{"title":"通过在南科纳韦莫拉莫区拉普科村的实地学习经验确定健康问题和干预措施","authors":"Farit Rezal, Siti Nurfadilah H","doi":"10.37887/vj.v1i1.18","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan kesehatan adalah kesenjangan antara yang terjadi dengan apa yang dikehendaki di bidang kesehatan. Identifikasi permasalahan kesehatan merupakan hal penting yang harus dilakukan agar intervensi yang dilakukan dapat tepat sasaran karena sesuai dengan permasalahan yang terjadi, tujuan untuk mendiagnosis terhadap masalah-masalah kesehatan masyarakat (community diagnosis) serta melakukan upaya-upaya pemecahan masalah (problem solving) untuk meminimalkan terjadinya masalah kesehatan. Metode Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Lapuko Kecamatan Konawe, pada bulan Juli tahun 2023. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur melalui aplikasi epiccollect yang terinstal di mobil phone kemudian diolah menggunakan komputer. Identifikasi masalah menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Hasil Masalah kesehatan di Desa Lapuko adalah hipertensi, kurangnya pengetahuan ibu tentang asi ekslusif, kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok, baik perokok aktif maupun dampaknya untuk perokok pasif dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan garam beryodium saat akan ditaburkan ke makanan. Setelah dilakukan penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) diperoleh bahwa prioritas utama dari masalah yang timbul adalah “Rokok”. Simpulan diharapkan bahwa tenaga kesehatan lebih rutin untuk melakukan sosialisasi Kesehatan kepada masyarakat terkait kegiatan pencegahan penyakit","PeriodicalId":517335,"journal":{"name":"Veompuh Journal","volume":"17 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Identifikasi Masalah Kesehatan Serta Intervensinya Melalui Pengalaman Belajar Lapangan di Desa Lapuko, Kecamatan Moramo, Konawe Selatan\",\"authors\":\"Farit Rezal, Siti Nurfadilah H\",\"doi\":\"10.37887/vj.v1i1.18\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Permasalahan kesehatan adalah kesenjangan antara yang terjadi dengan apa yang dikehendaki di bidang kesehatan. Identifikasi permasalahan kesehatan merupakan hal penting yang harus dilakukan agar intervensi yang dilakukan dapat tepat sasaran karena sesuai dengan permasalahan yang terjadi, tujuan untuk mendiagnosis terhadap masalah-masalah kesehatan masyarakat (community diagnosis) serta melakukan upaya-upaya pemecahan masalah (problem solving) untuk meminimalkan terjadinya masalah kesehatan. Metode Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Lapuko Kecamatan Konawe, pada bulan Juli tahun 2023. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur melalui aplikasi epiccollect yang terinstal di mobil phone kemudian diolah menggunakan komputer. Identifikasi masalah menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Hasil Masalah kesehatan di Desa Lapuko adalah hipertensi, kurangnya pengetahuan ibu tentang asi ekslusif, kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok, baik perokok aktif maupun dampaknya untuk perokok pasif dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan garam beryodium saat akan ditaburkan ke makanan. Setelah dilakukan penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) diperoleh bahwa prioritas utama dari masalah yang timbul adalah “Rokok”. Simpulan diharapkan bahwa tenaga kesehatan lebih rutin untuk melakukan sosialisasi Kesehatan kepada masyarakat terkait kegiatan pencegahan penyakit\",\"PeriodicalId\":517335,\"journal\":{\"name\":\"Veompuh Journal\",\"volume\":\"17 5\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Veompuh Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37887/vj.v1i1.18\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Veompuh Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/vj.v1i1.18","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Identifikasi Masalah Kesehatan Serta Intervensinya Melalui Pengalaman Belajar Lapangan di Desa Lapuko, Kecamatan Moramo, Konawe Selatan
Permasalahan kesehatan adalah kesenjangan antara yang terjadi dengan apa yang dikehendaki di bidang kesehatan. Identifikasi permasalahan kesehatan merupakan hal penting yang harus dilakukan agar intervensi yang dilakukan dapat tepat sasaran karena sesuai dengan permasalahan yang terjadi, tujuan untuk mendiagnosis terhadap masalah-masalah kesehatan masyarakat (community diagnosis) serta melakukan upaya-upaya pemecahan masalah (problem solving) untuk meminimalkan terjadinya masalah kesehatan. Metode Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Lapuko Kecamatan Konawe, pada bulan Juli tahun 2023. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur melalui aplikasi epiccollect yang terinstal di mobil phone kemudian diolah menggunakan komputer. Identifikasi masalah menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Hasil Masalah kesehatan di Desa Lapuko adalah hipertensi, kurangnya pengetahuan ibu tentang asi ekslusif, kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok, baik perokok aktif maupun dampaknya untuk perokok pasif dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan garam beryodium saat akan ditaburkan ke makanan. Setelah dilakukan penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) diperoleh bahwa prioritas utama dari masalah yang timbul adalah “Rokok”. Simpulan diharapkan bahwa tenaga kesehatan lebih rutin untuk melakukan sosialisasi Kesehatan kepada masyarakat terkait kegiatan pencegahan penyakit