南苏拉威西省塔纳卢武各种西米品种的生境特征和产量

Masluki, M. H. Bintoro, Sudarsono, H. Agusta, Jurnal Pertanian Berkelanjutan
{"title":"南苏拉威西省塔纳卢武各种西米品种的生境特征和产量","authors":"Masluki, M. H. Bintoro, Sudarsono, H. Agusta, Jurnal Pertanian Berkelanjutan","doi":"10.30605/perbal.v11i2.2754","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sagu merupakan salah satu tanaman penghasil pangan yang potensial dimasa yang akan datang jika dikelola dengan baik. Pada kondisi alami   sagu tumbuh menyebar pada berbagai ekosistem yang luas. Sagu memiliki daya adaptasi yang kuat dikarenakan dapat tumbuh pada lahan bercekaman tinggi bagi tumbuhan lain. Tanaman sagu menyebar luas mulai dari Kawasan pesisir, rawa mineral, Daerah Aliran Sungai, dataran menengah hingga dataran tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik habitat berbagai aksesi sagu dan korelasinya terhadap produksi. Penelitian menggunakan metode observasi lapang dan pengujian dilaboratorium dengan analisis data kadar lengas dengan metode gravimetri, volume dengan metode ring sampel, berat jenis dengan prinsip hukum Archimedes, tekstur tanah  dengan metode pipet serta analisis kimia tanah dengan pengujian di laboratorium. Koefisien korelasi menggunakan analisis korelasi Pearson untuk melihat hubungan antara kualitas tanah dengan dengan produksi sagu dengan taraf kepercayaan 95% dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 26. Metode pengamatan hidrologi dengan mengukur tinggi muka air tanah dengan penggalian minipit dan tinggi genangan air pada daerah yang tergenang. Tipe habitat tumbuhan sagu di Tana Luwu sangat beragam ditemukan pada kondisi lahan pesisir, rawa mineral, daerah aliran sungai, dataran menengah hingga 1000 mpdl.   Rata-rata produksi terendah yaitu 181.52 kg pati kering pohon-1 terdapat pada lokasi sampel rawa pesisir dengan lama genangan 3-6 bulan dengan ketinggian 10-80 cm diatas permukaan tanah saat musim hujan dan 0-40 cm dibawah permukaan tanah saat musim kemarau. Rawa pesisir tersebut dapat dikategorikan memiliki kelas hidrologi agak baik. Aksesi sagu menyebar tidak merata pada berbagai lingkungan tumbuhnya. Sago is one of the potential food-producing plants in the future if managed properly. Under natural conditions sago grows spread over a wide range of ecosystems. Sago has strong adaptability because it can grow in high stress areas for other plants. Sago plants spread widely from coastal areas, mineral swamps, watersheds, medium to highland areas. This study aims to determine the characteristics of the habitat of various sago accessions and their correlation to production. The study used field observation methods and laboratory testing with analysis of moisture content data using the gravimetric method, volume using the sample ring method, specific gravity using the principle of Archimedes' principle, soil texture using the pipette method and soil chemical analysis using laboratory testing. The correlation coefficient used Pearson's correlation analysis to see the relationship between soil quality and sago production with a 95% level of confidence using SPSS 26 software. The hydrological observation method was by measuring the height of the groundwater by digging a minipit and the height of the puddles in the inundated areas. Habitat types for sago plants in Tana Luwu are very diverse, found in coastal land conditions, mineral swamps, watersheds, medium plains up to 1000 meters above sea level. The lowest average production, namely 181.52 kg of tree-1 dry starch, was found in coastal swamp sample locations with an inundation period of 3-6 months with a height of 10-80 cm above ground level during the rainy season and 0-40 cm below ground level during the dry season. The coastal swamp can be categorized as having a rather good hydrological class. Sago accession is spread unevenly in various growing environments.","PeriodicalId":403539,"journal":{"name":"Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan","volume":"96 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Karakteristik Habitat dan Produksi Berbagai Aksesi Sagu di Tana Luwu Provinsi Sulawesi Selatan\",\"authors\":\"Masluki, M. H. Bintoro, Sudarsono, H. Agusta, Jurnal Pertanian Berkelanjutan\",\"doi\":\"10.30605/perbal.v11i2.2754\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sagu merupakan salah satu tanaman penghasil pangan yang potensial dimasa yang akan datang jika dikelola dengan baik. Pada kondisi alami   sagu tumbuh menyebar pada berbagai ekosistem yang luas. Sagu memiliki daya adaptasi yang kuat dikarenakan dapat tumbuh pada lahan bercekaman tinggi bagi tumbuhan lain. Tanaman sagu menyebar luas mulai dari Kawasan pesisir, rawa mineral, Daerah Aliran Sungai, dataran menengah hingga dataran tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik habitat berbagai aksesi sagu dan korelasinya terhadap produksi. Penelitian menggunakan metode observasi lapang dan pengujian dilaboratorium dengan analisis data kadar lengas dengan metode gravimetri, volume dengan metode ring sampel, berat jenis dengan prinsip hukum Archimedes, tekstur tanah  dengan metode pipet serta analisis kimia tanah dengan pengujian di laboratorium. Koefisien korelasi menggunakan analisis korelasi Pearson untuk melihat hubungan antara kualitas tanah dengan dengan produksi sagu dengan taraf kepercayaan 95% dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 26. Metode pengamatan hidrologi dengan mengukur tinggi muka air tanah dengan penggalian minipit dan tinggi genangan air pada daerah yang tergenang. Tipe habitat tumbuhan sagu di Tana Luwu sangat beragam ditemukan pada kondisi lahan pesisir, rawa mineral, daerah aliran sungai, dataran menengah hingga 1000 mpdl.   Rata-rata produksi terendah yaitu 181.52 kg pati kering pohon-1 terdapat pada lokasi sampel rawa pesisir dengan lama genangan 3-6 bulan dengan ketinggian 10-80 cm diatas permukaan tanah saat musim hujan dan 0-40 cm dibawah permukaan tanah saat musim kemarau. Rawa pesisir tersebut dapat dikategorikan memiliki kelas hidrologi agak baik. Aksesi sagu menyebar tidak merata pada berbagai lingkungan tumbuhnya. Sago is one of the potential food-producing plants in the future if managed properly. Under natural conditions sago grows spread over a wide range of ecosystems. Sago has strong adaptability because it can grow in high stress areas for other plants. Sago plants spread widely from coastal areas, mineral swamps, watersheds, medium to highland areas. This study aims to determine the characteristics of the habitat of various sago accessions and their correlation to production. The study used field observation methods and laboratory testing with analysis of moisture content data using the gravimetric method, volume using the sample ring method, specific gravity using the principle of Archimedes' principle, soil texture using the pipette method and soil chemical analysis using laboratory testing. The correlation coefficient used Pearson's correlation analysis to see the relationship between soil quality and sago production with a 95% level of confidence using SPSS 26 software. The hydrological observation method was by measuring the height of the groundwater by digging a minipit and the height of the puddles in the inundated areas. Habitat types for sago plants in Tana Luwu are very diverse, found in coastal land conditions, mineral swamps, watersheds, medium plains up to 1000 meters above sea level. The lowest average production, namely 181.52 kg of tree-1 dry starch, was found in coastal swamp sample locations with an inundation period of 3-6 months with a height of 10-80 cm above ground level during the rainy season and 0-40 cm below ground level during the dry season. The coastal swamp can be categorized as having a rather good hydrological class. Sago accession is spread unevenly in various growing environments.\",\"PeriodicalId\":403539,\"journal\":{\"name\":\"Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan\",\"volume\":\"96 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30605/perbal.v11i2.2754\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30605/perbal.v11i2.2754","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

如果管理得当,西米是未来潜在的粮食生产植物之一。在自然条件下,西米生长在广泛的生态系统中。西米具有很强的适应性,因为它可以在对其他植物来说压力很大的土地上生长。西米植物分布广泛,从沿海地区、矿产沼泽、流域、中等地区到高地。本研究旨在确定各种西米品种的生境特征及其与产量的相关性。研究采用实地观察法和实验室测试法,数据分析包括重量法测定含水量、环样法测定体积、阿基米德定律原理测定比重、移液管法测定土壤质地和实验室测试土壤化学分析。相关系数使用 SPSS 26 软件进行皮尔逊相关分析,以 95% 的置信度了解土壤质量与西米产量之间的关系。 水文观测方法是通过挖掘微型坑测量地下水位和淹没区的积水高度。塔纳鲁乌的西米植物栖息地类型多种多样,包括沿海土地、矿物质沼泽、分水岭、1000 mpdl 以下的中等平原。 沿海沼泽样本地点的平均产量最低,为 181.52 千克干淀粉树-1,淹没时间为 3-6 个月,雨季高度为地面以上 10-80 厘米,旱季高度为地面以下 0-40 厘米。沿海沼泽的水文等级相当高。西米品种在各种生长环境中分布不均。 如果管理得当,西米是未来潜在的粮食生产植物之一。在自然条件下,西米生长在广泛的生态系统中。西米具有很强的适应性,因为它可以在对其他植物来说压力很大的地区生长。西米植物广泛分布于沿海地区、矿产沼泽、流域、中高原地区。本研究旨在确定不同西米品种的生境特征及其与产量的相关性。研究采用实地观察法和实验室测试法,用重量法分析含水量数据,用样品环法分析体积,用阿基米德原理分析比重,用移液管法分析土壤质地,用实验室测试法进行土壤化学分析。相关系数采用皮尔逊相关分析法,通过 SPSS 26 软件以 95% 的置信度分析土壤质量与西米产量之间的关系。水文观测方法是通过挖掘小坑测量地下水的高度和淹没区水坑的高度。塔纳鲁乌的西米植物栖息地类型非常多样,分布在沿海陆地、矿质沼泽、分水岭、海拔 1000 米以下的中等平原。平均产量最低的是沿海沼泽样本点,其淹没期为 3-6 个月,雨季高度为地面以上 10-80 厘米,旱季高度为地面以下 0-40 厘米。沿海沼泽的水文等级相当高。西米在不同的生长环境中分布不均。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Karakteristik Habitat dan Produksi Berbagai Aksesi Sagu di Tana Luwu Provinsi Sulawesi Selatan
Sagu merupakan salah satu tanaman penghasil pangan yang potensial dimasa yang akan datang jika dikelola dengan baik. Pada kondisi alami   sagu tumbuh menyebar pada berbagai ekosistem yang luas. Sagu memiliki daya adaptasi yang kuat dikarenakan dapat tumbuh pada lahan bercekaman tinggi bagi tumbuhan lain. Tanaman sagu menyebar luas mulai dari Kawasan pesisir, rawa mineral, Daerah Aliran Sungai, dataran menengah hingga dataran tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik habitat berbagai aksesi sagu dan korelasinya terhadap produksi. Penelitian menggunakan metode observasi lapang dan pengujian dilaboratorium dengan analisis data kadar lengas dengan metode gravimetri, volume dengan metode ring sampel, berat jenis dengan prinsip hukum Archimedes, tekstur tanah  dengan metode pipet serta analisis kimia tanah dengan pengujian di laboratorium. Koefisien korelasi menggunakan analisis korelasi Pearson untuk melihat hubungan antara kualitas tanah dengan dengan produksi sagu dengan taraf kepercayaan 95% dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 26. Metode pengamatan hidrologi dengan mengukur tinggi muka air tanah dengan penggalian minipit dan tinggi genangan air pada daerah yang tergenang. Tipe habitat tumbuhan sagu di Tana Luwu sangat beragam ditemukan pada kondisi lahan pesisir, rawa mineral, daerah aliran sungai, dataran menengah hingga 1000 mpdl.   Rata-rata produksi terendah yaitu 181.52 kg pati kering pohon-1 terdapat pada lokasi sampel rawa pesisir dengan lama genangan 3-6 bulan dengan ketinggian 10-80 cm diatas permukaan tanah saat musim hujan dan 0-40 cm dibawah permukaan tanah saat musim kemarau. Rawa pesisir tersebut dapat dikategorikan memiliki kelas hidrologi agak baik. Aksesi sagu menyebar tidak merata pada berbagai lingkungan tumbuhnya. Sago is one of the potential food-producing plants in the future if managed properly. Under natural conditions sago grows spread over a wide range of ecosystems. Sago has strong adaptability because it can grow in high stress areas for other plants. Sago plants spread widely from coastal areas, mineral swamps, watersheds, medium to highland areas. This study aims to determine the characteristics of the habitat of various sago accessions and their correlation to production. The study used field observation methods and laboratory testing with analysis of moisture content data using the gravimetric method, volume using the sample ring method, specific gravity using the principle of Archimedes' principle, soil texture using the pipette method and soil chemical analysis using laboratory testing. The correlation coefficient used Pearson's correlation analysis to see the relationship between soil quality and sago production with a 95% level of confidence using SPSS 26 software. The hydrological observation method was by measuring the height of the groundwater by digging a minipit and the height of the puddles in the inundated areas. Habitat types for sago plants in Tana Luwu are very diverse, found in coastal land conditions, mineral swamps, watersheds, medium plains up to 1000 meters above sea level. The lowest average production, namely 181.52 kg of tree-1 dry starch, was found in coastal swamp sample locations with an inundation period of 3-6 months with a height of 10-80 cm above ground level during the rainy season and 0-40 cm below ground level during the dry season. The coastal swamp can be categorized as having a rather good hydrological class. Sago accession is spread unevenly in various growing environments.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信