印度尼西亚食品和饮料供应商使用一次性餐饮具的规范审查

Diah Oktavia Hapsari
{"title":"印度尼西亚食品和饮料供应商使用一次性餐饮具的规范审查","authors":"Diah Oktavia Hapsari","doi":"10.54957/jurnalku.v4i1.681","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Baik di kota maupun kabupaten tidak asing lagi dengan restoran cepat saji ataupun kedai kopi kekinian. Meskipun sempat mengalami kerugian karena pandemi COVID-19, saat ini bisnis di sektor makanan dan minuman berkembang pesat seperti jamur di musim penghujan. Namun, pertumbuhan ini membawa tantangan lain karena memiliki dampak langsung terhadap lingkungan, yaitu peningkatan sampah plastik dan kertas dari peralatan makan dan minum yang digunakan para pelaku usaha. Saat ini Indonesia menempati urutan kedua setelah China dalam hal penyumbang sampah plastik ke laut tertinggi. Ditambah dengan pertumbuhan restoran cepat saji dan kedai kopi kekinian yang memilih menyajikan makanan dan minuman dengan peralatan makan dan minum sekali pakai tanpa diimbangi dengan pengolahan sampah yang memadai, tidak heran jika peringkat tersebut terus naik. Salah satu motto keberlanjutan adalah reduce-reuse-recycle, recycle dapat dikatakan sebagai pilihan terakhir karena proses daur ulang membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih banyak daripada reduce dan reuse, serta dapat menimbukan emisi yang berbahaya bagi lingkungan. Penggunaan peralatan makan dan minum yang dapat digunakan kembali (piring dan gelas keramik) dianggap lebih tepat untuk digunakan pelaku usaha dalam menyajikan pesanan bagi pelanggan yang memilih makan di tempat. Penelitian ini dilakukan dengan metode scooping review melalui artikel ilmiah, berita, siaran video, dan peraturan Kementerian/Lembaga terkait. Simpulan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengambil kebijakan untuk mengupayakan tercapainya target pengurangan sampah 30% di akhir tahun 2029.","PeriodicalId":509175,"journal":{"name":"Jurnalku","volume":"61 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Tinjauan Normatif Penggunaan Peralatan Makan Dan Minum Sekali Pakai Pada Penyedia Makanan Dan Minuman Di Indonesia\",\"authors\":\"Diah Oktavia Hapsari\",\"doi\":\"10.54957/jurnalku.v4i1.681\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Baik di kota maupun kabupaten tidak asing lagi dengan restoran cepat saji ataupun kedai kopi kekinian. Meskipun sempat mengalami kerugian karena pandemi COVID-19, saat ini bisnis di sektor makanan dan minuman berkembang pesat seperti jamur di musim penghujan. Namun, pertumbuhan ini membawa tantangan lain karena memiliki dampak langsung terhadap lingkungan, yaitu peningkatan sampah plastik dan kertas dari peralatan makan dan minum yang digunakan para pelaku usaha. Saat ini Indonesia menempati urutan kedua setelah China dalam hal penyumbang sampah plastik ke laut tertinggi. Ditambah dengan pertumbuhan restoran cepat saji dan kedai kopi kekinian yang memilih menyajikan makanan dan minuman dengan peralatan makan dan minum sekali pakai tanpa diimbangi dengan pengolahan sampah yang memadai, tidak heran jika peringkat tersebut terus naik. Salah satu motto keberlanjutan adalah reduce-reuse-recycle, recycle dapat dikatakan sebagai pilihan terakhir karena proses daur ulang membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih banyak daripada reduce dan reuse, serta dapat menimbukan emisi yang berbahaya bagi lingkungan. Penggunaan peralatan makan dan minum yang dapat digunakan kembali (piring dan gelas keramik) dianggap lebih tepat untuk digunakan pelaku usaha dalam menyajikan pesanan bagi pelanggan yang memilih makan di tempat. Penelitian ini dilakukan dengan metode scooping review melalui artikel ilmiah, berita, siaran video, dan peraturan Kementerian/Lembaga terkait. Simpulan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengambil kebijakan untuk mengupayakan tercapainya target pengurangan sampah 30% di akhir tahun 2029.\",\"PeriodicalId\":509175,\"journal\":{\"name\":\"Jurnalku\",\"volume\":\"61 12\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnalku\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.54957/jurnalku.v4i1.681\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnalku","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54957/jurnalku.v4i1.681","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

无论是城市还是地区,人们都熟悉快餐店或现代咖啡店。尽管因 COVID-19 大流行而蒙受损失,但餐饮业现在却像雨季里的蘑菇一样蓬勃发展。然而,这种增长也带来了另一个挑战,因为它对环境产生了直接影响,即企业使用的餐饮用具所产生的塑料和纸张垃圾的增加。目前,印度尼西亚是仅次于中国的向海洋排放塑料垃圾最多的国家。再加上快餐店和现代咖啡店的增长,它们选择使用一次性餐具提供食物和饮料,而没有进行适当的废物管理,难怪排名会继续上升。可持续发展的座右铭之一是减量-再用-再循环,再循环可以说是最后的手段,因为再循环过程比减量和再用需要更多的能源和时间,而且会对环境造成有害排放。使用可重复使用的餐饮用具(陶瓷盘子和杯子)被认为更适合商家为选择在店内用餐的顾客提供点餐服务。本研究采用舀评法,通过科学文章、新闻、视频广播和相关部委/机构的规定进行研究。本研究的结论有望为政策制定者提供参考,以努力在 2029 年底之前实现减少 30% 废弃物的目标。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Tinjauan Normatif Penggunaan Peralatan Makan Dan Minum Sekali Pakai Pada Penyedia Makanan Dan Minuman Di Indonesia
Baik di kota maupun kabupaten tidak asing lagi dengan restoran cepat saji ataupun kedai kopi kekinian. Meskipun sempat mengalami kerugian karena pandemi COVID-19, saat ini bisnis di sektor makanan dan minuman berkembang pesat seperti jamur di musim penghujan. Namun, pertumbuhan ini membawa tantangan lain karena memiliki dampak langsung terhadap lingkungan, yaitu peningkatan sampah plastik dan kertas dari peralatan makan dan minum yang digunakan para pelaku usaha. Saat ini Indonesia menempati urutan kedua setelah China dalam hal penyumbang sampah plastik ke laut tertinggi. Ditambah dengan pertumbuhan restoran cepat saji dan kedai kopi kekinian yang memilih menyajikan makanan dan minuman dengan peralatan makan dan minum sekali pakai tanpa diimbangi dengan pengolahan sampah yang memadai, tidak heran jika peringkat tersebut terus naik. Salah satu motto keberlanjutan adalah reduce-reuse-recycle, recycle dapat dikatakan sebagai pilihan terakhir karena proses daur ulang membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih banyak daripada reduce dan reuse, serta dapat menimbukan emisi yang berbahaya bagi lingkungan. Penggunaan peralatan makan dan minum yang dapat digunakan kembali (piring dan gelas keramik) dianggap lebih tepat untuk digunakan pelaku usaha dalam menyajikan pesanan bagi pelanggan yang memilih makan di tempat. Penelitian ini dilakukan dengan metode scooping review melalui artikel ilmiah, berita, siaran video, dan peraturan Kementerian/Lembaga terkait. Simpulan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengambil kebijakan untuk mengupayakan tercapainya target pengurangan sampah 30% di akhir tahun 2029.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信