAN DESAIN (WSUD) SEBAGAI PERWUJUDAN KONSEP SPONGE CITY DI KAWASAN PERKOTAAN IBUKOTA NEGARA
Prinsip pengembangan Ibu Kota Negara terdiri dari 3 (tiga) konsep besar. Pertama, kota hutan yang didominasi oleh bentang alam dengan struktur hutan yang berfungsi sebagai ekosistem untuk menciptakan kehidupan bersama alam. Kedua, kota spons yang dibangun dengan meningkatkan daya serap air untuk mengurangi risiko banjir, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas air bersih. Ketiga, kota pintar yang dibangun dengan dinamis dan inklusif. Kota ini didukung oleh teknologi sebagai akselerator untuk peningkatan produktivitas dan kualitas hidup. Dari ketiga prinsip pengembangan tersebut, kota spons merupakan salah satu konsep yang memerlukan penerapan lebih lanjut, terutama terkait penanganan terhadap air bersih dan air limpasan. Salah satu pendekatan alternatif yang mungkin dapat mengakomodir konsep tersebut adalah Water Sensitive Urban Design (WSUD). WSUD merupakan salah satu konsep konservasi air, melalui pendekatan infrastruktur hijau, dimana tujuan utamanya adalah menerapkan pengelolaan air lingkungan perkotaan dan konsep perencanaan untuk meminimalisir dampak dari air limpasan permukaan dengan menyediakan ruang terbuka hijau untuk menciptakan ruang kota yang lebih sehat dan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan arahan konsep dalam menerapkan konsep infrastruktur hijau di kawasan perkotaan Ibu Kota Negara, agar limpasan air dapat dikumpulkan dan diserap, serta dialirkan kembali sesuai dengan sifat alamiahnya, menyerap masuk kedalam tanah sehingga keseimbangan ekologis tetap terjaga. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka (literature review atau literature research). Sifat dari metode penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu penguraian serta penjelasan secara teratur data yang telah diperoleh Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode analisis data sekunder tanpa melakukan pengumpulan data secara langsung seperti wawancara, survei dan observasi lapangan. Sumber data sekunder yang digunakan berasal dari sumber terpercaya seperti BPS, BMKG, Bappenas, pemerintah daerah maupun laporan kajian terkait.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信