{"title":"了解多元文化社会以及如何解决出现的问题","authors":"Nunti Sibuea, M. Sahid","doi":"10.58939/afosj-las.v3i2.577","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk memberikan informasi tentang multi kultural dan cara menghindari konflik yang potensi akan terjadi. Setelah membaca tulisan ini, masyarakat diharapkan memahami akan pentingnya multi kultur akan tetapi tetap menyadari bahwa toleransi antar sesama teramat penting untuk menjaga keaman dan kenyamanan masyarakat. Multi kultural merupakan kekayaan budaya suatu bangsa begitupun indonesia dan dia terbentuk disebabkan beberapa faktor seperti (1) kondisi geografis, (2) pengaruh kebudayaan (3) iklim yang berbeda antara daerah. Namun demikian potensi terjadinya konflik SARA juga harus menjadi perhatian pemerintah maupun tokoh agama, budaya/ adat dan masyarakat itu sendiri. Agar keamanan dan kenyamanan semuan masyarakat etatp terjaga. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi konflik tersebut melalui manajemen konflik etnis dan konflik agama yaitu: 1) konflik itu harus di management menuju rekonsiliasi konflik memang bukan sesuatu yang diharapkan oleh setiap orang yang hidup di dunia ini, 2) Merobah sistem pemahaman agama konflik yang bernuansa agama bukanlah karena agama yang dianutnya itu mengajarkan untuk konflik, 3) Mengurangi penampilan berhura-hura dalam kehidupan beragama, 4) Redam nafsu distinksi untuk menghindari konflik etnis.Kata Kunci : Masyarakat; Multi Kultural; Penyelesaian Komplik.","PeriodicalId":302733,"journal":{"name":"All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Mengenal Masyarakat Multi Kultural dan Cara Penyelesaian Komplik yang Terjadi\",\"authors\":\"Nunti Sibuea, M. Sahid\",\"doi\":\"10.58939/afosj-las.v3i2.577\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk memberikan informasi tentang multi kultural dan cara menghindari konflik yang potensi akan terjadi. Setelah membaca tulisan ini, masyarakat diharapkan memahami akan pentingnya multi kultur akan tetapi tetap menyadari bahwa toleransi antar sesama teramat penting untuk menjaga keaman dan kenyamanan masyarakat. Multi kultural merupakan kekayaan budaya suatu bangsa begitupun indonesia dan dia terbentuk disebabkan beberapa faktor seperti (1) kondisi geografis, (2) pengaruh kebudayaan (3) iklim yang berbeda antara daerah. Namun demikian potensi terjadinya konflik SARA juga harus menjadi perhatian pemerintah maupun tokoh agama, budaya/ adat dan masyarakat itu sendiri. Agar keamanan dan kenyamanan semuan masyarakat etatp terjaga. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi konflik tersebut melalui manajemen konflik etnis dan konflik agama yaitu: 1) konflik itu harus di management menuju rekonsiliasi konflik memang bukan sesuatu yang diharapkan oleh setiap orang yang hidup di dunia ini, 2) Merobah sistem pemahaman agama konflik yang bernuansa agama bukanlah karena agama yang dianutnya itu mengajarkan untuk konflik, 3) Mengurangi penampilan berhura-hura dalam kehidupan beragama, 4) Redam nafsu distinksi untuk menghindari konflik etnis.Kata Kunci : Masyarakat; Multi Kultural; Penyelesaian Komplik.\",\"PeriodicalId\":302733,\"journal\":{\"name\":\"All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety\",\"volume\":\"47 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58939/afosj-las.v3i2.577\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58939/afosj-las.v3i2.577","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
撰写这篇科学论文的目的是提供有关多元文化以及如何避免潜在冲突的信息。读完本文后,希望社会各界能够理解多元文化的重要性,但同时也要认识到他人之间的宽容对于维护社会的安全和舒适是非常重要的。多元文化是一个国家和印度尼西亚的文化财富,它的形成有多种因素,如:(1)地理条件;(2)文化影响;(3)地区间不同的气候。然而,政府以及宗教、文化/习俗领袖和社区本身也必须关注 SARA 冲突的可能性。这样才能保证所有社区的安全和舒适。有几种方法可以通过种族冲突管理和宗教冲突来避免冲突的发生,即1) 必须朝着冲突和解的方向管理冲突,这不是生活在这个世界上的每个人所期望的,2)改变对宗教冲突的宗教理解体系并不是因为他们所信奉的宗教教导冲突,3)减少宗教生活中拉拉的出现,4)减少对区别的欲望,避免民族冲突:社会;多元文化;复杂性解决。
Mengenal Masyarakat Multi Kultural dan Cara Penyelesaian Komplik yang Terjadi
Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk memberikan informasi tentang multi kultural dan cara menghindari konflik yang potensi akan terjadi. Setelah membaca tulisan ini, masyarakat diharapkan memahami akan pentingnya multi kultur akan tetapi tetap menyadari bahwa toleransi antar sesama teramat penting untuk menjaga keaman dan kenyamanan masyarakat. Multi kultural merupakan kekayaan budaya suatu bangsa begitupun indonesia dan dia terbentuk disebabkan beberapa faktor seperti (1) kondisi geografis, (2) pengaruh kebudayaan (3) iklim yang berbeda antara daerah. Namun demikian potensi terjadinya konflik SARA juga harus menjadi perhatian pemerintah maupun tokoh agama, budaya/ adat dan masyarakat itu sendiri. Agar keamanan dan kenyamanan semuan masyarakat etatp terjaga. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi konflik tersebut melalui manajemen konflik etnis dan konflik agama yaitu: 1) konflik itu harus di management menuju rekonsiliasi konflik memang bukan sesuatu yang diharapkan oleh setiap orang yang hidup di dunia ini, 2) Merobah sistem pemahaman agama konflik yang bernuansa agama bukanlah karena agama yang dianutnya itu mengajarkan untuk konflik, 3) Mengurangi penampilan berhura-hura dalam kehidupan beragama, 4) Redam nafsu distinksi untuk menghindari konflik etnis.Kata Kunci : Masyarakat; Multi Kultural; Penyelesaian Komplik.