{"title":"TENTREM LESTARI 的《BALADA SUMARAH》独白剧本中 SUMARAH 角色的塑造","authors":"Kalis Laras Wati, Akhyar Makaf","doi":"10.24114/ajs.v12i2.49414","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kompleksitas permasalahan hidup yang dialami tokoh Sumarah dalam Naskah Balada Sumarah karya Tentrem Lestari memaksa Sumarah menempati posisi paling rendah dalam struktur kehidupan manusia yaitu sebagai asisten rumah tangga. Bahwa kecerdasan, prestasi, etika yang baik, dan kejujuran yang ia miliki tidak mampu menyelamatkannya dari label anak penyintas ’65. Pengecualian terhadap dirinya dari berbagai sistem kehidupan membuatnya menjadi manusia yang tahan banting. Tetapi Sumarah tetap manusia, ia tetap kalap tentang pertahanan harga dirinya. Sumarah membunuh majikannya karena telah diperkosa. Sikap dan keputusan Sumarah saat membunuh majikan, rasanya seperti sebuah konfirmasi tentang segala tuduhan dan olokan sepanjang hidupnya serta kekecewaan Sumarah tentang keadilan yang hanya dimiliki oleh orang yang memiliki uang. Penciptaan tokoh dengan jenis naskah realis ini menggunakan metode latihan Meiningen yang didasari pada teori “kesatuan kesadaran” yang memusatkan diri pada pelatihan keaktoran dengan pencarian laku secara psikologis. Dari titik ini Stanislavski berpendapat bahwa otentisitas keaktoran terletak pada kemampuannya secara sadar mencipta kondisi as if (seandainya) . Kemudian direalisasikan dalam bentuk pertunjukan permainan tunggal dengan permainan properti ranjang tidur penjara dengan sistem knock down sebagai pendukung setting.","PeriodicalId":354884,"journal":{"name":"Asas: Jurnal Sastra","volume":"64 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENCIPTAAN TOKOH SUMARAH DALAM NASKAH MONOLOG BALADA SUMARAH KARYA TENTREM LESTARI\",\"authors\":\"Kalis Laras Wati, Akhyar Makaf\",\"doi\":\"10.24114/ajs.v12i2.49414\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kompleksitas permasalahan hidup yang dialami tokoh Sumarah dalam Naskah Balada Sumarah karya Tentrem Lestari memaksa Sumarah menempati posisi paling rendah dalam struktur kehidupan manusia yaitu sebagai asisten rumah tangga. Bahwa kecerdasan, prestasi, etika yang baik, dan kejujuran yang ia miliki tidak mampu menyelamatkannya dari label anak penyintas ’65. Pengecualian terhadap dirinya dari berbagai sistem kehidupan membuatnya menjadi manusia yang tahan banting. Tetapi Sumarah tetap manusia, ia tetap kalap tentang pertahanan harga dirinya. Sumarah membunuh majikannya karena telah diperkosa. Sikap dan keputusan Sumarah saat membunuh majikan, rasanya seperti sebuah konfirmasi tentang segala tuduhan dan olokan sepanjang hidupnya serta kekecewaan Sumarah tentang keadilan yang hanya dimiliki oleh orang yang memiliki uang. Penciptaan tokoh dengan jenis naskah realis ini menggunakan metode latihan Meiningen yang didasari pada teori “kesatuan kesadaran” yang memusatkan diri pada pelatihan keaktoran dengan pencarian laku secara psikologis. Dari titik ini Stanislavski berpendapat bahwa otentisitas keaktoran terletak pada kemampuannya secara sadar mencipta kondisi as if (seandainya) . Kemudian direalisasikan dalam bentuk pertunjukan permainan tunggal dengan permainan properti ranjang tidur penjara dengan sistem knock down sebagai pendukung setting.\",\"PeriodicalId\":354884,\"journal\":{\"name\":\"Asas: Jurnal Sastra\",\"volume\":\"64 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Asas: Jurnal Sastra\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/ajs.v12i2.49414\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Asas: Jurnal Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/ajs.v12i2.49414","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENCIPTAAN TOKOH SUMARAH DALAM NASKAH MONOLOG BALADA SUMARAH KARYA TENTREM LESTARI
Kompleksitas permasalahan hidup yang dialami tokoh Sumarah dalam Naskah Balada Sumarah karya Tentrem Lestari memaksa Sumarah menempati posisi paling rendah dalam struktur kehidupan manusia yaitu sebagai asisten rumah tangga. Bahwa kecerdasan, prestasi, etika yang baik, dan kejujuran yang ia miliki tidak mampu menyelamatkannya dari label anak penyintas ’65. Pengecualian terhadap dirinya dari berbagai sistem kehidupan membuatnya menjadi manusia yang tahan banting. Tetapi Sumarah tetap manusia, ia tetap kalap tentang pertahanan harga dirinya. Sumarah membunuh majikannya karena telah diperkosa. Sikap dan keputusan Sumarah saat membunuh majikan, rasanya seperti sebuah konfirmasi tentang segala tuduhan dan olokan sepanjang hidupnya serta kekecewaan Sumarah tentang keadilan yang hanya dimiliki oleh orang yang memiliki uang. Penciptaan tokoh dengan jenis naskah realis ini menggunakan metode latihan Meiningen yang didasari pada teori “kesatuan kesadaran” yang memusatkan diri pada pelatihan keaktoran dengan pencarian laku secara psikologis. Dari titik ini Stanislavski berpendapat bahwa otentisitas keaktoran terletak pada kemampuannya secara sadar mencipta kondisi as if (seandainya) . Kemudian direalisasikan dalam bentuk pertunjukan permainan tunggal dengan permainan properti ranjang tidur penjara dengan sistem knock down sebagai pendukung setting.