{"title":"业务流程再造(BPR)在企业中的应用","authors":"Febri Nova Lenti, Erna Hudianti Pujiarini","doi":"10.26798/jiko.v8i1.1102","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Business Process Reengineering (BPR) adalah suatu metode manajemen perubahan yang menitikberatkan pada perbaikan proses dengan cara mengurangi elemen-elemen proses yang tidak memberikan nilai tambah. BPR digunakan dalam penelitian ini untuk melakukan perombakan proses layanan penelitian di LPPM UTDI dengan tujuan meningkatkan kinerjanya. Evaluasi kinerja layanan ini dilakukan berdasarkan efisiensi throughput. Saat ini, penggunaan Teknologi Informasi (TI) menjadi keharusan, tetapi penggunaan TI yang tidak tepat dapat menghambat potensi sebenarnya dari TI tersebut. Salah satu alasan mengapa TI seringkali tidak memberikan manfaat maksimal adalah karena organisasi cenderung hanya mencoba mengotomatisasi tugas-tugas yang ada tanpa mempertimbangkan ulang bagaimana pekerjaan seharusnya dilakukan. Dalam penelitian ini, akan dibahas bagaimana meningkatkan efisiensi throughput dalam pengurusan layanan penelitian dengan melakukan perancangan ulang proses menggunakan BPR. Hasil akhir dari BPR adalah desain ulang proses-proses beserta penggunaan teknologi informasi yang mendukungnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi throughput awalnya sebesar 15,37% meningkat menjadi 15,68%. Meskipun peningkatannya kecil, namun terjadi perubahan signifikan dalam total waktu yang dibutuhkan untuk pengurusan layanan penelitian, yaitu 1,6 kali lebih cepat, dari 10800 menit (22,5 hari kerja) menjadi 6730 menit (14 hari kerja). Dengan demikian, proses-proses yang telah dioptimalkan dan efektif ini siap untuk diotomatisasi dengan bantuan teknologi informasi. ","PeriodicalId":243297,"journal":{"name":"JIKO (Jurnal Informatika dan Komputer)","volume":"11 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENERAPAN BUSINESS PROCESS REENGINEERING (BPR) PADA LAYANAN PENELITIAN\",\"authors\":\"Febri Nova Lenti, Erna Hudianti Pujiarini\",\"doi\":\"10.26798/jiko.v8i1.1102\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Business Process Reengineering (BPR) adalah suatu metode manajemen perubahan yang menitikberatkan pada perbaikan proses dengan cara mengurangi elemen-elemen proses yang tidak memberikan nilai tambah. BPR digunakan dalam penelitian ini untuk melakukan perombakan proses layanan penelitian di LPPM UTDI dengan tujuan meningkatkan kinerjanya. Evaluasi kinerja layanan ini dilakukan berdasarkan efisiensi throughput. Saat ini, penggunaan Teknologi Informasi (TI) menjadi keharusan, tetapi penggunaan TI yang tidak tepat dapat menghambat potensi sebenarnya dari TI tersebut. Salah satu alasan mengapa TI seringkali tidak memberikan manfaat maksimal adalah karena organisasi cenderung hanya mencoba mengotomatisasi tugas-tugas yang ada tanpa mempertimbangkan ulang bagaimana pekerjaan seharusnya dilakukan. Dalam penelitian ini, akan dibahas bagaimana meningkatkan efisiensi throughput dalam pengurusan layanan penelitian dengan melakukan perancangan ulang proses menggunakan BPR. Hasil akhir dari BPR adalah desain ulang proses-proses beserta penggunaan teknologi informasi yang mendukungnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi throughput awalnya sebesar 15,37% meningkat menjadi 15,68%. Meskipun peningkatannya kecil, namun terjadi perubahan signifikan dalam total waktu yang dibutuhkan untuk pengurusan layanan penelitian, yaitu 1,6 kali lebih cepat, dari 10800 menit (22,5 hari kerja) menjadi 6730 menit (14 hari kerja). Dengan demikian, proses-proses yang telah dioptimalkan dan efektif ini siap untuk diotomatisasi dengan bantuan teknologi informasi. \",\"PeriodicalId\":243297,\"journal\":{\"name\":\"JIKO (Jurnal Informatika dan Komputer)\",\"volume\":\"11 24\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIKO (Jurnal Informatika dan Komputer)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26798/jiko.v8i1.1102\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIKO (Jurnal Informatika dan Komputer)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26798/jiko.v8i1.1102","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
业务流程重组(BPR)是一种变革管理方法,其重点是通过减少不能提供附加值的流程要素来改进流程。本研究采用业务流程重组来彻底改革 LPPM UTDI 的研究服务流程,目的是提高其绩效。这种服务绩效评估以吞吐效率为基础。如今,信息技术(IT)的使用已成为一种必须,但不恰当地使用 IT 会阻碍 IT 发挥真正的潜力。信息技术通常无法带来最大效益的原因之一是,组织往往只是试图将现有任务自动化,而不重新考虑工作应该如何完成。在本研究中,我们将讨论如何通过使用业务流程重新设计流程来提高研究服务管理的吞吐效率。业务流程重新设计的最终结果是流程的重新设计以及支持流程的信息技术的使用。结果表明,最初 15.37%的吞吐效率提高到了 15.68%。虽然增幅不大,但研究服务所需的总时间有了显著变化,从 10800 分钟(22.5 个工作日)缩短到 6730 分钟(14 个工作日),快了 1.6 倍。因此,在信息技术的帮助下,这些经过优化的有效流程已经可以实现自动化。
PENERAPAN BUSINESS PROCESS REENGINEERING (BPR) PADA LAYANAN PENELITIAN
Business Process Reengineering (BPR) adalah suatu metode manajemen perubahan yang menitikberatkan pada perbaikan proses dengan cara mengurangi elemen-elemen proses yang tidak memberikan nilai tambah. BPR digunakan dalam penelitian ini untuk melakukan perombakan proses layanan penelitian di LPPM UTDI dengan tujuan meningkatkan kinerjanya. Evaluasi kinerja layanan ini dilakukan berdasarkan efisiensi throughput. Saat ini, penggunaan Teknologi Informasi (TI) menjadi keharusan, tetapi penggunaan TI yang tidak tepat dapat menghambat potensi sebenarnya dari TI tersebut. Salah satu alasan mengapa TI seringkali tidak memberikan manfaat maksimal adalah karena organisasi cenderung hanya mencoba mengotomatisasi tugas-tugas yang ada tanpa mempertimbangkan ulang bagaimana pekerjaan seharusnya dilakukan. Dalam penelitian ini, akan dibahas bagaimana meningkatkan efisiensi throughput dalam pengurusan layanan penelitian dengan melakukan perancangan ulang proses menggunakan BPR. Hasil akhir dari BPR adalah desain ulang proses-proses beserta penggunaan teknologi informasi yang mendukungnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi throughput awalnya sebesar 15,37% meningkat menjadi 15,68%. Meskipun peningkatannya kecil, namun terjadi perubahan signifikan dalam total waktu yang dibutuhkan untuk pengurusan layanan penelitian, yaitu 1,6 kali lebih cepat, dari 10800 menit (22,5 hari kerja) menjadi 6730 menit (14 hari kerja). Dengan demikian, proses-proses yang telah dioptimalkan dan efektif ini siap untuk diotomatisasi dengan bantuan teknologi informasi.