{"title":"2022 年德波克市泽旺安保健中心 VIA 检测行为的决定因素","authors":"Indah Rahma Dewi, Yanti Harjono Hadiwiardjo, Arman Yurisaldi Saleh, Diana Agustini Purwaningastuti","doi":"10.47034/ppk.v5i2.7136","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang. Berdasarkan WHO tahun 2020, kanker terbanyak keempat adalah kanker serviks dan GLOBOCAN tahun 2018 menyatakan kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua di Indonesia. IVA merupakan salah satu program pemerintah untuk mendeteksi dini kanker serviks dan telah dijalankan di Indonesia. Namun cakupan IVA di Indonesia masih tergolong rendah.Tujuan. Identifikasi determinan perilaku tes IVA pada wanita di UPTD Puskesmas Sawangan Kota Depok yang berusia 30-50 tahun.Metode. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain potong lintang. Sampel penelitian yaitu wanita 30-50 tahun di Puskesmas Sawangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah consecutive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square dan regresi logistik.Hasil. Mayoritas responden tidak bekerja, multipara, memiliki pengetahuan baik, sikap negatif, akses informasi kurang baik, tidak dapat dukungan keluarga, dan tidak tes IVA. Terdapat hubungan signifikan antara paritas (p-value = 0,005) dan akses informasi (p-value = 0,001) dengan perilaku tes IVA serta tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan, sikap, pekerjaan, dan dukungan keluarga dengan perilaku tes IVA (p-value > 0,05). Uji multivariat menunjukkan paritas adalah faktor yang berhubungan dominan dengan perilaku IVA (OR = 9,106).Kesimpulan. Paritas dan akses informasi berhubungan dengan perilaku IVA. Pengetahuan, sikap, pekerjaan, dan dukungan keluarga tidak berhubungan dengan perilaku IVA.","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":" 735","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Determinan Perilaku Tes IVA di Puskesmas Sawangan Kota Depok Tahun 2022\",\"authors\":\"Indah Rahma Dewi, Yanti Harjono Hadiwiardjo, Arman Yurisaldi Saleh, Diana Agustini Purwaningastuti\",\"doi\":\"10.47034/ppk.v5i2.7136\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang. Berdasarkan WHO tahun 2020, kanker terbanyak keempat adalah kanker serviks dan GLOBOCAN tahun 2018 menyatakan kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua di Indonesia. IVA merupakan salah satu program pemerintah untuk mendeteksi dini kanker serviks dan telah dijalankan di Indonesia. Namun cakupan IVA di Indonesia masih tergolong rendah.Tujuan. Identifikasi determinan perilaku tes IVA pada wanita di UPTD Puskesmas Sawangan Kota Depok yang berusia 30-50 tahun.Metode. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain potong lintang. Sampel penelitian yaitu wanita 30-50 tahun di Puskesmas Sawangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah consecutive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square dan regresi logistik.Hasil. Mayoritas responden tidak bekerja, multipara, memiliki pengetahuan baik, sikap negatif, akses informasi kurang baik, tidak dapat dukungan keluarga, dan tidak tes IVA. Terdapat hubungan signifikan antara paritas (p-value = 0,005) dan akses informasi (p-value = 0,001) dengan perilaku tes IVA serta tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan, sikap, pekerjaan, dan dukungan keluarga dengan perilaku tes IVA (p-value > 0,05). Uji multivariat menunjukkan paritas adalah faktor yang berhubungan dominan dengan perilaku IVA (OR = 9,106).Kesimpulan. Paritas dan akses informasi berhubungan dengan perilaku IVA. Pengetahuan, sikap, pekerjaan, dan dukungan keluarga tidak berhubungan dengan perilaku IVA.\",\"PeriodicalId\":233536,\"journal\":{\"name\":\"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior\",\"volume\":\" 735\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47034/ppk.v5i2.7136\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47034/ppk.v5i2.7136","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
背景。根据世卫组织2020年的数据,第四大常见癌症是宫颈癌,而GLOBOCAN在2018年指出,宫颈癌是印度尼西亚第二大常见癌症。IVA 是早期发现宫颈癌的政府计划之一,已在印尼实施。然而,VIA 在印尼的覆盖率仍相对较低。确定德波克市 Puskesmas Sawangan UPTD 30-50 岁妇女进行 VIA 检测行为的决定因素。本研究是一项横断面分析观察性研究。研究样本为 Sawangan 健康中心 30-50 岁的妇女。采用的数据收集技术是连续抽样。研究工具为调查问卷。数据分析采用卡方检验和逻辑回归法。大多数受访者失业、多胎、知识丰富、态度消极、获取信息的途径少、没有家庭支持、没有进行过 VIA 检测。奇偶性(p 值 = 0.005)和获得信息的机会(p 值 = 0.001)与 VIA 检测行为有明显的关联,而知识、态度、就业和家庭支持与 VIA 检测行为无明显关联(p 值 > 0.05)。多变量测试表明,奇偶性是与 VIA 行为相关的主要因素(OR = 9.106)。结论:均龄和信息获取与 VIA 行为有关。知识、态度、职业和家庭支持与 VIA 行为无关。
Determinan Perilaku Tes IVA di Puskesmas Sawangan Kota Depok Tahun 2022
Latar Belakang. Berdasarkan WHO tahun 2020, kanker terbanyak keempat adalah kanker serviks dan GLOBOCAN tahun 2018 menyatakan kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua di Indonesia. IVA merupakan salah satu program pemerintah untuk mendeteksi dini kanker serviks dan telah dijalankan di Indonesia. Namun cakupan IVA di Indonesia masih tergolong rendah.Tujuan. Identifikasi determinan perilaku tes IVA pada wanita di UPTD Puskesmas Sawangan Kota Depok yang berusia 30-50 tahun.Metode. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain potong lintang. Sampel penelitian yaitu wanita 30-50 tahun di Puskesmas Sawangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah consecutive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square dan regresi logistik.Hasil. Mayoritas responden tidak bekerja, multipara, memiliki pengetahuan baik, sikap negatif, akses informasi kurang baik, tidak dapat dukungan keluarga, dan tidak tes IVA. Terdapat hubungan signifikan antara paritas (p-value = 0,005) dan akses informasi (p-value = 0,001) dengan perilaku tes IVA serta tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan, sikap, pekerjaan, dan dukungan keluarga dengan perilaku tes IVA (p-value > 0,05). Uji multivariat menunjukkan paritas adalah faktor yang berhubungan dominan dengan perilaku IVA (OR = 9,106).Kesimpulan. Paritas dan akses informasi berhubungan dengan perilaku IVA. Pengetahuan, sikap, pekerjaan, dan dukungan keluarga tidak berhubungan dengan perilaku IVA.