Muhamad Denis Irwandi, Randika Akbar, Rahmat Santa
{"title":"分析印度尼西亚年轻一代的政治意识","authors":"Muhamad Denis Irwandi, Randika Akbar, Rahmat Santa","doi":"10.59820/soma.v2i1.82","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peran sumber daya manusia (SDM) dalam politik dan manajemen sumber daya manusia (MSDM), serta pentingnya partisipasi masyarakat, terutama generasi muda, dalam proses politik untuk mengamankan suara dan kepentingan mereka. Kami menjelaskan pandangan politik dari perspektif Aristoteles dan Prof. Miriam Budiarjo, yang menyatakan politik sebagai usaha mencapai kebaikan bersama dan menetapkan tujuan serta mencapainya. Generasi muda saat ini cenderung menolak politik karena adanya penyelewengan dan praktek politik buruk di Indonesia. Padahal, partisipasi mereka sangat penting bagi masa depan demokrasi dan pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan keterlibatan generasi muda dalam politik. Kami menganalisis partisipasi politik masyarakat dalam konteks peran partai politik dan bagaimana pendidikan politik dapat meningkatkan kesadaran politik generasi muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peran krusial dalam membangun demokrasi yang kuat dan memastikan partisipasi aktif mereka dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan politik bagi anak muda menjadi langkah penting dalam menciptakan demokrasi yang kuat dan memastikan partisipasi aktif generasi muda dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik, meskipun peran media sosial sebagai alat untuk berpartisipasi dalam politik belum sepenuhnya efektif.","PeriodicalId":433098,"journal":{"name":"Jurnal Sosio dan Humaniora (SOMA)","volume":"76 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Kesadaran Generasi Muda Indonesia Dalam Dunia Politik\",\"authors\":\"Muhamad Denis Irwandi, Randika Akbar, Rahmat Santa\",\"doi\":\"10.59820/soma.v2i1.82\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Peran sumber daya manusia (SDM) dalam politik dan manajemen sumber daya manusia (MSDM), serta pentingnya partisipasi masyarakat, terutama generasi muda, dalam proses politik untuk mengamankan suara dan kepentingan mereka. Kami menjelaskan pandangan politik dari perspektif Aristoteles dan Prof. Miriam Budiarjo, yang menyatakan politik sebagai usaha mencapai kebaikan bersama dan menetapkan tujuan serta mencapainya. Generasi muda saat ini cenderung menolak politik karena adanya penyelewengan dan praktek politik buruk di Indonesia. Padahal, partisipasi mereka sangat penting bagi masa depan demokrasi dan pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan keterlibatan generasi muda dalam politik. Kami menganalisis partisipasi politik masyarakat dalam konteks peran partai politik dan bagaimana pendidikan politik dapat meningkatkan kesadaran politik generasi muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peran krusial dalam membangun demokrasi yang kuat dan memastikan partisipasi aktif mereka dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan politik bagi anak muda menjadi langkah penting dalam menciptakan demokrasi yang kuat dan memastikan partisipasi aktif generasi muda dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik, meskipun peran media sosial sebagai alat untuk berpartisipasi dalam politik belum sepenuhnya efektif.\",\"PeriodicalId\":433098,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sosio dan Humaniora (SOMA)\",\"volume\":\"76 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sosio dan Humaniora (SOMA)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59820/soma.v2i1.82\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosio dan Humaniora (SOMA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59820/soma.v2i1.82","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Kesadaran Generasi Muda Indonesia Dalam Dunia Politik
Peran sumber daya manusia (SDM) dalam politik dan manajemen sumber daya manusia (MSDM), serta pentingnya partisipasi masyarakat, terutama generasi muda, dalam proses politik untuk mengamankan suara dan kepentingan mereka. Kami menjelaskan pandangan politik dari perspektif Aristoteles dan Prof. Miriam Budiarjo, yang menyatakan politik sebagai usaha mencapai kebaikan bersama dan menetapkan tujuan serta mencapainya. Generasi muda saat ini cenderung menolak politik karena adanya penyelewengan dan praktek politik buruk di Indonesia. Padahal, partisipasi mereka sangat penting bagi masa depan demokrasi dan pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan keterlibatan generasi muda dalam politik. Kami menganalisis partisipasi politik masyarakat dalam konteks peran partai politik dan bagaimana pendidikan politik dapat meningkatkan kesadaran politik generasi muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peran krusial dalam membangun demokrasi yang kuat dan memastikan partisipasi aktif mereka dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan politik bagi anak muda menjadi langkah penting dalam menciptakan demokrasi yang kuat dan memastikan partisipasi aktif generasi muda dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik, meskipun peran media sosial sebagai alat untuk berpartisipasi dalam politik belum sepenuhnya efektif.