{"title":"相互合作作为加强品德教育的实施的价值(SMK Teuku Umar Semarang)","authors":"Sayoto Makarim, Martinus Aditya, N. Nugroho","doi":"10.31942/sd.v8i1.9096","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKPembelajaran nilai kegotongroyongan sebagai implementasi PPK telah berhasil dalam pengajaran yang efektif, artinya para siswa dapat menerapkan kehidupan sehari-hari dan hasil belajar tersebut dapat memberikan teladan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Generasi emas 2045 disebut generasi milenial berupaya mengembangkan sikap positif yang berlandaskan Intelegensi Emotional Spiritual Quotient sehingga generasi nantinya mempunyai mental yang siap untuk bersaing dengan negara-negara maju lainnya. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode terapan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai penelitian dasar (basic research). Berdasarkan tingkat kealamiahan (natural setting) metode penelitian ini dalam kelompok penelitian terapan yaitu penelitian yang bertujuan memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa model pelajaran PPKn di SMK Teuku Umar Semarang dapat mengadopsi model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dengan 6 (enam) tahap pembelajaran yaitu (1) mengidentifikasikan topik dan mengatur para siswa dalam kelompok, (2) merencanakan tugas yang akan dipelajari, (3) melaksanakan investigasi, (4) menyiapkan laporan akhir, (5) mempresentasikan laporan akhir, dan (6) evaluasi pencapaian. Efektivitas program pelajaran PPKn terhadap sikap perilaku atau karakter bagi para siswa di SMK Teuku Umar Semaranag adalah sebesar 72,63% yang termasuk dalam kategori baik. Faktor-faktor yang merupakan kendala dalam penelitian ini adalah dari para siswa, guru, dan alokasi waktu pelajaran sangat terbatas. Menanamkan nilai kegotongroyongan sebagai implementasi PPK pada pelajaran PPKn sebaiknya tidak hanya dilaksanakan pada waktu pelajaran disekolah saja, melainkan harus melibatkan peran lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan di luar sekolah, dan lingkungan masyarakat.Kata kunci : implementasi, pembelajaran, penguatan pendidikan karakterABSTRACTLearning the value of mutual cooperation as an implementation of PPK has succeeded in teaching effectively, meaning that students can apply everyday life and the learning outcomes can provide examples of life in society, nation and state. The golden generation of 2045 is called the millennial generation trying to develop a positive attitude based on the Intelligence Emotional Spiritual Quotient so that future generations have a mentality that is ready to compete with other developed countries. This research method was carried out using applied methods with a descriptive quantitative approach. This research can be classified as basic research. Based on the level of naturalness (natural setting) this research method is in the applied research group, namely research that aims to solve practical life problems. Based on the results of the research and discussion of the research, it can be concluded that the PPKn lesson model at Teuku Umar Vocational High School Semarang can adopt a group investigation type cooperative learning model with 6 learning stages (syntax), namely (1) identifying topics and organizing students in groups, (2) planning tasks that will be studied, (3) carry out investigations, (4) prepare final reports, (5) present final reports, and (6) evaluate achievements. The effectiveness of the PPKn lesson program on behavior or character for students at Teuku Umar Semaranag Vocational School is 72.63% which is included in the good category. The factors that were obstacles in this study were the students, teachers, and the time allocation for lessons was very limited. Instilling the value of mutual cooperation as the implementation of PPK in Civics lessons should not only be carried out during class time, but must also involve the role of the family environment, the educational environment outside of school, and the community environment.Keywords : implementation, learning, strengthening character education","PeriodicalId":174465,"journal":{"name":"SOSIO DIALEKTIKA","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Nilai Kegotongroyongan Sebagai Implementasi Penguatan Pendidikan Kakarkter ( SMK Teuku Umar Semarang)\",\"authors\":\"Sayoto Makarim, Martinus Aditya, N. Nugroho\",\"doi\":\"10.31942/sd.v8i1.9096\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAKPembelajaran nilai kegotongroyongan sebagai implementasi PPK telah berhasil dalam pengajaran yang efektif, artinya para siswa dapat menerapkan kehidupan sehari-hari dan hasil belajar tersebut dapat memberikan teladan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Generasi emas 2045 disebut generasi milenial berupaya mengembangkan sikap positif yang berlandaskan Intelegensi Emotional Spiritual Quotient sehingga generasi nantinya mempunyai mental yang siap untuk bersaing dengan negara-negara maju lainnya. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode terapan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai penelitian dasar (basic research). Berdasarkan tingkat kealamiahan (natural setting) metode penelitian ini dalam kelompok penelitian terapan yaitu penelitian yang bertujuan memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa model pelajaran PPKn di SMK Teuku Umar Semarang dapat mengadopsi model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dengan 6 (enam) tahap pembelajaran yaitu (1) mengidentifikasikan topik dan mengatur para siswa dalam kelompok, (2) merencanakan tugas yang akan dipelajari, (3) melaksanakan investigasi, (4) menyiapkan laporan akhir, (5) mempresentasikan laporan akhir, dan (6) evaluasi pencapaian. Efektivitas program pelajaran PPKn terhadap sikap perilaku atau karakter bagi para siswa di SMK Teuku Umar Semaranag adalah sebesar 72,63% yang termasuk dalam kategori baik. Faktor-faktor yang merupakan kendala dalam penelitian ini adalah dari para siswa, guru, dan alokasi waktu pelajaran sangat terbatas. Menanamkan nilai kegotongroyongan sebagai implementasi PPK pada pelajaran PPKn sebaiknya tidak hanya dilaksanakan pada waktu pelajaran disekolah saja, melainkan harus melibatkan peran lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan di luar sekolah, dan lingkungan masyarakat.Kata kunci : implementasi, pembelajaran, penguatan pendidikan karakterABSTRACTLearning the value of mutual cooperation as an implementation of PPK has succeeded in teaching effectively, meaning that students can apply everyday life and the learning outcomes can provide examples of life in society, nation and state. The golden generation of 2045 is called the millennial generation trying to develop a positive attitude based on the Intelligence Emotional Spiritual Quotient so that future generations have a mentality that is ready to compete with other developed countries. This research method was carried out using applied methods with a descriptive quantitative approach. This research can be classified as basic research. Based on the level of naturalness (natural setting) this research method is in the applied research group, namely research that aims to solve practical life problems. Based on the results of the research and discussion of the research, it can be concluded that the PPKn lesson model at Teuku Umar Vocational High School Semarang can adopt a group investigation type cooperative learning model with 6 learning stages (syntax), namely (1) identifying topics and organizing students in groups, (2) planning tasks that will be studied, (3) carry out investigations, (4) prepare final reports, (5) present final reports, and (6) evaluate achievements. The effectiveness of the PPKn lesson program on behavior or character for students at Teuku Umar Semaranag Vocational School is 72.63% which is included in the good category. The factors that were obstacles in this study were the students, teachers, and the time allocation for lessons was very limited. Instilling the value of mutual cooperation as the implementation of PPK in Civics lessons should not only be carried out during class time, but must also involve the role of the family environment, the educational environment outside of school, and the community environment.Keywords : implementation, learning, strengthening character education\",\"PeriodicalId\":174465,\"journal\":{\"name\":\"SOSIO DIALEKTIKA\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SOSIO DIALEKTIKA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31942/sd.v8i1.9096\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SOSIO DIALEKTIKA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31942/sd.v8i1.9096","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在实施 PPK 的过程中,我们发现了一些新的问题,这些问题可能会影响到我们的生活质量,也可能会影响到我们的工作效率,但这些问题也可能会影响到我们的生活质量、工作效率和生活质量。2045 年的青少年一代将成为积极向上的一代,他们的情绪和精神商数将得到提高,而新生代则将在精神上得到提高,从而摆脱负面情绪的影响。这一时期的心理测量方法是通过对桌面数据的分析来实现的。这种方法可用于基础研究。从自然环境的角度来看,这种研究方法是一种实践性的研究方法。三宝垄苏门答腊公学的小组合作模式和小组合作调查模式包括以下 6 个方面:(1)确定小组合作调查的主题,并确定小组合作调查的目标、(2) 了解可能出现的问题,(3) 开展调查,(4) 了解当前的问题,(5) 介绍当前的问题,(6) 评估当前的问题。在SMK Teuku Umar Semaranag的学生中,PPKn项目对危险和灾害的影响达到了72.63%。其中的关键因素包括母亲、指导者和对家庭的影响。在学校教育中实施 PPK,可以提高学生的学习能力、语言能力和社会交往能力。Kata kunci : implementasi, pembelajaran, penguatan pendidikan karakterABSTRACTLearning the value of mutual cooperation as an implementation of PPK has succeeded in teaching effectively, meaning that students can apply everyday life and the learning outcomes can provide examples of life in society, nation and state.作为PPK的实施,学习相互合作的价值成功地进行了有效的教学,这意味着学生可以应用到日常生活中,学习成果可以提供社会、民族和国家的生活实例。2045 年的黄金一代被称为 "千禧一代",他们正试图在智商情商的基础上培养积极的态度,以便后代拥有与其他发达国家竞争的心态。本研究采用描述性定量的应用方法。本研究可归类为基础研究。根据自然程度(自然环境),本研究方法属于应用研究类,即旨在解决实际生活问题的研究。根据研究结果和对研究的讨论,可以得出结论,三宝垄 Teuku Umar 职业高中的 PPKn 课程模式可以采用小组探究式合作学习模式,有 6 个学习阶段(句法),即(1)确定主题并组织学生分组;(2)规划要研究的任务;(3)开展探究;(4)准备最终报告;(5)展示最终报告;(6)评价成果。Teuku Umar Semaranag 职业学校的 PPKn 课程对学生行为或性格的影响达到了 72.63%,属于 "好 "的范畴。本研究中的障碍因素包括学生、教师以及课程时间分配非常有限。在思品课中灌输相互合作的价值观作为 PPK 的实施,不仅应在课堂上进行,还必须涉及家庭环境、校外教育环境和社区环境的作用。 关键词:实施、学习、加强品德教育
Nilai Kegotongroyongan Sebagai Implementasi Penguatan Pendidikan Kakarkter ( SMK Teuku Umar Semarang)
ABSTRAKPembelajaran nilai kegotongroyongan sebagai implementasi PPK telah berhasil dalam pengajaran yang efektif, artinya para siswa dapat menerapkan kehidupan sehari-hari dan hasil belajar tersebut dapat memberikan teladan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Generasi emas 2045 disebut generasi milenial berupaya mengembangkan sikap positif yang berlandaskan Intelegensi Emotional Spiritual Quotient sehingga generasi nantinya mempunyai mental yang siap untuk bersaing dengan negara-negara maju lainnya. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode terapan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai penelitian dasar (basic research). Berdasarkan tingkat kealamiahan (natural setting) metode penelitian ini dalam kelompok penelitian terapan yaitu penelitian yang bertujuan memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa model pelajaran PPKn di SMK Teuku Umar Semarang dapat mengadopsi model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dengan 6 (enam) tahap pembelajaran yaitu (1) mengidentifikasikan topik dan mengatur para siswa dalam kelompok, (2) merencanakan tugas yang akan dipelajari, (3) melaksanakan investigasi, (4) menyiapkan laporan akhir, (5) mempresentasikan laporan akhir, dan (6) evaluasi pencapaian. Efektivitas program pelajaran PPKn terhadap sikap perilaku atau karakter bagi para siswa di SMK Teuku Umar Semaranag adalah sebesar 72,63% yang termasuk dalam kategori baik. Faktor-faktor yang merupakan kendala dalam penelitian ini adalah dari para siswa, guru, dan alokasi waktu pelajaran sangat terbatas. Menanamkan nilai kegotongroyongan sebagai implementasi PPK pada pelajaran PPKn sebaiknya tidak hanya dilaksanakan pada waktu pelajaran disekolah saja, melainkan harus melibatkan peran lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan di luar sekolah, dan lingkungan masyarakat.Kata kunci : implementasi, pembelajaran, penguatan pendidikan karakterABSTRACTLearning the value of mutual cooperation as an implementation of PPK has succeeded in teaching effectively, meaning that students can apply everyday life and the learning outcomes can provide examples of life in society, nation and state. The golden generation of 2045 is called the millennial generation trying to develop a positive attitude based on the Intelligence Emotional Spiritual Quotient so that future generations have a mentality that is ready to compete with other developed countries. This research method was carried out using applied methods with a descriptive quantitative approach. This research can be classified as basic research. Based on the level of naturalness (natural setting) this research method is in the applied research group, namely research that aims to solve practical life problems. Based on the results of the research and discussion of the research, it can be concluded that the PPKn lesson model at Teuku Umar Vocational High School Semarang can adopt a group investigation type cooperative learning model with 6 learning stages (syntax), namely (1) identifying topics and organizing students in groups, (2) planning tasks that will be studied, (3) carry out investigations, (4) prepare final reports, (5) present final reports, and (6) evaluate achievements. The effectiveness of the PPKn lesson program on behavior or character for students at Teuku Umar Semaranag Vocational School is 72.63% which is included in the good category. The factors that were obstacles in this study were the students, teachers, and the time allocation for lessons was very limited. Instilling the value of mutual cooperation as the implementation of PPK in Civics lessons should not only be carried out during class time, but must also involve the role of the family environment, the educational environment outside of school, and the community environment.Keywords : implementation, learning, strengthening character education