Maulida Ayu Ramadhani, Putri Angelitta, Adiyama Yuga Komara
{"title":"Ndeso 的男人:麦当劳 \"McD Ini Rasa Kita \"广告中对爪哇乡村男子的刻板印象","authors":"Maulida Ayu Ramadhani, Putri Angelitta, Adiyama Yuga Komara","doi":"10.18196/jas.v4i4.280","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia yang dikenal memiliki keanekaragaman suku, ras, maupun agama. Hal ini tentu menjadi suatu makna di balik Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi semboyan bangsa ini. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jawaban atas rumusan masalah mengenai stereotip laki-laki Jawa dalam iklan McDonald’s versi “McD Ini Rasa Kita”. Pada penelitian ini menggunakan metode semiotika. Pertimbangan memilih metode semiotika adalah karena pertama, penelitian ini berada pada paradigma kritis. Kedua, semiotika sebagai bagian dari paradigma kritis selalu mengasumsikan adanya ketidakadilan dalam teks, terutama dalam perspektif yang dikembangkan oleh Roland Barthes. Pada iklan McDonald’s versi “McD Ini Rasa Kita” merefleksikan stereotip tentang lelaki desa dari Jawa yang sering direpresentasikan, menggambarkan mereka sebagai individu yang cenderung tertinggal. Berdasarkan hasil temuan serta analisa terhadap iklan restoran cepat saji McDonald’s edisi “Mcd ini Rasa Kita” tahun 2023, disimpulkan bahwa lelaki desa dari suku jawa dianggap “ndeso” dalam artian kesulitan dalam beradaptasi dengan perbedaan kultur dengan lelaki pada umumnya di daerah perkotaan, seperti yang digambarkan pada iklan McDonald’s tersebut. Iklan McDonald’s edisi “Mcd ini Rasa Kita” dianggap membentuk stereotip atas lelaki desa dari suku Jawa yang direpresentasikan sebagai lelaki yang ketinggalan zaman.","PeriodicalId":253765,"journal":{"name":"Jurnal Audiens","volume":"2 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Lelaki yang Ndeso: Stereotip Lelaki Desa dari Suku Jawa dalam Iklan McDonald’s versi \\\"McD Ini Rasa Kita\\\"\",\"authors\":\"Maulida Ayu Ramadhani, Putri Angelitta, Adiyama Yuga Komara\",\"doi\":\"10.18196/jas.v4i4.280\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia yang dikenal memiliki keanekaragaman suku, ras, maupun agama. Hal ini tentu menjadi suatu makna di balik Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi semboyan bangsa ini. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jawaban atas rumusan masalah mengenai stereotip laki-laki Jawa dalam iklan McDonald’s versi “McD Ini Rasa Kita”. Pada penelitian ini menggunakan metode semiotika. Pertimbangan memilih metode semiotika adalah karena pertama, penelitian ini berada pada paradigma kritis. Kedua, semiotika sebagai bagian dari paradigma kritis selalu mengasumsikan adanya ketidakadilan dalam teks, terutama dalam perspektif yang dikembangkan oleh Roland Barthes. Pada iklan McDonald’s versi “McD Ini Rasa Kita” merefleksikan stereotip tentang lelaki desa dari Jawa yang sering direpresentasikan, menggambarkan mereka sebagai individu yang cenderung tertinggal. Berdasarkan hasil temuan serta analisa terhadap iklan restoran cepat saji McDonald’s edisi “Mcd ini Rasa Kita” tahun 2023, disimpulkan bahwa lelaki desa dari suku jawa dianggap “ndeso” dalam artian kesulitan dalam beradaptasi dengan perbedaan kultur dengan lelaki pada umumnya di daerah perkotaan, seperti yang digambarkan pada iklan McDonald’s tersebut. Iklan McDonald’s edisi “Mcd ini Rasa Kita” dianggap membentuk stereotip atas lelaki desa dari suku Jawa yang direpresentasikan sebagai lelaki yang ketinggalan zaman.\",\"PeriodicalId\":253765,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Audiens\",\"volume\":\"2 6\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Audiens\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18196/jas.v4i4.280\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Audiens","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18196/jas.v4i4.280","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
印度尼西亚以其民族、种族和宗教的多样性而闻名。这当然也是这个国家的座右铭 "Bhinneka Tunggal Ika "背后的含义。本研究旨在就麦当劳广告版 "McD Ini Rasa Kita "中对爪哇男性的刻板印象问题找到答案。本研究采用了符号学方法。之所以选择符号学方法,是因为首先,本研究属于批判范式。其次,符号学作为批判范式的一部分,总是假定文本中存在不公正,尤其是罗兰-巴特提出的观点。麦当劳广告 "McD Ini Rasa Kita "反映了人们对爪哇农村男性的刻板印象,将他们描绘成容易被抛弃的人。根据对 2023 年版麦当劳快餐店广告 "Mcd Ini Rasa Kita "的调查结果和分析,得出的结论是,爪哇农村男性被认为是 "ndeso",即难以适应与城市男性的文化差异,正如麦当劳广告中所描述的那样。麦当劳广告 "Mcd ini Rasa Kita "被认为形成了对爪哇部落农村男子的刻板印象,他们被表现为过时的男子。
Lelaki yang Ndeso: Stereotip Lelaki Desa dari Suku Jawa dalam Iklan McDonald’s versi "McD Ini Rasa Kita"
Indonesia yang dikenal memiliki keanekaragaman suku, ras, maupun agama. Hal ini tentu menjadi suatu makna di balik Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi semboyan bangsa ini. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jawaban atas rumusan masalah mengenai stereotip laki-laki Jawa dalam iklan McDonald’s versi “McD Ini Rasa Kita”. Pada penelitian ini menggunakan metode semiotika. Pertimbangan memilih metode semiotika adalah karena pertama, penelitian ini berada pada paradigma kritis. Kedua, semiotika sebagai bagian dari paradigma kritis selalu mengasumsikan adanya ketidakadilan dalam teks, terutama dalam perspektif yang dikembangkan oleh Roland Barthes. Pada iklan McDonald’s versi “McD Ini Rasa Kita” merefleksikan stereotip tentang lelaki desa dari Jawa yang sering direpresentasikan, menggambarkan mereka sebagai individu yang cenderung tertinggal. Berdasarkan hasil temuan serta analisa terhadap iklan restoran cepat saji McDonald’s edisi “Mcd ini Rasa Kita” tahun 2023, disimpulkan bahwa lelaki desa dari suku jawa dianggap “ndeso” dalam artian kesulitan dalam beradaptasi dengan perbedaan kultur dengan lelaki pada umumnya di daerah perkotaan, seperti yang digambarkan pada iklan McDonald’s tersebut. Iklan McDonald’s edisi “Mcd ini Rasa Kita” dianggap membentuk stereotip atas lelaki desa dari suku Jawa yang direpresentasikan sebagai lelaki yang ketinggalan zaman.