基于 2022 年肯达利市健康之家风险因素的发育迟缓发生率空间分析

Athisa Dwi Junisa Rizkijanti, Jumakil Jumakil, F. Nirmala G.
{"title":"基于 2022 年肯达利市健康之家风险因素的发育迟缓发生率空间分析","authors":"Athisa Dwi Junisa Rizkijanti, Jumakil Jumakil, F. Nirmala G.","doi":"10.37887/jgki.v4i1.43099","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Stunting adalah suatu bentuk lain dari kegagalan pertumbuhan. Anak yang mengalami stunting sering terlihat memiliki badan normal yang proporsional namun sebenarnya tinggi badannya lebih pendek dari tinggi badan normal yang di miliki anak seusiannya. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan faktor risiko kejadian stunting berdasarkan rumah sehat di Kota Kendari tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan sistem informasi geografi (SIG) menggunakan aplikasi dalam menentukan tingkat risiko kejadian stunting berdasarkan rumah sehat di Kota Kendari dengan model equal count (quantile) dalam aplikasi Quatum GIS. teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah analsis spasial kejadian stunting dan variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor risiko rumah sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan yang termasuk dalam risiko sangat tinggi kejadian stunting berdasarkan faktor risiko rumah sehat adalah Kecamatan Mandonga, Baruga dan Kendari Barat. Kecamatan risiko sedang adalah Kecamatan Kambu dan Nambo sedangkan Kecamatan dengan tingkat risiko rendah adalah Kecamatan Kendari, Poasia, Puuwatu, Kadia, Wua-wua, Poasia, dan Abeli. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pemetaan kasus kejadian stunting di Kota Kendari tahun 2022 berdasarkan faktor risiko rumah sehat, kecamatan yang termasuk dalam risiko sangat tinggi adalah Kecamatan Mandonga, Baruga dan Kendari Barat. Kecamatan risiko sedang adalah Kecamatan Kambu dan Nambo sedangkan Kecamatan dengan tingkat risiko rendah adalah Kecamatan Kendari, Poasia, Puuwatu, Kadia, Wua-wua, Poasia, dan Abeli. Kata kunci: gizi dan kesehatan ; analisis spasial ; kejadian stunting ; rumah sehat Abstract Stunting is another form of growth failure. Children who are stunted are often seen to have a proportional normal body but in fact their height is shorter than the normal height that their children have. This study aims to map the risk factors for stunting events based on healthy houses in Kendari City in 2022. This research is a quantitative research with a geographic information system (GIS) approach using an application in determining the level of risk of stunting events based on healthy houses in Kendari City with an equal count (quantile) model in the Quatum GIS application. The sampling technique used in this study is total sampling, which is a sampling technique where the number of samples is equal to the population. The bound variable in this study is spatial analysis of stunting incidence and the free variable in this study is a risk factor for healthy homes. The results showed that the sub-districts that are included in the risk of stunting based on the risk factors of healthy homes are Mandonga, Baruga and West Kendari Districts. Medium risk districts are Kambu and Nambo districts while low-risk districts are Kendari, Poasia, Puuwatu, Kadia, Wua-wua, Poasia, and Abeli. The conclusion of this study is mapping stunting cases in Kendari City in 2022 based on risk factors for healthy houses, the districts that are included in the very high risk are Mandonga, Baruga and West Kendari Districts. Medium risk districts are Kambu and Nambo districts while low-risk districts are Kendari, Poasia, Puuwatu, Kadia, Wua-wua, Poasia, and Abeli. Keywords: nutrition and health ; spatial analysis ; the incidence of stunting ; healthy homes","PeriodicalId":507398,"journal":{"name":"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS SPASIAL KEJADIAN STUNTING BERDASARKAN FAKTOR RISIKO RUMAH SEHAT DI KOTA KENDARI TAHUN 2022\",\"authors\":\"Athisa Dwi Junisa Rizkijanti, Jumakil Jumakil, F. Nirmala G.\",\"doi\":\"10.37887/jgki.v4i1.43099\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak Stunting adalah suatu bentuk lain dari kegagalan pertumbuhan. Anak yang mengalami stunting sering terlihat memiliki badan normal yang proporsional namun sebenarnya tinggi badannya lebih pendek dari tinggi badan normal yang di miliki anak seusiannya. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan faktor risiko kejadian stunting berdasarkan rumah sehat di Kota Kendari tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan sistem informasi geografi (SIG) menggunakan aplikasi dalam menentukan tingkat risiko kejadian stunting berdasarkan rumah sehat di Kota Kendari dengan model equal count (quantile) dalam aplikasi Quatum GIS. teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah analsis spasial kejadian stunting dan variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor risiko rumah sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan yang termasuk dalam risiko sangat tinggi kejadian stunting berdasarkan faktor risiko rumah sehat adalah Kecamatan Mandonga, Baruga dan Kendari Barat. Kecamatan risiko sedang adalah Kecamatan Kambu dan Nambo sedangkan Kecamatan dengan tingkat risiko rendah adalah Kecamatan Kendari, Poasia, Puuwatu, Kadia, Wua-wua, Poasia, dan Abeli. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pemetaan kasus kejadian stunting di Kota Kendari tahun 2022 berdasarkan faktor risiko rumah sehat, kecamatan yang termasuk dalam risiko sangat tinggi adalah Kecamatan Mandonga, Baruga dan Kendari Barat. Kecamatan risiko sedang adalah Kecamatan Kambu dan Nambo sedangkan Kecamatan dengan tingkat risiko rendah adalah Kecamatan Kendari, Poasia, Puuwatu, Kadia, Wua-wua, Poasia, dan Abeli. Kata kunci: gizi dan kesehatan ; analisis spasial ; kejadian stunting ; rumah sehat Abstract Stunting is another form of growth failure. Children who are stunted are often seen to have a proportional normal body but in fact their height is shorter than the normal height that their children have. This study aims to map the risk factors for stunting events based on healthy houses in Kendari City in 2022. This research is a quantitative research with a geographic information system (GIS) approach using an application in determining the level of risk of stunting events based on healthy houses in Kendari City with an equal count (quantile) model in the Quatum GIS application. The sampling technique used in this study is total sampling, which is a sampling technique where the number of samples is equal to the population. The bound variable in this study is spatial analysis of stunting incidence and the free variable in this study is a risk factor for healthy homes. The results showed that the sub-districts that are included in the risk of stunting based on the risk factors of healthy homes are Mandonga, Baruga and West Kendari Districts. Medium risk districts are Kambu and Nambo districts while low-risk districts are Kendari, Poasia, Puuwatu, Kadia, Wua-wua, Poasia, and Abeli. The conclusion of this study is mapping stunting cases in Kendari City in 2022 based on risk factors for healthy houses, the districts that are included in the very high risk are Mandonga, Baruga and West Kendari Districts. Medium risk districts are Kambu and Nambo districts while low-risk districts are Kendari, Poasia, Puuwatu, Kadia, Wua-wua, Poasia, and Abeli. Keywords: nutrition and health ; spatial analysis ; the incidence of stunting ; healthy homes\",\"PeriodicalId\":507398,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia\",\"volume\":\"60 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37887/jgki.v4i1.43099\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/jgki.v4i1.43099","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要 发育迟缓是生长迟缓的另一种表现形式。发育迟缓的儿童往往看起来身体比例正常,但实际上比同龄儿童的正常身高矮小。本研究旨在绘制 2022 年肯达利市健康家庭发育迟缓风险因素图。本研究是一项定量研究,采用地理信息系统(GIS)方法,利用 Quatum GIS 应用程序中的等计数(量化)模型确定肯达里市以健康家庭为基础的发育迟缓发病率风险水平。本研究采用的抽样技术是总体抽样,即样本数量与人口数量相同的抽样技术。本研究的因变量是发育迟缓发生率的空间分析,自变量是健康家庭的风险因素。结果显示,根据健康家庭的风险因素,发育迟缓风险极高的分区是曼东加、巴鲁加和西肯达里分区。中度风险分区为坎布和南博分区,低度风险分区为肯达利、波阿西亚、普瓦图、卡迪亚、瓦瓦、波阿西亚和阿贝利分区。本研究的结论是根据健康之家的风险因素绘制 2022 年肯达利市发育迟缓病例图,其中风险极高的分区包括曼东加、巴鲁加和西肯达利分区。中度风险的分区是坎布(Kambu)和南博(Nambo)分区,低度风险的分区是肯达里(Kendari)、波西亚(Poasia)、普瓦图(Puuwatu)、卡迪亚(Kadia)、瓦瓦(Wua-wua)、波西亚(Poasia)和阿贝利(Abeli)分区。 关键词:营养与健康;空间分析;发育迟缓发生率;健康家庭 摘要 发育迟缓是生长迟缓的另一种表现形式。发育迟缓的儿童通常身体比例正常,但身高却低于正常儿童的身高。本研究的目的是根据 2022 年肯达利市的健康住宅,绘制发育迟缓事件的风险因素图。本研究是一项定量研究,采用地理信息系统(GIS)方法,利用 Quatum GIS 应用程序中的等计数(量化)模型,根据肯达里市的健康房屋确定发育迟缓事件的风险水平。本研究采用的抽样技术是总体抽样,即样本数量与人口数量相等的抽样技术。本研究的约束变量是发育迟缓发生率的空间分析,自由变量是健康家庭的风险因素。结果显示,根据健康家庭的风险因素,发育迟缓风险较高的分区是曼东加、巴鲁加和西肯达里区。中度风险区为坎布区和南博区,低度风险区为肯达里区、波阿西亚区、普吾瓦图区、卡迪亚区、武阿瓦区、波阿西亚区和阿贝利区。这项研究的结论是,根据健康房屋的风险因素,绘制出 2022 年肯达利市的发育迟缓病例图,其中风险极高的地区包括曼东加、巴鲁加和西肯达利地区。中度风险区为坎布区和南博区,低度风险区为肯达里区、波阿西亚区、普瓦图区、卡迪亚区、武阿瓦区、波阿西亚区和阿贝里区。 关键词:营养与健康;空间分析;发育迟缓发生率;健康家庭
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ANALISIS SPASIAL KEJADIAN STUNTING BERDASARKAN FAKTOR RISIKO RUMAH SEHAT DI KOTA KENDARI TAHUN 2022
Abstrak Stunting adalah suatu bentuk lain dari kegagalan pertumbuhan. Anak yang mengalami stunting sering terlihat memiliki badan normal yang proporsional namun sebenarnya tinggi badannya lebih pendek dari tinggi badan normal yang di miliki anak seusiannya. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan faktor risiko kejadian stunting berdasarkan rumah sehat di Kota Kendari tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan sistem informasi geografi (SIG) menggunakan aplikasi dalam menentukan tingkat risiko kejadian stunting berdasarkan rumah sehat di Kota Kendari dengan model equal count (quantile) dalam aplikasi Quatum GIS. teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah analsis spasial kejadian stunting dan variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor risiko rumah sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan yang termasuk dalam risiko sangat tinggi kejadian stunting berdasarkan faktor risiko rumah sehat adalah Kecamatan Mandonga, Baruga dan Kendari Barat. Kecamatan risiko sedang adalah Kecamatan Kambu dan Nambo sedangkan Kecamatan dengan tingkat risiko rendah adalah Kecamatan Kendari, Poasia, Puuwatu, Kadia, Wua-wua, Poasia, dan Abeli. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pemetaan kasus kejadian stunting di Kota Kendari tahun 2022 berdasarkan faktor risiko rumah sehat, kecamatan yang termasuk dalam risiko sangat tinggi adalah Kecamatan Mandonga, Baruga dan Kendari Barat. Kecamatan risiko sedang adalah Kecamatan Kambu dan Nambo sedangkan Kecamatan dengan tingkat risiko rendah adalah Kecamatan Kendari, Poasia, Puuwatu, Kadia, Wua-wua, Poasia, dan Abeli. Kata kunci: gizi dan kesehatan ; analisis spasial ; kejadian stunting ; rumah sehat Abstract Stunting is another form of growth failure. Children who are stunted are often seen to have a proportional normal body but in fact their height is shorter than the normal height that their children have. This study aims to map the risk factors for stunting events based on healthy houses in Kendari City in 2022. This research is a quantitative research with a geographic information system (GIS) approach using an application in determining the level of risk of stunting events based on healthy houses in Kendari City with an equal count (quantile) model in the Quatum GIS application. The sampling technique used in this study is total sampling, which is a sampling technique where the number of samples is equal to the population. The bound variable in this study is spatial analysis of stunting incidence and the free variable in this study is a risk factor for healthy homes. The results showed that the sub-districts that are included in the risk of stunting based on the risk factors of healthy homes are Mandonga, Baruga and West Kendari Districts. Medium risk districts are Kambu and Nambo districts while low-risk districts are Kendari, Poasia, Puuwatu, Kadia, Wua-wua, Poasia, and Abeli. The conclusion of this study is mapping stunting cases in Kendari City in 2022 based on risk factors for healthy houses, the districts that are included in the very high risk are Mandonga, Baruga and West Kendari Districts. Medium risk districts are Kambu and Nambo districts while low-risk districts are Kendari, Poasia, Puuwatu, Kadia, Wua-wua, Poasia, and Abeli. Keywords: nutrition and health ; spatial analysis ; the incidence of stunting ; healthy homes
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信