在印度尼西亚证券交易所上市的制造业公司中,良好的公司治理和机构所有权对 Covid-19 大流行期间财务困境的影响

Pratika Linanda, Delta Fenisa, Giarti Astriana, Atin Sumaryanti, Hence Made Aryasa
{"title":"在印度尼西亚证券交易所上市的制造业公司中,良好的公司治理和机构所有权对 Covid-19 大流行期间财务困境的影响","authors":"Pratika Linanda, Delta Fenisa, Giarti Astriana, Atin Sumaryanti, Hence Made Aryasa","doi":"10.24260/aktiva.v2i1.1836","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Purpose: This study examines and analyzes the influence of each variable, Good Corporate Governance, Institutional Ownership, and Financial Distress. Good Corporate Governance is moderated by Firm Size and Institutional Ownership is moderated by Firm Size on Financial Distress in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange.Design/Methodology: The method used in this research is quantitative, based on previous studies, related to supporting theories put forward by experts, and using SPSS 17 as a statistical data processing tool. The research sample is 68 manufacturing companies using a purposive sampling technique. The data analysis technique uses Moderated Regression Analysis (MRA).Research Findings: Based on data processing using Moderated Regression Analysis (MRA), it is evident that Good Corporate Governance (GCG) has a positive and significant effect, while Institutional Ownership (Inst Own) has a negative and significant effect. Good Corporate Governance (GCG) after being moderated by Firm Size (FM) affects Financial Distress so that the relationship is stronger than before being moderated. Institutional Ownership (Inst Own) after being moderated by Firm Size (FM) strengthens the relationship compared to before being moderated. \nTujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh masing-masing variabel yaitu Good Corporate Governance, Institusional Ownership dan Finacial Distress. Good Corporate Governance dimoderasi oleh Firm Size dan Institusional Ownership dimoderasi oleh Firm Size pada Financial Distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam perkembangannya, industri manufaktur di Indonesia terus menunjukkan peningkatan di penghujung tahun 2020 dibandingkan awal pandemi. Hal ini terceriman dari PMI Manufaktur pada November 2020 yang mencapai 50,6 dibandingkan pada bulan oktober 47,8, dengan melihat angka yang cenderung meningkat relatif baik merupakan hal positif, namun masih dianggap terlalu dini, industri manufaktur dikatakan memiliki daya tahan yang cukup jika dapat terus berada diatas ambang batas PMI Manufaktur sebesar 50 dalam menghadapi tantangan global saat ini. Hal ini secara tidak langsung juga akan menurunkan jumlah produksi perusahaan yang secara otomatis perusahaan kesulitan untuk mendapatkan keuntungan dari produksi dan berujung kebangkrutan atau Financial Distress.Desain/Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan berdasar pada penelitian-penelitian terdahulu dan dikaitkan dengan pendukung teori yang dikemukakan oleh para ahli serta menggunakan SPSS 17 sebagai alat penglolahan data statistik. Sampel penelitian sejumlah 68 perusahaan manufaktur dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan Moderated Regresion Analysis (MRA).Temuan Penelitian: Berdasarkan pengolahan data menggunakan Moderated Regresion Analysis (MRA) terukti bahwa Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan Institusional Ownership (Inst Own) berpengaruh negatif dan signifikan. Good Corporate Governance (GCG) setelah dimoderasi oleh Firm Size (FM) berpengaruh terhadap Financial Distress sehingga hubungan tersebut lebih kuat dibandingkan sebelum dimoderasi. Institusional Ownership (Inst Own) setelah dimoderasi oleh Firm Size (FM) memperkuat hubungan dibandingkan sebelum dimoderasi.","PeriodicalId":320160,"journal":{"name":"AKTIVA: Journal Of Accountancy and Management","volume":"3 48","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Good Corporate Governance, dan Institutional Ownership Terhadap Financial Distress Selama Pandemi Covid-19 pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia\",\"authors\":\"Pratika Linanda, Delta Fenisa, Giarti Astriana, Atin Sumaryanti, Hence Made Aryasa\",\"doi\":\"10.24260/aktiva.v2i1.1836\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Purpose: This study examines and analyzes the influence of each variable, Good Corporate Governance, Institutional Ownership, and Financial Distress. Good Corporate Governance is moderated by Firm Size and Institutional Ownership is moderated by Firm Size on Financial Distress in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange.Design/Methodology: The method used in this research is quantitative, based on previous studies, related to supporting theories put forward by experts, and using SPSS 17 as a statistical data processing tool. The research sample is 68 manufacturing companies using a purposive sampling technique. The data analysis technique uses Moderated Regression Analysis (MRA).Research Findings: Based on data processing using Moderated Regression Analysis (MRA), it is evident that Good Corporate Governance (GCG) has a positive and significant effect, while Institutional Ownership (Inst Own) has a negative and significant effect. Good Corporate Governance (GCG) after being moderated by Firm Size (FM) affects Financial Distress so that the relationship is stronger than before being moderated. Institutional Ownership (Inst Own) after being moderated by Firm Size (FM) strengthens the relationship compared to before being moderated. \\nTujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh masing-masing variabel yaitu Good Corporate Governance, Institusional Ownership dan Finacial Distress. Good Corporate Governance dimoderasi oleh Firm Size dan Institusional Ownership dimoderasi oleh Firm Size pada Financial Distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam perkembangannya, industri manufaktur di Indonesia terus menunjukkan peningkatan di penghujung tahun 2020 dibandingkan awal pandemi. Hal ini terceriman dari PMI Manufaktur pada November 2020 yang mencapai 50,6 dibandingkan pada bulan oktober 47,8, dengan melihat angka yang cenderung meningkat relatif baik merupakan hal positif, namun masih dianggap terlalu dini, industri manufaktur dikatakan memiliki daya tahan yang cukup jika dapat terus berada diatas ambang batas PMI Manufaktur sebesar 50 dalam menghadapi tantangan global saat ini. Hal ini secara tidak langsung juga akan menurunkan jumlah produksi perusahaan yang secara otomatis perusahaan kesulitan untuk mendapatkan keuntungan dari produksi dan berujung kebangkrutan atau Financial Distress.Desain/Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan berdasar pada penelitian-penelitian terdahulu dan dikaitkan dengan pendukung teori yang dikemukakan oleh para ahli serta menggunakan SPSS 17 sebagai alat penglolahan data statistik. Sampel penelitian sejumlah 68 perusahaan manufaktur dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan Moderated Regresion Analysis (MRA).Temuan Penelitian: Berdasarkan pengolahan data menggunakan Moderated Regresion Analysis (MRA) terukti bahwa Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan Institusional Ownership (Inst Own) berpengaruh negatif dan signifikan. Good Corporate Governance (GCG) setelah dimoderasi oleh Firm Size (FM) berpengaruh terhadap Financial Distress sehingga hubungan tersebut lebih kuat dibandingkan sebelum dimoderasi. Institusional Ownership (Inst Own) setelah dimoderasi oleh Firm Size (FM) memperkuat hubungan dibandingkan sebelum dimoderasi.\",\"PeriodicalId\":320160,\"journal\":{\"name\":\"AKTIVA: Journal Of Accountancy and Management\",\"volume\":\"3 48\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"AKTIVA: Journal Of Accountancy and Management\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24260/aktiva.v2i1.1836\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AKTIVA: Journal Of Accountancy and Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24260/aktiva.v2i1.1836","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

研究目的本研究探讨并分析了 "良好公司治理"、"机构所有权 "和 "财务困境 "这三个变量的影响。在印度尼西亚证券交易所上市的制造业公司中,良好公司治理受公司规模的调节,机构所有权受公司规模的调节:本研究采用定量研究方法,以以往研究为基础,参考专家提出的相关支持理论,并使用 SPSS 17 作为统计数据处理工具。研究样本为 68 家制造企业,采用目的性抽样技术。数据分析技术采用模态回归分析法(MRA):通过使用修正回归分析法(MRA)进行数据处理,可以看出良好公司治理(GCG)具有积极而显著的影响,而机构所有权(Inst Own)具有消极而显著的影响。良好公司治理(GCG)经公司规模(FM)调节后会影响财务困境,因此其关系比调节前更强。机构所有权(Inst Own)受公司规模(FM)调节后,与调节前相比加强了两者之间的关系。研究目标:本研究旨在检验和分析各变量(即良好公司治理、机构所有权和财务困境)的影响。公司规模和机构所有权对印尼证券交易所上市的制造业公司财务困境的影响分别受良好公司治理和机构所有权的调节。在发展过程中,印尼制造业在 2020 年底与大流行开始时相比继续呈现增长态势。这体现在2020年11月的制造业PMI达到了50.6,而10月为47.8,从数字上看,趋于相对良好的增长是一件积极的事情,但仍被认为为时尚早,据说在面对当前的全球挑战时,制造业如果能继续保持在制造业PMI临界值50以上,就具备了足够的抗风险能力。这也会间接减少公司的生产量,从而使公司难以从生产中获得利润,导致破产或财务困境:本研究采用的方法是定量研究法,以以往的研究为基础,结合专家提出的支持性理论,并使用 SPSS 17 作为统计数据处理工具。研究样本为 68 家制造企业,采用目的性抽样技术。研究结果:在使用缓和回归分析法(MRA)进行数据处理的基础上,证明良好公司治理(GCG)具有积极而显著的影响,而机构所有权(Inst Own)具有消极而显著的影响。良好公司治理(GCG)经公司规模(FM)调节后对财务困境有影响,因此其关系比调节前更强。机构所有权(Inst Own)与公司规模(FM)调节后,与调节前相比,加强了两者之间的关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Pengaruh Good Corporate Governance, dan Institutional Ownership Terhadap Financial Distress Selama Pandemi Covid-19 pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Purpose: This study examines and analyzes the influence of each variable, Good Corporate Governance, Institutional Ownership, and Financial Distress. Good Corporate Governance is moderated by Firm Size and Institutional Ownership is moderated by Firm Size on Financial Distress in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange.Design/Methodology: The method used in this research is quantitative, based on previous studies, related to supporting theories put forward by experts, and using SPSS 17 as a statistical data processing tool. The research sample is 68 manufacturing companies using a purposive sampling technique. The data analysis technique uses Moderated Regression Analysis (MRA).Research Findings: Based on data processing using Moderated Regression Analysis (MRA), it is evident that Good Corporate Governance (GCG) has a positive and significant effect, while Institutional Ownership (Inst Own) has a negative and significant effect. Good Corporate Governance (GCG) after being moderated by Firm Size (FM) affects Financial Distress so that the relationship is stronger than before being moderated. Institutional Ownership (Inst Own) after being moderated by Firm Size (FM) strengthens the relationship compared to before being moderated. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh masing-masing variabel yaitu Good Corporate Governance, Institusional Ownership dan Finacial Distress. Good Corporate Governance dimoderasi oleh Firm Size dan Institusional Ownership dimoderasi oleh Firm Size pada Financial Distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam perkembangannya, industri manufaktur di Indonesia terus menunjukkan peningkatan di penghujung tahun 2020 dibandingkan awal pandemi. Hal ini terceriman dari PMI Manufaktur pada November 2020 yang mencapai 50,6 dibandingkan pada bulan oktober 47,8, dengan melihat angka yang cenderung meningkat relatif baik merupakan hal positif, namun masih dianggap terlalu dini, industri manufaktur dikatakan memiliki daya tahan yang cukup jika dapat terus berada diatas ambang batas PMI Manufaktur sebesar 50 dalam menghadapi tantangan global saat ini. Hal ini secara tidak langsung juga akan menurunkan jumlah produksi perusahaan yang secara otomatis perusahaan kesulitan untuk mendapatkan keuntungan dari produksi dan berujung kebangkrutan atau Financial Distress.Desain/Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan berdasar pada penelitian-penelitian terdahulu dan dikaitkan dengan pendukung teori yang dikemukakan oleh para ahli serta menggunakan SPSS 17 sebagai alat penglolahan data statistik. Sampel penelitian sejumlah 68 perusahaan manufaktur dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan Moderated Regresion Analysis (MRA).Temuan Penelitian: Berdasarkan pengolahan data menggunakan Moderated Regresion Analysis (MRA) terukti bahwa Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan Institusional Ownership (Inst Own) berpengaruh negatif dan signifikan. Good Corporate Governance (GCG) setelah dimoderasi oleh Firm Size (FM) berpengaruh terhadap Financial Distress sehingga hubungan tersebut lebih kuat dibandingkan sebelum dimoderasi. Institusional Ownership (Inst Own) setelah dimoderasi oleh Firm Size (FM) memperkuat hubungan dibandingkan sebelum dimoderasi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信