{"title":"乌干兰青少年睡眠卫生描述性研究","authors":"Mona Saparwati, Puji Lestari, Trimawat","doi":"10.35473/proheallth.v5i2.2386","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sleep quality includes quantitative aspects of sleep, such as sleep duration, sleep latency and subjective aspects of sleep. Somebody who encounters it will influence sleep quality. Personal hygine before sleeping (sleep hygiene) is a tendency that can affect sleep quality including sleep habits such as sleep schedule in a day, physical activity. The use of alcohol, nicotine and caffeine can affect sleep quality. This study aims to described Personal hygine before sleeping (sleep hygiene) in adolescent. This study used a descriptive design with a cross sectional approach. The adolescent population used was all adolescents aged 12-19 years as many as 596 people. The sampling technique used a proportionate random sampling with total sample of 240 people. For data collection tool using a questionnaire. The data analysis used is univariate analized. The results showed that the majority of adolescent had poor personal hygine before sleeping (sleep hygiene), as many 88 (36,7%) and good as many 28 (11,7%). It is expected that adolescents can improve sleep hygiene such as avoiding things that can keep them awake and not using the bed for activities other than sleeping. ABSTRAK Kualitas tidur mencakup aspek kuantitatif dari tidur, seperti durasi tidur, latensi tidur serta aspek subjektif dari tidur. Seseorang yang mengalami masalah tidur akan mempengaruhi kualitas tidurnya. Kebersihan diri seseorang sebelum tidur atau sleep hygiene merupakan kecenderungan yang dapat mempengaruhi kualitas tidur meliputi kebiasaan tidur seperti jadwal tidur dalam sehari, aktivitas fisik, penggunaan alkohol, nikotin dan kafein dapat memengaruhi kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Kebersihan diri seseorang sebelum tidur atau sleep hygiene pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan remaja berusia 12-19 tahun sebanyak 596 orang. Teknik sampling menggunakan proportionate random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 240. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Analisis data univariat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas remaja memiliki kebersihan diri sebelum tidur (sleep hygiene) buruk sebanyak 88 (36,7%) sedangkan yang baik hanya 28 (11,7%). Diharapkan remaja dapat meningkatkan kebersihan diri sebelum tidur (sleep hygiene ) seperti menghindari hal-hal yang dapat membuat terjaga serta tidak menggunakan tempat tidur untuk kegiatan selain tidur.","PeriodicalId":319742,"journal":{"name":"Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"168 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Studi Deskriptif Kebersihan Diri Sebelum Tidur (Sleep Hygiene) pada Remaja di Ungaran\",\"authors\":\"Mona Saparwati, Puji Lestari, Trimawat\",\"doi\":\"10.35473/proheallth.v5i2.2386\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sleep quality includes quantitative aspects of sleep, such as sleep duration, sleep latency and subjective aspects of sleep. Somebody who encounters it will influence sleep quality. Personal hygine before sleeping (sleep hygiene) is a tendency that can affect sleep quality including sleep habits such as sleep schedule in a day, physical activity. The use of alcohol, nicotine and caffeine can affect sleep quality. This study aims to described Personal hygine before sleeping (sleep hygiene) in adolescent. This study used a descriptive design with a cross sectional approach. The adolescent population used was all adolescents aged 12-19 years as many as 596 people. The sampling technique used a proportionate random sampling with total sample of 240 people. For data collection tool using a questionnaire. The data analysis used is univariate analized. The results showed that the majority of adolescent had poor personal hygine before sleeping (sleep hygiene), as many 88 (36,7%) and good as many 28 (11,7%). It is expected that adolescents can improve sleep hygiene such as avoiding things that can keep them awake and not using the bed for activities other than sleeping. ABSTRAK Kualitas tidur mencakup aspek kuantitatif dari tidur, seperti durasi tidur, latensi tidur serta aspek subjektif dari tidur. Seseorang yang mengalami masalah tidur akan mempengaruhi kualitas tidurnya. Kebersihan diri seseorang sebelum tidur atau sleep hygiene merupakan kecenderungan yang dapat mempengaruhi kualitas tidur meliputi kebiasaan tidur seperti jadwal tidur dalam sehari, aktivitas fisik, penggunaan alkohol, nikotin dan kafein dapat memengaruhi kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Kebersihan diri seseorang sebelum tidur atau sleep hygiene pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan remaja berusia 12-19 tahun sebanyak 596 orang. Teknik sampling menggunakan proportionate random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 240. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Analisis data univariat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas remaja memiliki kebersihan diri sebelum tidur (sleep hygiene) buruk sebanyak 88 (36,7%) sedangkan yang baik hanya 28 (11,7%). Diharapkan remaja dapat meningkatkan kebersihan diri sebelum tidur (sleep hygiene ) seperti menghindari hal-hal yang dapat membuat terjaga serta tidak menggunakan tempat tidur untuk kegiatan selain tidur.\",\"PeriodicalId\":319742,\"journal\":{\"name\":\"Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan\",\"volume\":\"168 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35473/proheallth.v5i2.2386\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35473/proheallth.v5i2.2386","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Studi Deskriptif Kebersihan Diri Sebelum Tidur (Sleep Hygiene) pada Remaja di Ungaran
Sleep quality includes quantitative aspects of sleep, such as sleep duration, sleep latency and subjective aspects of sleep. Somebody who encounters it will influence sleep quality. Personal hygine before sleeping (sleep hygiene) is a tendency that can affect sleep quality including sleep habits such as sleep schedule in a day, physical activity. The use of alcohol, nicotine and caffeine can affect sleep quality. This study aims to described Personal hygine before sleeping (sleep hygiene) in adolescent. This study used a descriptive design with a cross sectional approach. The adolescent population used was all adolescents aged 12-19 years as many as 596 people. The sampling technique used a proportionate random sampling with total sample of 240 people. For data collection tool using a questionnaire. The data analysis used is univariate analized. The results showed that the majority of adolescent had poor personal hygine before sleeping (sleep hygiene), as many 88 (36,7%) and good as many 28 (11,7%). It is expected that adolescents can improve sleep hygiene such as avoiding things that can keep them awake and not using the bed for activities other than sleeping. ABSTRAK Kualitas tidur mencakup aspek kuantitatif dari tidur, seperti durasi tidur, latensi tidur serta aspek subjektif dari tidur. Seseorang yang mengalami masalah tidur akan mempengaruhi kualitas tidurnya. Kebersihan diri seseorang sebelum tidur atau sleep hygiene merupakan kecenderungan yang dapat mempengaruhi kualitas tidur meliputi kebiasaan tidur seperti jadwal tidur dalam sehari, aktivitas fisik, penggunaan alkohol, nikotin dan kafein dapat memengaruhi kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Kebersihan diri seseorang sebelum tidur atau sleep hygiene pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan remaja berusia 12-19 tahun sebanyak 596 orang. Teknik sampling menggunakan proportionate random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 240. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Analisis data univariat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas remaja memiliki kebersihan diri sebelum tidur (sleep hygiene) buruk sebanyak 88 (36,7%) sedangkan yang baik hanya 28 (11,7%). Diharapkan remaja dapat meningkatkan kebersihan diri sebelum tidur (sleep hygiene ) seperti menghindari hal-hal yang dapat membuat terjaga serta tidak menggunakan tempat tidur untuk kegiatan selain tidur.