Joan Angelina Widians, Emma Yuliani, Z. Arifin, Risa Farrid Christianti
{"title":"使用 ROC-MOORA 的药用植物推荐决策支持系统","authors":"Joan Angelina Widians, Emma Yuliani, Z. Arifin, Risa Farrid Christianti","doi":"10.30872/jurti.v7i1.10850","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi termasuk tumbuhan berkhasiat obatnya yang telah lama dikenal dan digunakan masyarakat sekitar. Tumbuhan berkhasiat obat (TBO) yaitu jenis tumbuhan dimana pada bagian tertentu seperti akar, daun, kulit, batang, maupun hasil ekstrak diyakini dapat digunakan sebagai obat untuk penyembuhan suatu penyakit. Peneliti mengembangkan sebuah aplikasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) menggunakan kombinasi metode ROC dan MOORA yang digunakan dalam pemilihan TBO untuk penyakit kulit. Metode ROC digunakan untuk memberikan nilai bobot pada setiap kriteria sesuai dengan ranking yang dinilai berdasarkan tingkat prioritas. Sedangkan MOORA digunakan untuk penentuan rangking dan alternative rekomendasi sistem. Penyakit kulit yaitu penyakit yang ditimbulkan karena kurangnya kesadaran yang bisa terjadi disebabkan oleh faktor iklim, lingkungan, alergi, binatang, kebiasaan hidup yang kurang sehat dan sebagainya. Penelitian ini terkait penyakit disebabkan bakteri dan jamur yaitu bisul, kurap, panu, dan jerawat. SPK merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan manipulasi data untuk penyelesaian masalah semi terstruktur. Metode ROC digunakan untuk menghasilkan bobot pada setiap kriteria, sedangkan metode MOORA untuk menghasilkan perangkingan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan beberapa rekomendasi tumbuhan obat yang dapat digunakan oleh masyarakat. Pada contoh kasus penyakit panu, menggunakan SPK ini diperoleh hasil rekomendasi TBO adalah jambu biji, gelinggang, kemangi, meniran, dan kelapa. Pada hasil implementasi sistem, tanaman dengan rangking teratas adalah daun jambu biji dengan nilai perhitungan ROC-MOORA sebesar 0.459. Pada tampilan sistem terdapat cara penggunaan dan cara pengolahan dari TBO untuk penyakit kulit","PeriodicalId":102981,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI)","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Tanaman Obat Menggunakan ROC-MOORA\",\"authors\":\"Joan Angelina Widians, Emma Yuliani, Z. Arifin, Risa Farrid Christianti\",\"doi\":\"10.30872/jurti.v7i1.10850\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi termasuk tumbuhan berkhasiat obatnya yang telah lama dikenal dan digunakan masyarakat sekitar. Tumbuhan berkhasiat obat (TBO) yaitu jenis tumbuhan dimana pada bagian tertentu seperti akar, daun, kulit, batang, maupun hasil ekstrak diyakini dapat digunakan sebagai obat untuk penyembuhan suatu penyakit. Peneliti mengembangkan sebuah aplikasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) menggunakan kombinasi metode ROC dan MOORA yang digunakan dalam pemilihan TBO untuk penyakit kulit. Metode ROC digunakan untuk memberikan nilai bobot pada setiap kriteria sesuai dengan ranking yang dinilai berdasarkan tingkat prioritas. Sedangkan MOORA digunakan untuk penentuan rangking dan alternative rekomendasi sistem. Penyakit kulit yaitu penyakit yang ditimbulkan karena kurangnya kesadaran yang bisa terjadi disebabkan oleh faktor iklim, lingkungan, alergi, binatang, kebiasaan hidup yang kurang sehat dan sebagainya. Penelitian ini terkait penyakit disebabkan bakteri dan jamur yaitu bisul, kurap, panu, dan jerawat. SPK merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan manipulasi data untuk penyelesaian masalah semi terstruktur. Metode ROC digunakan untuk menghasilkan bobot pada setiap kriteria, sedangkan metode MOORA untuk menghasilkan perangkingan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan beberapa rekomendasi tumbuhan obat yang dapat digunakan oleh masyarakat. Pada contoh kasus penyakit panu, menggunakan SPK ini diperoleh hasil rekomendasi TBO adalah jambu biji, gelinggang, kemangi, meniran, dan kelapa. Pada hasil implementasi sistem, tanaman dengan rangking teratas adalah daun jambu biji dengan nilai perhitungan ROC-MOORA sebesar 0.459. Pada tampilan sistem terdapat cara penggunaan dan cara pengolahan dari TBO untuk penyakit kulit\",\"PeriodicalId\":102981,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI)\",\"volume\":\"32 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30872/jurti.v7i1.10850\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30872/jurti.v7i1.10850","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Tanaman Obat Menggunakan ROC-MOORA
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi termasuk tumbuhan berkhasiat obatnya yang telah lama dikenal dan digunakan masyarakat sekitar. Tumbuhan berkhasiat obat (TBO) yaitu jenis tumbuhan dimana pada bagian tertentu seperti akar, daun, kulit, batang, maupun hasil ekstrak diyakini dapat digunakan sebagai obat untuk penyembuhan suatu penyakit. Peneliti mengembangkan sebuah aplikasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) menggunakan kombinasi metode ROC dan MOORA yang digunakan dalam pemilihan TBO untuk penyakit kulit. Metode ROC digunakan untuk memberikan nilai bobot pada setiap kriteria sesuai dengan ranking yang dinilai berdasarkan tingkat prioritas. Sedangkan MOORA digunakan untuk penentuan rangking dan alternative rekomendasi sistem. Penyakit kulit yaitu penyakit yang ditimbulkan karena kurangnya kesadaran yang bisa terjadi disebabkan oleh faktor iklim, lingkungan, alergi, binatang, kebiasaan hidup yang kurang sehat dan sebagainya. Penelitian ini terkait penyakit disebabkan bakteri dan jamur yaitu bisul, kurap, panu, dan jerawat. SPK merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan manipulasi data untuk penyelesaian masalah semi terstruktur. Metode ROC digunakan untuk menghasilkan bobot pada setiap kriteria, sedangkan metode MOORA untuk menghasilkan perangkingan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan beberapa rekomendasi tumbuhan obat yang dapat digunakan oleh masyarakat. Pada contoh kasus penyakit panu, menggunakan SPK ini diperoleh hasil rekomendasi TBO adalah jambu biji, gelinggang, kemangi, meniran, dan kelapa. Pada hasil implementasi sistem, tanaman dengan rangking teratas adalah daun jambu biji dengan nilai perhitungan ROC-MOORA sebesar 0.459. Pada tampilan sistem terdapat cara penggunaan dan cara pengolahan dari TBO untuk penyakit kulit