{"title":"社会政策在降低收入不平等和贫困率方面的效果","authors":"A. Sarjito","doi":"10.36624/jisora.v6i2.90","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini menyelidiki faktor sosial ekonomi, aspek budaya dan kedaerahan, dinamika politik, dan tata kelola yang mempengaruhi efektivitas kebijakan sosial dalam mengurangi ketimpangan pendapatan dan angka kemiskinan di Indonesia. \nStudi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan data sekunder untuk menganalisis kebijakan sosial dan ketimpangan pendapatan di Indonesia. \nTemuan dari penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi seperti pendidikan, kesempatan kerja, dan program perlindungan sosial sangat penting untuk mengurangi ketimpangan pendapatan dan angka kemiskinan di Indonesia. Selain itu, aspek budaya dan kewilayahan memainkan peran penting dalam membentuk implementasi dan efektivitas kebijakan sosial. Beragamnya praktik budaya dan kesenjangan regional mempengaruhi distribusi sumber daya dan keberhasilan penerapan kebijakan sosial. \nSelain itu, dinamika politik dan tata kelola juga mempengaruhi efektivitas kebijakan sosial. Iklim politik, tingkat korupsi, dan akuntabilitas pemerintah mempunyai implikasi terhadap alokasi sumber daya dan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan. \nPenelitian ini menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan faktor sosial-ekonomi, budaya, regional, dan politik ketika menilai efektivitas kebijakan sosial dalam mengurangi ketimpangan pendapatan dan kemiskinan di Indonesia. \n \nKata kunci: \nangka kemiskinan; dinamika politik; faktor sosial ekonomi; kebijakan sosial; ketimpangan pendapatan","PeriodicalId":439554,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial Politik dan Humaniora","volume":" 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efektivitas Kebijakan Sosial dalam Mengurangi Ketimpangan Pendapatan dan Angka Kemiskinan\",\"authors\":\"A. Sarjito\",\"doi\":\"10.36624/jisora.v6i2.90\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini menyelidiki faktor sosial ekonomi, aspek budaya dan kedaerahan, dinamika politik, dan tata kelola yang mempengaruhi efektivitas kebijakan sosial dalam mengurangi ketimpangan pendapatan dan angka kemiskinan di Indonesia. \\nStudi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan data sekunder untuk menganalisis kebijakan sosial dan ketimpangan pendapatan di Indonesia. \\nTemuan dari penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi seperti pendidikan, kesempatan kerja, dan program perlindungan sosial sangat penting untuk mengurangi ketimpangan pendapatan dan angka kemiskinan di Indonesia. Selain itu, aspek budaya dan kewilayahan memainkan peran penting dalam membentuk implementasi dan efektivitas kebijakan sosial. Beragamnya praktik budaya dan kesenjangan regional mempengaruhi distribusi sumber daya dan keberhasilan penerapan kebijakan sosial. \\nSelain itu, dinamika politik dan tata kelola juga mempengaruhi efektivitas kebijakan sosial. Iklim politik, tingkat korupsi, dan akuntabilitas pemerintah mempunyai implikasi terhadap alokasi sumber daya dan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan. \\nPenelitian ini menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan faktor sosial-ekonomi, budaya, regional, dan politik ketika menilai efektivitas kebijakan sosial dalam mengurangi ketimpangan pendapatan dan kemiskinan di Indonesia. \\n \\nKata kunci: \\nangka kemiskinan; dinamika politik; faktor sosial ekonomi; kebijakan sosial; ketimpangan pendapatan\",\"PeriodicalId\":439554,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Sosial Politik dan Humaniora\",\"volume\":\" 8\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Sosial Politik dan Humaniora\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36624/jisora.v6i2.90\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Sosial Politik dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36624/jisora.v6i2.90","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Efektivitas Kebijakan Sosial dalam Mengurangi Ketimpangan Pendapatan dan Angka Kemiskinan
Penelitian ini menyelidiki faktor sosial ekonomi, aspek budaya dan kedaerahan, dinamika politik, dan tata kelola yang mempengaruhi efektivitas kebijakan sosial dalam mengurangi ketimpangan pendapatan dan angka kemiskinan di Indonesia.
Studi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan data sekunder untuk menganalisis kebijakan sosial dan ketimpangan pendapatan di Indonesia.
Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi seperti pendidikan, kesempatan kerja, dan program perlindungan sosial sangat penting untuk mengurangi ketimpangan pendapatan dan angka kemiskinan di Indonesia. Selain itu, aspek budaya dan kewilayahan memainkan peran penting dalam membentuk implementasi dan efektivitas kebijakan sosial. Beragamnya praktik budaya dan kesenjangan regional mempengaruhi distribusi sumber daya dan keberhasilan penerapan kebijakan sosial.
Selain itu, dinamika politik dan tata kelola juga mempengaruhi efektivitas kebijakan sosial. Iklim politik, tingkat korupsi, dan akuntabilitas pemerintah mempunyai implikasi terhadap alokasi sumber daya dan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan.
Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan faktor sosial-ekonomi, budaya, regional, dan politik ketika menilai efektivitas kebijakan sosial dalam mengurangi ketimpangan pendapatan dan kemiskinan di Indonesia.
Kata kunci:
angka kemiskinan; dinamika politik; faktor sosial ekonomi; kebijakan sosial; ketimpangan pendapatan