{"title":"社会学-人类学研究中的廖内省沿海传统木船创作中的地方智慧价值","authors":"Hambali Hambali, Hariyanti Hariyanti, A. Eddison","doi":"10.24036/8851412712023719","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembuatan kapal kayu tradisional dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu dari industri dan tradisi dan budaya. Sebagai tradisi dan budaya, pembuatan kapal kayu tradisional menjadi sarana pengembangan karakter dan local wisdom (kearifan lokal) yang sangat lekat dengan kehidupan masyarakat pelakunya. Maka, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai kearifan lokal penciptaan kapal kayu tradisional di kawasan pesisir Riau dan Kepulauan Riau. Penelitian merupakan hasil analisis metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil kajian dari tinjauan sosiologi-antropologi menunjukkan bahwa kebudayaan dan tradisi penciptaan kapal kayu tradisional masyarakat melayu pesisir dipengaruhi budaya asing, membentuk identitas nasional, pengetahuan yang dimiliki para tukang (pekerja) dalam pembuatan kapal adalah manual sekalipun ukuran kapal yang dibuat adalah relatif cukup besar hingga 1.500 GT. Selain itu, keberadaan kapal kayu tradisional tersebut dinilai kokoh sehingga diminati dan banyak dipakai kalangan nelayan dunia terutama di nusantara. Akantetapi, saat ini keberadaan kapal kayu tradisional menjadi langka karena sulitnya bahan baku. Nilai-nilai karakter kearifan lokal yang terdapat dalam penciptaan kapal kayu tradisional adalah pekerja keras (nenek moyangku orang pelaut) di antara nilai-nilai karakter bangsa itu adalah: bekerja keras (bertungkus lumus), bertindak secara benar, amanah, menjaga persatuan, tidak merusak alam (cinta lingkungan), dan seterusnya.","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Penciptaan Kapal Kayu Tradisional Pesisir Riau dalam Kajian Sosiologi-Antropologi\",\"authors\":\"Hambali Hambali, Hariyanti Hariyanti, A. Eddison\",\"doi\":\"10.24036/8851412712023719\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pembuatan kapal kayu tradisional dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu dari industri dan tradisi dan budaya. Sebagai tradisi dan budaya, pembuatan kapal kayu tradisional menjadi sarana pengembangan karakter dan local wisdom (kearifan lokal) yang sangat lekat dengan kehidupan masyarakat pelakunya. Maka, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai kearifan lokal penciptaan kapal kayu tradisional di kawasan pesisir Riau dan Kepulauan Riau. Penelitian merupakan hasil analisis metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil kajian dari tinjauan sosiologi-antropologi menunjukkan bahwa kebudayaan dan tradisi penciptaan kapal kayu tradisional masyarakat melayu pesisir dipengaruhi budaya asing, membentuk identitas nasional, pengetahuan yang dimiliki para tukang (pekerja) dalam pembuatan kapal adalah manual sekalipun ukuran kapal yang dibuat adalah relatif cukup besar hingga 1.500 GT. Selain itu, keberadaan kapal kayu tradisional tersebut dinilai kokoh sehingga diminati dan banyak dipakai kalangan nelayan dunia terutama di nusantara. Akantetapi, saat ini keberadaan kapal kayu tradisional menjadi langka karena sulitnya bahan baku. Nilai-nilai karakter kearifan lokal yang terdapat dalam penciptaan kapal kayu tradisional adalah pekerja keras (nenek moyangku orang pelaut) di antara nilai-nilai karakter bangsa itu adalah: bekerja keras (bertungkus lumus), bertindak secara benar, amanah, menjaga persatuan, tidak merusak alam (cinta lingkungan), dan seterusnya.\",\"PeriodicalId\":33541,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Moral and Civic Education\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Moral and Civic Education\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24036/8851412712023719\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Moral and Civic Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/8851412712023719","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Penciptaan Kapal Kayu Tradisional Pesisir Riau dalam Kajian Sosiologi-Antropologi
Pembuatan kapal kayu tradisional dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu dari industri dan tradisi dan budaya. Sebagai tradisi dan budaya, pembuatan kapal kayu tradisional menjadi sarana pengembangan karakter dan local wisdom (kearifan lokal) yang sangat lekat dengan kehidupan masyarakat pelakunya. Maka, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai kearifan lokal penciptaan kapal kayu tradisional di kawasan pesisir Riau dan Kepulauan Riau. Penelitian merupakan hasil analisis metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil kajian dari tinjauan sosiologi-antropologi menunjukkan bahwa kebudayaan dan tradisi penciptaan kapal kayu tradisional masyarakat melayu pesisir dipengaruhi budaya asing, membentuk identitas nasional, pengetahuan yang dimiliki para tukang (pekerja) dalam pembuatan kapal adalah manual sekalipun ukuran kapal yang dibuat adalah relatif cukup besar hingga 1.500 GT. Selain itu, keberadaan kapal kayu tradisional tersebut dinilai kokoh sehingga diminati dan banyak dipakai kalangan nelayan dunia terutama di nusantara. Akantetapi, saat ini keberadaan kapal kayu tradisional menjadi langka karena sulitnya bahan baku. Nilai-nilai karakter kearifan lokal yang terdapat dalam penciptaan kapal kayu tradisional adalah pekerja keras (nenek moyangku orang pelaut) di antara nilai-nilai karakter bangsa itu adalah: bekerja keras (bertungkus lumus), bertindak secara benar, amanah, menjaga persatuan, tidak merusak alam (cinta lingkungan), dan seterusnya.