A. Hendriana, M. Setiawati, D. Jusadi, M. Suprayudi, J. Ekasari, D. Wahjuningrum
{"title":"在太平洋南美白对虾（Litopenaeus vannamei）不同蛋白质能量水平和比例的饲料中添加肉桂醛的评估","authors":"A. Hendriana, M. Setiawati, D. Jusadi, M. Suprayudi, J. Ekasari, D. Wahjuningrum","doi":"10.19027/jai.23.1.79-91","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to evaluate the growth performance and carbohydrate metabolism of Pacific whiteleg shrimp Litopenaeus vannamei given cinnamaldehyde levels in protein and different feed energy ratios. The study used a completely randomized design (CRD) with six treatments and three replications. The treatment consisted of control treatment C013 (32% protein feed with C/P of 13 without the addition of cinnamaldehyde), treatment C0.0513 (32% protein feed with 13 C/P added 0.05% of cinnamaldehyde), C0.0514 (28% protein feed with 14 C/P added of 0.05% cinnamaldehyde), C0.114 (28% protein feed with C/P of 14 added of 0.10% cinnamaldehyde), C0.0515 treatment (28% protein feed with 15 C/P added of 0.05% cinnamaldehyde), and 0.115 C treatment (28% protein feed with 15 C/P added of 0.10% cinnamaldehyde). The study was conducted for 56 days of maintenance in a 76 L volume aquarium using Pacific whiteleg shrimp measuring 1.38 ± 0.01 g at a density of 15 individuals per aquarium. The results showed that the C0.0513 treatment produced growth performance, including the final average weight and specific growth rate (SGR), which were significantly different (P<0.05) and resulted in protein retention, lipid retention, and feed conversion ratio (FCR) which were higher than the control treatment (C013). In addition, the highest parameters of hexokinase (hk) and phosphoenolpyruvate carboxykinase (pepck) were produced by treatment C0.0513 and significantly different (P<0.05) from the control treatment (C013). This study showed that the C0.0513 treatment was the best non-protein energy source to increase growth performance through carbohydrate metabolism in Pacific whiteleg shrimp. \n \nKeyword: Carbohydrate metabolism, growth, feed energy ratio, cinnamaldehyde, Pacific whiteleg shrimp \n \nABSTRAK \n \nPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pertumbuhan dan metabolisme karbohidrat udang vaname Litopenaeus vannamei yang diberikan kadar sinamaldehid pada protein dan rasio energi pakan berbeda. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan tiga ulangan. Adapun perlakuan terdiri dari perlakuan kontrol C013 (pakan protein 32% dengan C/P sebesar 13 tanpa penambahan sinamaldehid), perlakuan C0.0513 (pakan protein 32% dengan C/P sebesar 13 ditambahakan sinamaldehid sebesar 0.05%), perlakuan C0.0514 (pakan protein 28% dengan C/P sebesar 14 ditambahakan sinamaldehid sebesar 0.05%), perlakuan C0.114 (pakan protein 28% dengan C/P sebesar 14 ditambahakan sinamaldehid sebesar 0.10%), perlakuan C0.0515 (pakan protein 28% dengan C/P sebesar 15 ditambahakan sinamaldehid sebesar 0.05%), dan perlakuan C 0.115 (pakan protein 28% dengan C/P sebesar 15 ditambahakan sinamaldehid sebesar 0.10%). Penelitian dilakukan selama 56 hari pemeliharaan pada akuarium volume 76 L menggunakan udang vaname berukuran 1.38 ± 0.01 g dengan kepadatan 15 ekor per akuarium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan C0.0513 menghasilkan kinerja pertumbuhan meliputi bobot rata-rata akhir dan specific growth rate (SGR) yang berbeda nyata (P<0.05), serta menghasilkan retensi protein, retensi lemak, dan feed conversion ratio (FCR) yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan kontrol (C013). Selain itu, parameter Heksokinase (hk) dan Phosphoenolpyruvate carboxykinase (pepck) yang tertinggi dihasilkan oleh perlakuan C0.0513 dan berbeda nyata (P<0.05) dengan perlakuan kontrol (C013). Penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan C0.0513 adalah perlakuan terbaik sebagai sumber energi energi non-protein yang dapat meningkatkan kinerja pertumbuhan melalui metabolisme karbohidrat pada udang vaname. \n \nKata kunci: metabolisme karbohidrat, pertumbuhan, rasio energi pakan, sinamaldehid, udang vaname","PeriodicalId":32090,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultur Indonesia","volume":"35 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Evaluation of Cinnamaldehyde Administration to Feed with Different Protein Energy Levels and Ratios to Pacific whiteleg Shrimp (Litopenaeus vannamei)\",\"authors\":\"A. Hendriana, M. Setiawati, D. Jusadi, M. Suprayudi, J. Ekasari, D. Wahjuningrum\",\"doi\":\"10.19027/jai.23.1.79-91\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study aims to evaluate the growth performance and carbohydrate metabolism of Pacific whiteleg shrimp Litopenaeus vannamei given cinnamaldehyde levels in protein and different feed energy ratios. The study used a completely randomized design (CRD) with six treatments and three replications. The treatment consisted of control treatment C013 (32% protein feed with C/P of 13 without the addition of cinnamaldehyde), treatment C0.0513 (32% protein feed with 13 C/P added 0.05% of cinnamaldehyde), C0.0514 (28% protein feed with 14 C/P added of 0.05% cinnamaldehyde), C0.114 (28% protein feed with C/P of 14 added of 0.10% cinnamaldehyde), C0.0515 treatment (28% protein feed with 15 C/P added of 0.05% cinnamaldehyde), and 0.115 C treatment (28% protein feed with 15 C/P added of 0.10% cinnamaldehyde). The study was conducted for 56 days of maintenance in a 76 L volume aquarium using Pacific whiteleg shrimp measuring 1.38 ± 0.01 g at a density of 15 individuals per aquarium. The results showed that the C0.0513 treatment produced growth performance, including the final average weight and specific growth rate (SGR), which were significantly different (P<0.05) and resulted in protein retention, lipid retention, and feed conversion ratio (FCR) which were higher than the control treatment (C013). In addition, the highest parameters of hexokinase (hk) and phosphoenolpyruvate carboxykinase (pepck) were produced by treatment C0.0513 and significantly different (P<0.05) from the control treatment (C013). This study showed that the C0.0513 treatment was the best non-protein energy source to increase growth performance through carbohydrate metabolism in Pacific whiteleg shrimp. \\n \\nKeyword: Carbohydrate metabolism, growth, feed energy ratio, cinnamaldehyde, Pacific whiteleg shrimp \\n \\nABSTRAK \\n \\nPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pertumbuhan dan metabolisme karbohidrat udang vaname Litopenaeus vannamei yang diberikan kadar sinamaldehid pada protein dan rasio energi pakan berbeda. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan tiga ulangan. Adapun perlakuan terdiri dari perlakuan kontrol C013 (pakan protein 32% dengan C/P sebesar 13 tanpa penambahan sinamaldehid), perlakuan C0.0513 (pakan protein 32% dengan C/P sebesar 13 ditambahakan sinamaldehid sebesar 0.05%), perlakuan C0.0514 (pakan protein 28% dengan C/P sebesar 14 ditambahakan sinamaldehid sebesar 0.05%), perlakuan C0.114 (pakan protein 28% dengan C/P sebesar 14 ditambahakan sinamaldehid sebesar 0.10%), perlakuan C0.0515 (pakan protein 28% dengan C/P sebesar 15 ditambahakan sinamaldehid sebesar 0.05%), dan perlakuan C 0.115 (pakan protein 28% dengan C/P sebesar 15 ditambahakan sinamaldehid sebesar 0.10%). Penelitian dilakukan selama 56 hari pemeliharaan pada akuarium volume 76 L menggunakan udang vaname berukuran 1.38 ± 0.01 g dengan kepadatan 15 ekor per akuarium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan C0.0513 menghasilkan kinerja pertumbuhan meliputi bobot rata-rata akhir dan specific growth rate (SGR) yang berbeda nyata (P<0.05), serta menghasilkan retensi protein, retensi lemak, dan feed conversion ratio (FCR) yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan kontrol (C013). Selain itu, parameter Heksokinase (hk) dan Phosphoenolpyruvate carboxykinase (pepck) yang tertinggi dihasilkan oleh perlakuan C0.0513 dan berbeda nyata (P<0.05) dengan perlakuan kontrol (C013). Penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan C0.0513 adalah perlakuan terbaik sebagai sumber energi energi non-protein yang dapat meningkatkan kinerja pertumbuhan melalui metabolisme karbohidrat pada udang vaname. \\n \\nKata kunci: metabolisme karbohidrat, pertumbuhan, rasio energi pakan, sinamaldehid, udang vaname\",\"PeriodicalId\":32090,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Akuakultur Indonesia\",\"volume\":\"35 12\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Akuakultur Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19027/jai.23.1.79-91\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Akuakultur Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19027/jai.23.1.79-91","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究旨在评估太平洋南美白对虾（Litopenaeus vannamei）在肉桂醛蛋白质水平和不同饲料能量比条件下的生长性能和碳水化合物代谢。研究采用完全随机设计（CRD），六个处理三个重复。处理包括对照处理 C013（32% 蛋白质饲料，C/P 为 13，不添加肉桂醛）、处理 C0.0513（32% 蛋白质饲料，C/P 为 13，添加 0.05% 肉桂醛）、处理 C0.0514（28% 蛋白质饲料，C/P 为 14，添加 0.05%肉桂醛）、C0.114（28%蛋白质饲料，14C/P添加0.10%肉桂醛）、C0.0515处理（28%蛋白质饲料，15C/P添加0.05%肉桂醛）和0.115C处理（28%蛋白质饲料，15C/P添加0.10%肉桂醛）。该研究在一个容积为 76 L 的水族箱中进行了 56 天的养护，使用的是规格为 1.38 ± 0.01 g 的太平洋白对虾，密度为每个水族箱 15 只。结果表明，C0.0513 处理产生的生长性能，包括最终平均体重和特定生长率（SGR），与对照处理（C013）相比有显著差异（P<0.05），并导致蛋白质保留率、脂质保留率和饲料转化率（FCR）更高。此外，C0.0513 处理产生的己糖激酶（hk）和磷酸烯醇丙酮酸羧激酶（pepck）参数最高，与对照处理（C013）相比差异显著（P<0.05）。该研究表明，C0.0513 处理是通过碳水化合物代谢提高太平洋白对虾生长性能的最佳非蛋白质能量来源。 关键词：碳水化合物代谢 生长 饲料能量比 肉桂醛 太平洋白对虾 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pertumbuhan and metabolisme karbohidrat udang vaname Litopenaeus vannamei yang diberikan kadar sinamaldehid pada protein and rasio energi pakan berbeda. 这种鱼类可通过藻类和大型藻类的适应性来提高藻类生长速度（RAL）。 对照组 C013（蛋白质含量为 32%，C/P 为 13，蛋白质含量为 0.0513（蛋白质含量为 32%，C/P 为 13，蛋白质含量为 0.0513），对照组 C0.0513（蛋白质含量为 32%，C/P 为 13，蛋白质含量为 0.0513），对照组 C0.0513（蛋白质含量为 32%，C/P 为 13，蛋白质含量为 0.0513）。0513（蛋白质含量为 32%，C/P 含量为 13，而 sinamaldehid 含量为 0.05%）、C0.0514（蛋白质含量为 28%，C/P 含量为 14，而 sinamaldehid 含量为 0.05%）、C0.0513（蛋白质含量为 32%，C/P 含量为 13，而 sinamaldehid 含量为 0.05%）、C0.0514（蛋白质含量为 28%，C/P 含量为 14，而 sinamaldehid 含量为 0.05%), perlakuan C0.114 (pakan protein 28% dengan C/P sebesar 14 ditambahakan sinamaldehid sebesar 0.10%), perlakuan C0.0515（蛋白质含量为 28%，C/P 含量为 15，膳食纤维含量为 0.05%）和 C 0.115（蛋白质含量为 28%，C/P 含量为 15，膳食纤维含量为 0.10%）。56天后，在容积为76升的池塘中生长的鱼类每池可产1.38（± 0.01）克鳗鱼，每池可产15克鳗鱼。试验结果表明，C0.0513 的饲养条件能显著提高饲料转化率（FCR）和特定生长率（SGR）（P<0.05），同时与对照饲养条件（C013）相比，蛋白质回收率、脂肪回收率和饲料转化率（FCR）也有所提高。此外，褐藻糖激酶（hk）和磷酸烯醇丙酮酸羧激酶（pepck）参数在对照组（C013）中的平均值为 0.0513，而在对照组（C013）中的平均值为 P<0.05。该研究表明，C0.0513 是非蛋白质能量总和的主要来源，它可以通过万年青的新陈代谢产生能量。 相关资料：胰岛素代谢、胰岛素、胰岛素胰岛素、胰岛素胰岛素、胰岛素胰岛素
Evaluation of Cinnamaldehyde Administration to Feed with Different Protein Energy Levels and Ratios to Pacific whiteleg Shrimp (Litopenaeus vannamei)
This study aims to evaluate the growth performance and carbohydrate metabolism of Pacific whiteleg shrimp Litopenaeus vannamei given cinnamaldehyde levels in protein and different feed energy ratios. The study used a completely randomized design (CRD) with six treatments and three replications. The treatment consisted of control treatment C013 (32% protein feed with C/P of 13 without the addition of cinnamaldehyde), treatment C0.0513 (32% protein feed with 13 C/P added 0.05% of cinnamaldehyde), C0.0514 (28% protein feed with 14 C/P added of 0.05% cinnamaldehyde), C0.114 (28% protein feed with C/P of 14 added of 0.10% cinnamaldehyde), C0.0515 treatment (28% protein feed with 15 C/P added of 0.05% cinnamaldehyde), and 0.115 C treatment (28% protein feed with 15 C/P added of 0.10% cinnamaldehyde). The study was conducted for 56 days of maintenance in a 76 L volume aquarium using Pacific whiteleg shrimp measuring 1.38 ± 0.01 g at a density of 15 individuals per aquarium. The results showed that the C0.0513 treatment produced growth performance, including the final average weight and specific growth rate (SGR), which were significantly different (P<0.05) and resulted in protein retention, lipid retention, and feed conversion ratio (FCR) which were higher than the control treatment (C013). In addition, the highest parameters of hexokinase (hk) and phosphoenolpyruvate carboxykinase (pepck) were produced by treatment C0.0513 and significantly different (P<0.05) from the control treatment (C013). This study showed that the C0.0513 treatment was the best non-protein energy source to increase growth performance through carbohydrate metabolism in Pacific whiteleg shrimp.
Keyword: Carbohydrate metabolism, growth, feed energy ratio, cinnamaldehyde, Pacific whiteleg shrimp
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pertumbuhan dan metabolisme karbohidrat udang vaname Litopenaeus vannamei yang diberikan kadar sinamaldehid pada protein dan rasio energi pakan berbeda. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan tiga ulangan. Adapun perlakuan terdiri dari perlakuan kontrol C013 (pakan protein 32% dengan C/P sebesar 13 tanpa penambahan sinamaldehid), perlakuan C0.0513 (pakan protein 32% dengan C/P sebesar 13 ditambahakan sinamaldehid sebesar 0.05%), perlakuan C0.0514 (pakan protein 28% dengan C/P sebesar 14 ditambahakan sinamaldehid sebesar 0.05%), perlakuan C0.114 (pakan protein 28% dengan C/P sebesar 14 ditambahakan sinamaldehid sebesar 0.10%), perlakuan C0.0515 (pakan protein 28% dengan C/P sebesar 15 ditambahakan sinamaldehid sebesar 0.05%), dan perlakuan C 0.115 (pakan protein 28% dengan C/P sebesar 15 ditambahakan sinamaldehid sebesar 0.10%). Penelitian dilakukan selama 56 hari pemeliharaan pada akuarium volume 76 L menggunakan udang vaname berukuran 1.38 ± 0.01 g dengan kepadatan 15 ekor per akuarium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan C0.0513 menghasilkan kinerja pertumbuhan meliputi bobot rata-rata akhir dan specific growth rate (SGR) yang berbeda nyata (P<0.05), serta menghasilkan retensi protein, retensi lemak, dan feed conversion ratio (FCR) yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan kontrol (C013). Selain itu, parameter Heksokinase (hk) dan Phosphoenolpyruvate carboxykinase (pepck) yang tertinggi dihasilkan oleh perlakuan C0.0513 dan berbeda nyata (P<0.05) dengan perlakuan kontrol (C013). Penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan C0.0513 adalah perlakuan terbaik sebagai sumber energi energi non-protein yang dapat meningkatkan kinerja pertumbuhan melalui metabolisme karbohidrat pada udang vaname.
Kata kunci: metabolisme karbohidrat, pertumbuhan, rasio energi pakan, sinamaldehid, udang vaname
求助内容：
应助结果提醒方式：
京公网安备 11010802042870号
