{"title":"大流行期间卫生专业人员的数字行动主义:从 @Pandemictalks 中汲取的教训","authors":"Gustaf Wijaya, Irfan Wahyudi, Rachmah Ida","doi":"10.31315/jik.v21i3.9067","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketika pandemi COVID-19 menyebar, aktivisme digital muncul sebagai respons terhadap infodemik di Indonesia. Studi ini berfokus pada aktivisme digital Pandemictalks dan bertujuan untuk mengeksplorasi tujuan, strategi, dan dampaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma kritis. Penelitian ini menggunakan model Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough untuk mengkaji praktik linguistik dan sosiokultural yang digunakan oleh Pandemictalks selama periode penelitian. Temuan mengungkapkan bahwa Pandemictalks dilatarbelakangi oleh kegelisahan awal akibat pandemi di Indonesia, didorong oleh kurangnya kewaspadaan dan transparansi data pemerintah. Studi ini mengidentifikasi lima bidang fokus utama Pembicaraan Pandemi: protokol kesehatan, kebijakan pemerintah, pendidikan, vaksinasi, dan perubahan iklim. Melalui aktivisme digitalnya, Pandemictalks menyediakan saluran informasi alternatif dan jalur pengaduan, sekaligus melakukan kampanye positif bagi masyarakat. Tujuan utama dari Pandemictalks adalah untuk meningkatkan kesadaran akan COVID-19 di masyarakat, berkontribusi pada penyebaran informasi penting. Selain itu, aktivitas mereka memungkinkan mereka mengakumulasi modal sosial, terbukti dengan bertambahnya jumlah pengikut mereka. Dalam hal konstruksi bahasa, Pandemictalks menggunakan gaya bahasa diksi populer dan sindiran untuk menyelaraskan dengan suasana Instagram, sehingga secara efektif melibatkan audiens mereka. Penelitian ini menyoroti pentingnya aktivisme digital selama pandemi dan perannya sebagai sumber informasi alternatif dan platform bagi keprihatinan masyarakat di Indonesia. Studi ini merekomendasikan riset berikutnya untuk menggali lebih dalam upaya komunikasi sains dan komunikasi kesehatan yang dilakukan oleh para aktivis, pendidik, dan petugas kesehatan selama dan pascapandemi di Indonesia.","PeriodicalId":502955,"journal":{"name":"Jurnal ILMU KOMUNIKASI","volume":"61 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Digital Activism of Health Professional during Pandemic: a Lesson Learned from @Pandemictalks\",\"authors\":\"Gustaf Wijaya, Irfan Wahyudi, Rachmah Ida\",\"doi\":\"10.31315/jik.v21i3.9067\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ketika pandemi COVID-19 menyebar, aktivisme digital muncul sebagai respons terhadap infodemik di Indonesia. Studi ini berfokus pada aktivisme digital Pandemictalks dan bertujuan untuk mengeksplorasi tujuan, strategi, dan dampaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma kritis. Penelitian ini menggunakan model Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough untuk mengkaji praktik linguistik dan sosiokultural yang digunakan oleh Pandemictalks selama periode penelitian. Temuan mengungkapkan bahwa Pandemictalks dilatarbelakangi oleh kegelisahan awal akibat pandemi di Indonesia, didorong oleh kurangnya kewaspadaan dan transparansi data pemerintah. Studi ini mengidentifikasi lima bidang fokus utama Pembicaraan Pandemi: protokol kesehatan, kebijakan pemerintah, pendidikan, vaksinasi, dan perubahan iklim. Melalui aktivisme digitalnya, Pandemictalks menyediakan saluran informasi alternatif dan jalur pengaduan, sekaligus melakukan kampanye positif bagi masyarakat. Tujuan utama dari Pandemictalks adalah untuk meningkatkan kesadaran akan COVID-19 di masyarakat, berkontribusi pada penyebaran informasi penting. Selain itu, aktivitas mereka memungkinkan mereka mengakumulasi modal sosial, terbukti dengan bertambahnya jumlah pengikut mereka. Dalam hal konstruksi bahasa, Pandemictalks menggunakan gaya bahasa diksi populer dan sindiran untuk menyelaraskan dengan suasana Instagram, sehingga secara efektif melibatkan audiens mereka. Penelitian ini menyoroti pentingnya aktivisme digital selama pandemi dan perannya sebagai sumber informasi alternatif dan platform bagi keprihatinan masyarakat di Indonesia. Studi ini merekomendasikan riset berikutnya untuk menggali lebih dalam upaya komunikasi sains dan komunikasi kesehatan yang dilakukan oleh para aktivis, pendidik, dan petugas kesehatan selama dan pascapandemi di Indonesia.\",\"PeriodicalId\":502955,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal ILMU KOMUNIKASI\",\"volume\":\"61 6\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal ILMU KOMUNIKASI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31315/jik.v21i3.9067\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal ILMU KOMUNIKASI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31315/jik.v21i3.9067","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Digital Activism of Health Professional during Pandemic: a Lesson Learned from @Pandemictalks
Ketika pandemi COVID-19 menyebar, aktivisme digital muncul sebagai respons terhadap infodemik di Indonesia. Studi ini berfokus pada aktivisme digital Pandemictalks dan bertujuan untuk mengeksplorasi tujuan, strategi, dan dampaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma kritis. Penelitian ini menggunakan model Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough untuk mengkaji praktik linguistik dan sosiokultural yang digunakan oleh Pandemictalks selama periode penelitian. Temuan mengungkapkan bahwa Pandemictalks dilatarbelakangi oleh kegelisahan awal akibat pandemi di Indonesia, didorong oleh kurangnya kewaspadaan dan transparansi data pemerintah. Studi ini mengidentifikasi lima bidang fokus utama Pembicaraan Pandemi: protokol kesehatan, kebijakan pemerintah, pendidikan, vaksinasi, dan perubahan iklim. Melalui aktivisme digitalnya, Pandemictalks menyediakan saluran informasi alternatif dan jalur pengaduan, sekaligus melakukan kampanye positif bagi masyarakat. Tujuan utama dari Pandemictalks adalah untuk meningkatkan kesadaran akan COVID-19 di masyarakat, berkontribusi pada penyebaran informasi penting. Selain itu, aktivitas mereka memungkinkan mereka mengakumulasi modal sosial, terbukti dengan bertambahnya jumlah pengikut mereka. Dalam hal konstruksi bahasa, Pandemictalks menggunakan gaya bahasa diksi populer dan sindiran untuk menyelaraskan dengan suasana Instagram, sehingga secara efektif melibatkan audiens mereka. Penelitian ini menyoroti pentingnya aktivisme digital selama pandemi dan perannya sebagai sumber informasi alternatif dan platform bagi keprihatinan masyarakat di Indonesia. Studi ini merekomendasikan riset berikutnya untuk menggali lebih dalam upaya komunikasi sains dan komunikasi kesehatan yang dilakukan oleh para aktivis, pendidik, dan petugas kesehatan selama dan pascapandemi di Indonesia.