{"title":"采用 OVOP 方法支持星卡旺市航空城地区发展的中小微企业创业发展战略","authors":"M. Hendri","doi":"10.36418/syntax-literate.v9i3.15368","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \nIndustri dan perdagangan memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Kota Singkawang, dengan sektor-sektor ini terus berkembang setiap tahunnya, didorong oleh investasi dan inisiatif pemerintah, termasuk pembangunan Bandara Aero City Singkawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan model pengembangan terintegrasi untuk kawasan industri, perdagangan, dan pariwisata di Kota Singkawang, dengan fokus pada penerapan model One Village One Product (OVOP). Data dari Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Singkawang digunakan untuk menganalisis perkembangan sektor-sektor tersebut hingga tahun 2020, sementara tinjauan dilakukan terhadap pembangunan Bandara Aero City Singkawang sebagai infrastruktur transportasi baru. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan jumlah perusahaan perdagangan dan industri, khususnya di Kecamatan Singkawang Selatan, dengan harapan bahwa pembangunan bandara akan meningkatkan aksesibilitas dan jangkauan pasar. Kesimpulannya, penerapan model OVOP di Kota Singkawang diharapkan dapat memfasilitasi pertumbuhan berkelanjutan, mengurangi kemiskinan, dan memperluas kesempatan kerja, dengan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci keberhasilannya. \n \n \n","PeriodicalId":510711,"journal":{"name":"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"278 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Strategi Pengembangan Kewirausahaan UMKM dengan Pendekatan OVOP dalam Mendukung Pengembangan Kawasan Aero City di Kota Singkawang\",\"authors\":\"M. Hendri\",\"doi\":\"10.36418/syntax-literate.v9i3.15368\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"\\n \\n \\nIndustri dan perdagangan memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Kota Singkawang, dengan sektor-sektor ini terus berkembang setiap tahunnya, didorong oleh investasi dan inisiatif pemerintah, termasuk pembangunan Bandara Aero City Singkawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan model pengembangan terintegrasi untuk kawasan industri, perdagangan, dan pariwisata di Kota Singkawang, dengan fokus pada penerapan model One Village One Product (OVOP). Data dari Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Singkawang digunakan untuk menganalisis perkembangan sektor-sektor tersebut hingga tahun 2020, sementara tinjauan dilakukan terhadap pembangunan Bandara Aero City Singkawang sebagai infrastruktur transportasi baru. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan jumlah perusahaan perdagangan dan industri, khususnya di Kecamatan Singkawang Selatan, dengan harapan bahwa pembangunan bandara akan meningkatkan aksesibilitas dan jangkauan pasar. Kesimpulannya, penerapan model OVOP di Kota Singkawang diharapkan dapat memfasilitasi pertumbuhan berkelanjutan, mengurangi kemiskinan, dan memperluas kesempatan kerja, dengan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci keberhasilannya. \\n \\n \\n\",\"PeriodicalId\":510711,\"journal\":{\"name\":\"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia\",\"volume\":\"278 11\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v9i3.15368\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v9i3.15368","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
工业和贸易在星卡旺市的经济增长中发挥着重要作用,在投资和政府举措(包括星卡旺航空城机场的建设)的推动下,这些行业每年都在持续扩张。本研究旨在为星卡旺市的工业、贸易和旅游区提出综合发展模式,重点是 "一村一产品"(OVOP)模式的应用。研究使用了来自星卡旺市贸易、工业、合作社和中小型企业部的数据来分析这些行业到 2020 年的发展情况,同时对作为新的交通基础设施的星卡旺航空城机场的发展进行了回顾。结果显示,贸易和工业企业的数量有所增加,特别是在 Singkawang Selatan 分区,预计机场的建设将改善交通便利性和市场覆盖范围。总之,在星卡旺市实施 OVOP 模式有望促进可持续增长、减少贫困和扩大就业机会,而政府、企业、大学、非政府组织和其他利益相关者之间的合作是其成功的关键。
Strategi Pengembangan Kewirausahaan UMKM dengan Pendekatan OVOP dalam Mendukung Pengembangan Kawasan Aero City di Kota Singkawang
Industri dan perdagangan memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Kota Singkawang, dengan sektor-sektor ini terus berkembang setiap tahunnya, didorong oleh investasi dan inisiatif pemerintah, termasuk pembangunan Bandara Aero City Singkawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan model pengembangan terintegrasi untuk kawasan industri, perdagangan, dan pariwisata di Kota Singkawang, dengan fokus pada penerapan model One Village One Product (OVOP). Data dari Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Singkawang digunakan untuk menganalisis perkembangan sektor-sektor tersebut hingga tahun 2020, sementara tinjauan dilakukan terhadap pembangunan Bandara Aero City Singkawang sebagai infrastruktur transportasi baru. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan jumlah perusahaan perdagangan dan industri, khususnya di Kecamatan Singkawang Selatan, dengan harapan bahwa pembangunan bandara akan meningkatkan aksesibilitas dan jangkauan pasar. Kesimpulannya, penerapan model OVOP di Kota Singkawang diharapkan dapat memfasilitasi pertumbuhan berkelanjutan, mengurangi kemiskinan, dan memperluas kesempatan kerja, dengan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci keberhasilannya.