{"title":"增强青少年在索龙地区马拉维利保健中心工作区开展基于应用的婚前筛查的能力","authors":"Sunaeni Sunaeni, Catur Anita Sari","doi":"10.36908/akm.v4i2.994","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam menurunkan AKI dan AKB adalah perawatan kesehatan dimulai sebelum terjadinya konsepsi, yakni masa remaja. Perawatan kesehatan prakonsepsi mengacu pada intervensi biomedis, perilaku, dan preventif sosial meningkatkan kemungkinan memiliki bayi sehat. Pengetahuan pasangan muda mengenai resiko menikah muda masih sangat rendah, didapatkan 43% masyarakat menikah muda. Hal ini merupakan hambatan dalam mewujudkan generasi penerus berkualitas yang dikhawatirkan dapat meningkatkan angka kesakitan ibu dan bayi serta komplikasi dalam tumbuh kembang anak. Tujuan pengabdian dapat memberikan edukasi kepada remaja khususnya siswa-siswi SMA agar memahami dan mampu melakukan secara mandiri skrining pranikah sehingga dapat mengidentifikasi kesiapan menikah sebagai upaya mencegah pernikahan dini. Sasaran pengabdian 75 remaja yang terdiri dari siswa/siswi SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong. Pelaksana kegiatan antara lain: satu dosen, satu pranata laboratorium pendidikan, empat mahasiswa Jurusan Kebidanan. Metode kegiatan berupa pemberian edukasi pranikah berbasis aplikasi, meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil pengabdian terjadi peningkatan daya saing melalui perubahan pengetahuan dan ketrampilan melakukan skrining secara mandiri. Setelah pengabdian ini didapatkan tingkat pengetahuan baik sebanyak 77.33 %, dan ketrampilan skrining dalam kategori baik sebanyak 92 %. Diperlukan upaya secara terus menerus berkelanjutan dalam peningkatan ketrampilan remaja melakukan skrining kesiapan menikah dan peningkatan pemahaman dalam menjaga kesehatan reproduksi.","PeriodicalId":183865,"journal":{"name":"AKM: Aksi Kepada Masyarakat","volume":"50 46","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemberdayaan Remaja dalam Melakukan Skrining Pra Nikah Berbasis Aplikasi di Wilayah Kerja Puskesmas Malawili Kabupaten Sorong\",\"authors\":\"Sunaeni Sunaeni, Catur Anita Sari\",\"doi\":\"10.36908/akm.v4i2.994\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam menurunkan AKI dan AKB adalah perawatan kesehatan dimulai sebelum terjadinya konsepsi, yakni masa remaja. Perawatan kesehatan prakonsepsi mengacu pada intervensi biomedis, perilaku, dan preventif sosial meningkatkan kemungkinan memiliki bayi sehat. Pengetahuan pasangan muda mengenai resiko menikah muda masih sangat rendah, didapatkan 43% masyarakat menikah muda. Hal ini merupakan hambatan dalam mewujudkan generasi penerus berkualitas yang dikhawatirkan dapat meningkatkan angka kesakitan ibu dan bayi serta komplikasi dalam tumbuh kembang anak. Tujuan pengabdian dapat memberikan edukasi kepada remaja khususnya siswa-siswi SMA agar memahami dan mampu melakukan secara mandiri skrining pranikah sehingga dapat mengidentifikasi kesiapan menikah sebagai upaya mencegah pernikahan dini. Sasaran pengabdian 75 remaja yang terdiri dari siswa/siswi SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong. Pelaksana kegiatan antara lain: satu dosen, satu pranata laboratorium pendidikan, empat mahasiswa Jurusan Kebidanan. Metode kegiatan berupa pemberian edukasi pranikah berbasis aplikasi, meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil pengabdian terjadi peningkatan daya saing melalui perubahan pengetahuan dan ketrampilan melakukan skrining secara mandiri. Setelah pengabdian ini didapatkan tingkat pengetahuan baik sebanyak 77.33 %, dan ketrampilan skrining dalam kategori baik sebanyak 92 %. Diperlukan upaya secara terus menerus berkelanjutan dalam peningkatan ketrampilan remaja melakukan skrining kesiapan menikah dan peningkatan pemahaman dalam menjaga kesehatan reproduksi.\",\"PeriodicalId\":183865,\"journal\":{\"name\":\"AKM: Aksi Kepada Masyarakat\",\"volume\":\"50 46\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"AKM: Aksi Kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36908/akm.v4i2.994\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AKM: Aksi Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36908/akm.v4i2.994","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
政府为降低孕产妇死亡率和婴儿死亡率所做的努力之一是从受孕前,即青春期开始提供保健服务。孕前保健指的是生物医学、行为和社会预防性干预措施,这些措施可以增加生育健康婴儿的可能性。年轻夫妇对早婚风险的认识仍然很低,43%的社区居民早婚。这是实现高质量下一代的障碍,恐怕会增加母婴发病率和儿童发育并发症。这项服务的目的是向青少年,尤其是高中生提供教育,使他们了解并能够独立进行婚前筛查,从而确定是否准备结婚,以努力防止早婚。服务对象为 75 名青少年,包括 SMA Negeri 2 Sorong Regency 的学生。活动实施者包括:一名讲师、一名教育实验室技术员、四名助产系学生。活动方法是提供应用型婚前教育,包括准备、实施和评估。服务的结果是,通过改变独立筛选的知识和技能,提高了竞争力。经过这项服务,获得良好知识水平的比例高达 77.33%,筛查技能良好类别的比例为 92%。需要继续努力,提高青少年筛查结婚准备情况的技能,增加对维护生殖健康的了解。
Pemberdayaan Remaja dalam Melakukan Skrining Pra Nikah Berbasis Aplikasi di Wilayah Kerja Puskesmas Malawili Kabupaten Sorong
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam menurunkan AKI dan AKB adalah perawatan kesehatan dimulai sebelum terjadinya konsepsi, yakni masa remaja. Perawatan kesehatan prakonsepsi mengacu pada intervensi biomedis, perilaku, dan preventif sosial meningkatkan kemungkinan memiliki bayi sehat. Pengetahuan pasangan muda mengenai resiko menikah muda masih sangat rendah, didapatkan 43% masyarakat menikah muda. Hal ini merupakan hambatan dalam mewujudkan generasi penerus berkualitas yang dikhawatirkan dapat meningkatkan angka kesakitan ibu dan bayi serta komplikasi dalam tumbuh kembang anak. Tujuan pengabdian dapat memberikan edukasi kepada remaja khususnya siswa-siswi SMA agar memahami dan mampu melakukan secara mandiri skrining pranikah sehingga dapat mengidentifikasi kesiapan menikah sebagai upaya mencegah pernikahan dini. Sasaran pengabdian 75 remaja yang terdiri dari siswa/siswi SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong. Pelaksana kegiatan antara lain: satu dosen, satu pranata laboratorium pendidikan, empat mahasiswa Jurusan Kebidanan. Metode kegiatan berupa pemberian edukasi pranikah berbasis aplikasi, meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil pengabdian terjadi peningkatan daya saing melalui perubahan pengetahuan dan ketrampilan melakukan skrining secara mandiri. Setelah pengabdian ini didapatkan tingkat pengetahuan baik sebanyak 77.33 %, dan ketrampilan skrining dalam kategori baik sebanyak 92 %. Diperlukan upaya secara terus menerus berkelanjutan dalam peningkatan ketrampilan remaja melakukan skrining kesiapan menikah dan peningkatan pemahaman dalam menjaga kesehatan reproduksi.