{"title":"通过 SLIK OJK 审查 BTN 银行茂物分行办事处的信贷审批政策","authors":"Destia Fitriyani, S. Suharmiati, Harry Roestiono","doi":"10.37641/jabkes.v3i3.1964","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bank pada dasarnya memberikan produk dan layanan yang sama, sehingga perlu adanya langkah lain yang diambil oleh bank guna dapat bersaing diantara bank lainnya. Salah satunya adalah langkah yang diambil oleh bank untuk calon debitur yang memiliki riwayat kolektibilitas di SLIK OJK. Dalam hal ini bank dituntut untuk memberikan alternatif kebijakan agar dapat mempertahankan calon debitur yang masih layak untuk melanjutkan proses pengajuan kredit, namun memiliki kendala pada SLIKnya. Tugas Akhir ini bertujuan untuk meninjau kebijakan persetujuan kredit melalui SLIK OJK, yang ada di Bank BTN kantor cabang Bogor. Kebijakan dibuat sebagai bahan pertimbangan mengenai keputusan persetujuan pemberian kredit yang akan diambil oleh Bank BTN, terhadap calon debitur yang memiliki riwayat kolektibilitas tidak baik, yang terdapat dalam data SLIK OJK. Tinjauan dilakukan di Bank BTN kantor cabang Bogor, yang merupakan bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan bentuk perseroan terbatas yang memiliki fokus terhadap penyaluran dana dalam bentuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Hasil Tinjauan menunjukan bahwa PT. Bank Tabungan Negara, telah menjalankan kebijakan persetujuan kredit terhadap calon debitur yang memiliki riwayat kolektibilitas pada SLIK OJK sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kebijakan yang dijalankan oleh Bank BTN ini memberikan banyak dampak positif bagi keberlangsungan operasional bank, dimana kebijakan yang dijalankan ini membuat bank dapat memaksimalkan potensi kredit dan mempertahankan calon debitur yang masih layak untuk disetujui permohonan kreditnya. Selama kebijakan dijalankan oleh Bank BTN, tidak ada dampak negative yang timbul, namun demikian, terdapat risiko yang dapat muncul atas implementasi kebijakan persetujuan kredit ini, yaitu risiko penumpukan berkas dan risiko gagal bayar. Untuk menghindari risiko, bank BTN melakukan pemisahan berkas pengajuan kredit sesuai dengan proses yang telah dilakukan, serta memanfaatkan data calon debitur, untuk analisa proyeksi kegagalan kredit yang dapat terjadi di masa mendatang.","PeriodicalId":225983,"journal":{"name":"Jurnal Aplikasi Bisnis Kesatuan","volume":"41 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Tinjauan Atas Kebijakan Persetujuan Kredit Melalui SLIK OJKPada Bank BTN Kantor Cabang Bogor\",\"authors\":\"Destia Fitriyani, S. Suharmiati, Harry Roestiono\",\"doi\":\"10.37641/jabkes.v3i3.1964\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bank pada dasarnya memberikan produk dan layanan yang sama, sehingga perlu adanya langkah lain yang diambil oleh bank guna dapat bersaing diantara bank lainnya. Salah satunya adalah langkah yang diambil oleh bank untuk calon debitur yang memiliki riwayat kolektibilitas di SLIK OJK. Dalam hal ini bank dituntut untuk memberikan alternatif kebijakan agar dapat mempertahankan calon debitur yang masih layak untuk melanjutkan proses pengajuan kredit, namun memiliki kendala pada SLIKnya. Tugas Akhir ini bertujuan untuk meninjau kebijakan persetujuan kredit melalui SLIK OJK, yang ada di Bank BTN kantor cabang Bogor. Kebijakan dibuat sebagai bahan pertimbangan mengenai keputusan persetujuan pemberian kredit yang akan diambil oleh Bank BTN, terhadap calon debitur yang memiliki riwayat kolektibilitas tidak baik, yang terdapat dalam data SLIK OJK. Tinjauan dilakukan di Bank BTN kantor cabang Bogor, yang merupakan bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan bentuk perseroan terbatas yang memiliki fokus terhadap penyaluran dana dalam bentuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Hasil Tinjauan menunjukan bahwa PT. Bank Tabungan Negara, telah menjalankan kebijakan persetujuan kredit terhadap calon debitur yang memiliki riwayat kolektibilitas pada SLIK OJK sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kebijakan yang dijalankan oleh Bank BTN ini memberikan banyak dampak positif bagi keberlangsungan operasional bank, dimana kebijakan yang dijalankan ini membuat bank dapat memaksimalkan potensi kredit dan mempertahankan calon debitur yang masih layak untuk disetujui permohonan kreditnya. Selama kebijakan dijalankan oleh Bank BTN, tidak ada dampak negative yang timbul, namun demikian, terdapat risiko yang dapat muncul atas implementasi kebijakan persetujuan kredit ini, yaitu risiko penumpukan berkas dan risiko gagal bayar. Untuk menghindari risiko, bank BTN melakukan pemisahan berkas pengajuan kredit sesuai dengan proses yang telah dilakukan, serta memanfaatkan data calon debitur, untuk analisa proyeksi kegagalan kredit yang dapat terjadi di masa mendatang.\",\"PeriodicalId\":225983,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Aplikasi Bisnis Kesatuan\",\"volume\":\"41 5\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Aplikasi Bisnis Kesatuan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37641/jabkes.v3i3.1964\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Aplikasi Bisnis Kesatuan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37641/jabkes.v3i3.1964","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
银行基本上提供相同的产品和服务,因此银行需要采取其他措施来与其他银行竞争。其中之一就是银行对在 SLIK OJK 有收款记录的潜在债务人采取的措施。在这种情况下,银行必须提供替代政策,以维持仍有资格继续申请信贷但在 SLIK 有问题的潜在债务人。本最终项目旨在审查 BTN 银行茂物分行的 SLIK OJK 信贷审批政策。该政策是 BTN 银行针对有不良收款记录的潜在债务人做出信贷审批决定时的一个考虑因素,不良收款记录包含在 OJK SLIK 数据中。审查是在 BTN 银行茂物分行进行的,该分行是一家国有企业(SOE)银行,以有限责任公司的形式存在,主要以住房自有贷款(KPR)的形式发放资金。审查结果表明,PT Bank Tabungan Negara 根据适用程序,对在 SLIK OJK 有收款记录的潜在债务人实施了信贷审批政策。BTN 银行实施的这一政策对银行的可持续经营产生了许多积极影响,该政策使银行能够最大限度地发挥信贷潜力,并留住仍有资格获得信贷申请批准的潜在债务人。只要 BTN 银行执行该政策,就不会产生负面影响,但执行该信贷审批政策可能会产生风险,即档案积累风险和违约风险。为了避免这种风险,BTN 银行根据已执行的程序对贷款申请档案进行隔离,并利用潜在借款人的数据对未来可能发生的贷款违约进行分析预测。
Tinjauan Atas Kebijakan Persetujuan Kredit Melalui SLIK OJKPada Bank BTN Kantor Cabang Bogor
Bank pada dasarnya memberikan produk dan layanan yang sama, sehingga perlu adanya langkah lain yang diambil oleh bank guna dapat bersaing diantara bank lainnya. Salah satunya adalah langkah yang diambil oleh bank untuk calon debitur yang memiliki riwayat kolektibilitas di SLIK OJK. Dalam hal ini bank dituntut untuk memberikan alternatif kebijakan agar dapat mempertahankan calon debitur yang masih layak untuk melanjutkan proses pengajuan kredit, namun memiliki kendala pada SLIKnya. Tugas Akhir ini bertujuan untuk meninjau kebijakan persetujuan kredit melalui SLIK OJK, yang ada di Bank BTN kantor cabang Bogor. Kebijakan dibuat sebagai bahan pertimbangan mengenai keputusan persetujuan pemberian kredit yang akan diambil oleh Bank BTN, terhadap calon debitur yang memiliki riwayat kolektibilitas tidak baik, yang terdapat dalam data SLIK OJK. Tinjauan dilakukan di Bank BTN kantor cabang Bogor, yang merupakan bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan bentuk perseroan terbatas yang memiliki fokus terhadap penyaluran dana dalam bentuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Hasil Tinjauan menunjukan bahwa PT. Bank Tabungan Negara, telah menjalankan kebijakan persetujuan kredit terhadap calon debitur yang memiliki riwayat kolektibilitas pada SLIK OJK sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kebijakan yang dijalankan oleh Bank BTN ini memberikan banyak dampak positif bagi keberlangsungan operasional bank, dimana kebijakan yang dijalankan ini membuat bank dapat memaksimalkan potensi kredit dan mempertahankan calon debitur yang masih layak untuk disetujui permohonan kreditnya. Selama kebijakan dijalankan oleh Bank BTN, tidak ada dampak negative yang timbul, namun demikian, terdapat risiko yang dapat muncul atas implementasi kebijakan persetujuan kredit ini, yaitu risiko penumpukan berkas dan risiko gagal bayar. Untuk menghindari risiko, bank BTN melakukan pemisahan berkas pengajuan kredit sesuai dengan proses yang telah dilakukan, serta memanfaatkan data calon debitur, untuk analisa proyeksi kegagalan kredit yang dapat terjadi di masa mendatang.