A. Athaillah, Roqayyah Maulida Lubis, Putra Chandra, Aswan Pangondian, Robiatun Rambe
{"title":"用盐水虾致死试验(BSLT)法测试藤细胞提取物(Daemonorop melanochaetes Bl.)对虾幼虫(Artemia Salina Leach)的急性毒性。","authors":"A. Athaillah, Roqayyah Maulida Lubis, Putra Chandra, Aswan Pangondian, Robiatun Rambe","doi":"10.36490/journal-jps.com.v7i1.463","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rotan sel sangat diminati karena memiliki khasiat dalam pengobatan penyakit malaria, penyakit diabetes dan juga memiliki khasiat pembangkit nafsu makan. Kandungan kimia pada Rotan terdiri dari flavonoid, alkohol, triterpenoid, saponin, dan glikosida. Flavonoid terdiri dari 15 atom karbon dengan struktur C6-C3-C6. Pada tumbuhan, flavonoid berikatan dengan gula dalam bentuk glikosida dan aglikon flavonoid. Metode penelitian meliputi pembuatan ekstrak rotan dengan metode maserasi, skrining fitokimia, uji aktivitas toksisitas dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) dan penentuan nilai LC50 berdasarkan nilai probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rotan mengandung senyawa metabolit sekunder, diantaranya yaitu steroid/triterpenoid, saponin, flavonoid, Glikosida, dan alkaloid. Hasil pengujian aktivitas toksisitas diperoleh nilai LC50 adalah 322 ppm dan termasuk ke dalam kategori toksik.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"2 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Uji toksisitas akut ekstrak rotan sel (Daemonorop melanochaetes Bl.) terhadap larva udang (Artemia Salina Leach) dengan metode brine shrimp lethality test (BSLT)\",\"authors\":\"A. Athaillah, Roqayyah Maulida Lubis, Putra Chandra, Aswan Pangondian, Robiatun Rambe\",\"doi\":\"10.36490/journal-jps.com.v7i1.463\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Rotan sel sangat diminati karena memiliki khasiat dalam pengobatan penyakit malaria, penyakit diabetes dan juga memiliki khasiat pembangkit nafsu makan. Kandungan kimia pada Rotan terdiri dari flavonoid, alkohol, triterpenoid, saponin, dan glikosida. Flavonoid terdiri dari 15 atom karbon dengan struktur C6-C3-C6. Pada tumbuhan, flavonoid berikatan dengan gula dalam bentuk glikosida dan aglikon flavonoid. Metode penelitian meliputi pembuatan ekstrak rotan dengan metode maserasi, skrining fitokimia, uji aktivitas toksisitas dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) dan penentuan nilai LC50 berdasarkan nilai probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rotan mengandung senyawa metabolit sekunder, diantaranya yaitu steroid/triterpenoid, saponin, flavonoid, Glikosida, dan alkaloid. Hasil pengujian aktivitas toksisitas diperoleh nilai LC50 adalah 322 ppm dan termasuk ke dalam kategori toksik.\",\"PeriodicalId\":504388,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Pharmaceutical and Sciences\",\"volume\":\"2 4\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Pharmaceutical and Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v7i1.463\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v7i1.463","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Uji toksisitas akut ekstrak rotan sel (Daemonorop melanochaetes Bl.) terhadap larva udang (Artemia Salina Leach) dengan metode brine shrimp lethality test (BSLT)
Rotan sel sangat diminati karena memiliki khasiat dalam pengobatan penyakit malaria, penyakit diabetes dan juga memiliki khasiat pembangkit nafsu makan. Kandungan kimia pada Rotan terdiri dari flavonoid, alkohol, triterpenoid, saponin, dan glikosida. Flavonoid terdiri dari 15 atom karbon dengan struktur C6-C3-C6. Pada tumbuhan, flavonoid berikatan dengan gula dalam bentuk glikosida dan aglikon flavonoid. Metode penelitian meliputi pembuatan ekstrak rotan dengan metode maserasi, skrining fitokimia, uji aktivitas toksisitas dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) dan penentuan nilai LC50 berdasarkan nilai probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rotan mengandung senyawa metabolit sekunder, diantaranya yaitu steroid/triterpenoid, saponin, flavonoid, Glikosida, dan alkaloid. Hasil pengujian aktivitas toksisitas diperoleh nilai LC50 adalah 322 ppm dan termasuk ke dalam kategori toksik.