{"title":"成年早期单身女性的自我同情与孤独感之间的关系","authors":"Maria Monica, Denrich Suryadi","doi":"10.54783/jser.v5i2.218","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Self-Compassion dengan Loneliness pada perempuan lajang di usia dewasa awal. Self-Compassion sendiri merupakan sikap mengasihi diri yang didasari pada bagaimana kita berhubungan dengan diri sendiri saat sedang mempersepsikan kegagalan, kekurangan, atau ketika sedang menghadapi penderitaan. Sedangkan Loneliness merupakan perasaan kegelisahan subjektif pada individu pada saat hubungan yang dimiliki dengan individu lain mulai kehilangan ciri-ciri pentingnya. Banyaknya perempuan yang mulai membangun sebuah keluarga, hal ini tentu dapat menjadi salah satu faktor perempuan lajang di usia dewasa awal mengalami perasaan kesepian Partisipan dalam penelitian merupakan 299 perempuan lajang, memiliki rentan usia 20-40 tahun. Teknik sampiling yang digunakan merupakan Purposive sampling. Alat ukur yang digunakan untuk variabel Self-Compassion adalah Tarumanagara Self-Compassion Scale (TSCS), sedangkan alat ukur yang digunakan untuk variabel Loneliness adalah loneliness scale version 3 (UCLA 3). Hasil penelitian ini menunjukan terdapat korelasi signifikan. Lalu, kedua variabel memiliki hubungan negatif. Hal ini menunjukan jika, nilai Self-Compassion tinggi maka nilai loneliness rendah, begitupun sebaliknya.","PeriodicalId":423751,"journal":{"name":"Journal of Social and Economics Research","volume":"32 25","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN SELF-COMPASSION DENGAN LONELINESS PADA PEREMPUAN LAJANG DI USIA DEWASA AWAL\",\"authors\":\"Maria Monica, Denrich Suryadi\",\"doi\":\"10.54783/jser.v5i2.218\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Self-Compassion dengan Loneliness pada perempuan lajang di usia dewasa awal. Self-Compassion sendiri merupakan sikap mengasihi diri yang didasari pada bagaimana kita berhubungan dengan diri sendiri saat sedang mempersepsikan kegagalan, kekurangan, atau ketika sedang menghadapi penderitaan. Sedangkan Loneliness merupakan perasaan kegelisahan subjektif pada individu pada saat hubungan yang dimiliki dengan individu lain mulai kehilangan ciri-ciri pentingnya. Banyaknya perempuan yang mulai membangun sebuah keluarga, hal ini tentu dapat menjadi salah satu faktor perempuan lajang di usia dewasa awal mengalami perasaan kesepian Partisipan dalam penelitian merupakan 299 perempuan lajang, memiliki rentan usia 20-40 tahun. Teknik sampiling yang digunakan merupakan Purposive sampling. Alat ukur yang digunakan untuk variabel Self-Compassion adalah Tarumanagara Self-Compassion Scale (TSCS), sedangkan alat ukur yang digunakan untuk variabel Loneliness adalah loneliness scale version 3 (UCLA 3). Hasil penelitian ini menunjukan terdapat korelasi signifikan. Lalu, kedua variabel memiliki hubungan negatif. Hal ini menunjukan jika, nilai Self-Compassion tinggi maka nilai loneliness rendah, begitupun sebaliknya.\",\"PeriodicalId\":423751,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Social and Economics Research\",\"volume\":\"32 25\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Social and Economics Research\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.54783/jser.v5i2.218\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Social and Economics Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54783/jser.v5i2.218","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN SELF-COMPASSION DENGAN LONELINESS PADA PEREMPUAN LAJANG DI USIA DEWASA AWAL
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Self-Compassion dengan Loneliness pada perempuan lajang di usia dewasa awal. Self-Compassion sendiri merupakan sikap mengasihi diri yang didasari pada bagaimana kita berhubungan dengan diri sendiri saat sedang mempersepsikan kegagalan, kekurangan, atau ketika sedang menghadapi penderitaan. Sedangkan Loneliness merupakan perasaan kegelisahan subjektif pada individu pada saat hubungan yang dimiliki dengan individu lain mulai kehilangan ciri-ciri pentingnya. Banyaknya perempuan yang mulai membangun sebuah keluarga, hal ini tentu dapat menjadi salah satu faktor perempuan lajang di usia dewasa awal mengalami perasaan kesepian Partisipan dalam penelitian merupakan 299 perempuan lajang, memiliki rentan usia 20-40 tahun. Teknik sampiling yang digunakan merupakan Purposive sampling. Alat ukur yang digunakan untuk variabel Self-Compassion adalah Tarumanagara Self-Compassion Scale (TSCS), sedangkan alat ukur yang digunakan untuk variabel Loneliness adalah loneliness scale version 3 (UCLA 3). Hasil penelitian ini menunjukan terdapat korelasi signifikan. Lalu, kedua variabel memiliki hubungan negatif. Hal ini menunjukan jika, nilai Self-Compassion tinggi maka nilai loneliness rendah, begitupun sebaliknya.