ACFTA 和 AKFTA 政策下的印尼国际贸易分析

Riady Ibnu Khaldun
{"title":"ACFTA 和 AKFTA 政策下的印尼国际贸易分析","authors":"Riady Ibnu Khaldun","doi":"10.29407/jse.v7i1.242","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebijakan perdagangan internasional saat ini sangat membuka kesempatan untuk meminimalisir berbagai bentuk hambatan, sehingga setiap pihak yang menyepakati kebijakan tersebut merasakan adanya kemudahan dalam proses transaksi. Upaya tersebut sejalan dengan yang telah tertuang di dalam liberalisasi perdagangan yakni mengurangi pembatasan dalam transaksi dagang baik dalam bentuk kebijakan tarif maupun non-tarif. Di antara beberapa kebijakan perdagangan internasional bersifat bebas yang telah diratifikasi oleh Indonesia terdapat dua kebijakan yang sangat potensial untuk dioptimalkan guna mendapatkan keuntungan yang maksimal yakni ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) dan ASEAN Korea Free Trade Area (AKFTA). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perdagangan internasional pada kebijakan ACFTA dan AKFTA. Di mana penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari penelitian terdahulu, publikasi yang berasal dari berbagai instansi pemerintah baik offline maupun online, serta dokumen pendukung lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan perdagangan bebas ACFTA ditandatangani pada tanggal 04 November 2002 dan implementasinya dimulai pada Januari 2010 pada sedangkan AKFTA ditandatangani pada tanggal 24 Agustus 2006, di antara kedua perjanjian perdagangan bebas tersebut masing-masing menekankan kepada penghilangan tarif untuk 80% barang yang diperdagangkan, mempertahankan akses pasar sesuai dengan yang ditetapkan dan menekankan pada lingkungan yang lebih transparan bagi investor untuk AKFTA, serta penghapusan tarif untuk 94,6% dari semua jalur tarif untuk ekspor asal Indonesia ke China.","PeriodicalId":167089,"journal":{"name":"Jurnal Simki Economic","volume":"7 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Perdagangan Internasional Indonesia pada Kebijakan ACFTA dan AKFTA\",\"authors\":\"Riady Ibnu Khaldun\",\"doi\":\"10.29407/jse.v7i1.242\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kebijakan perdagangan internasional saat ini sangat membuka kesempatan untuk meminimalisir berbagai bentuk hambatan, sehingga setiap pihak yang menyepakati kebijakan tersebut merasakan adanya kemudahan dalam proses transaksi. Upaya tersebut sejalan dengan yang telah tertuang di dalam liberalisasi perdagangan yakni mengurangi pembatasan dalam transaksi dagang baik dalam bentuk kebijakan tarif maupun non-tarif. Di antara beberapa kebijakan perdagangan internasional bersifat bebas yang telah diratifikasi oleh Indonesia terdapat dua kebijakan yang sangat potensial untuk dioptimalkan guna mendapatkan keuntungan yang maksimal yakni ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) dan ASEAN Korea Free Trade Area (AKFTA). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perdagangan internasional pada kebijakan ACFTA dan AKFTA. Di mana penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari penelitian terdahulu, publikasi yang berasal dari berbagai instansi pemerintah baik offline maupun online, serta dokumen pendukung lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan perdagangan bebas ACFTA ditandatangani pada tanggal 04 November 2002 dan implementasinya dimulai pada Januari 2010 pada sedangkan AKFTA ditandatangani pada tanggal 24 Agustus 2006, di antara kedua perjanjian perdagangan bebas tersebut masing-masing menekankan kepada penghilangan tarif untuk 80% barang yang diperdagangkan, mempertahankan akses pasar sesuai dengan yang ditetapkan dan menekankan pada lingkungan yang lebih transparan bagi investor untuk AKFTA, serta penghapusan tarif untuk 94,6% dari semua jalur tarif untuk ekspor asal Indonesia ke China.\",\"PeriodicalId\":167089,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Simki Economic\",\"volume\":\"7 12\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Simki Economic\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29407/jse.v7i1.242\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Simki Economic","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29407/jse.v7i1.242","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

目前的国际贸易政策对最大限度地减少各种形式的壁垒持非常开放的态度,从而使同意该政策的每一方都能感受到交易过程的便利。这种努力符合贸易自由化的要求,即减少关税和非关税政策对贸易交易的限制。在印尼已批准的几项自由国际贸易政策中,有两项政策极有可能得到优化,以获得最大利益,这就是东盟中国自由贸易区(ACFTA)和东盟韩国自由贸易区(AKFTA)。本研究的目的是分析 ACFTA 和 AKFTA 政策中的国际贸易。本研究采用描述性方法的定性研究设计,研究数据来自于以往研究的二手数据、各政府机构的线下和线上出版物以及其他辅助文件。研究结果表明,《印尼-中国自由贸易协定》(ACFTA)自由贸易政策于2002年11月4日签署,并于2010年1月开始实施,而《印尼-中国自由贸易协定》(AKFTA)于2006年8月24日签署,两个自由贸易协定均强调取消80%贸易商品的关税,维持规定的市场准入,并强调为《印尼-中国自由贸易协定》的投资者提供更加透明的环境,以及取消94.6%印尼对华出口商品的关税。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis Perdagangan Internasional Indonesia pada Kebijakan ACFTA dan AKFTA
Kebijakan perdagangan internasional saat ini sangat membuka kesempatan untuk meminimalisir berbagai bentuk hambatan, sehingga setiap pihak yang menyepakati kebijakan tersebut merasakan adanya kemudahan dalam proses transaksi. Upaya tersebut sejalan dengan yang telah tertuang di dalam liberalisasi perdagangan yakni mengurangi pembatasan dalam transaksi dagang baik dalam bentuk kebijakan tarif maupun non-tarif. Di antara beberapa kebijakan perdagangan internasional bersifat bebas yang telah diratifikasi oleh Indonesia terdapat dua kebijakan yang sangat potensial untuk dioptimalkan guna mendapatkan keuntungan yang maksimal yakni ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) dan ASEAN Korea Free Trade Area (AKFTA). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perdagangan internasional pada kebijakan ACFTA dan AKFTA. Di mana penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari penelitian terdahulu, publikasi yang berasal dari berbagai instansi pemerintah baik offline maupun online, serta dokumen pendukung lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan perdagangan bebas ACFTA ditandatangani pada tanggal 04 November 2002 dan implementasinya dimulai pada Januari 2010 pada sedangkan AKFTA ditandatangani pada tanggal 24 Agustus 2006, di antara kedua perjanjian perdagangan bebas tersebut masing-masing menekankan kepada penghilangan tarif untuk 80% barang yang diperdagangkan, mempertahankan akses pasar sesuai dengan yang ditetapkan dan menekankan pada lingkungan yang lebih transparan bagi investor untuk AKFTA, serta penghapusan tarif untuk 94,6% dari semua jalur tarif untuk ekspor asal Indonesia ke China.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信