{"title":"利用 PRIME 模式提高小学生的协作能力和思辨能力","authors":"N. Azizah, Noorhapizah Noorhapizah","doi":"10.31851/scholastica.v6i2.12997","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research was carried out because of a problem, namely the low level of collaborative skills and critical thinking. The cause problems is that students are not used to working in groups and cannot think critically. The solution uses a model PRIME (Problem-based learning, mind mapping, and time token) in learning activities. This study aims to describe teacher activities and analyze the improvement of collaborative skills and critical thinking. This type of research is classroom action research. The number of subjects studied was 19 fourth-grade students at SDN Melayu 11 Banjarmasin. The kind of data used is qualitative to describe teacher activities and quantitative data to analyze the increase in collaborative skills and critical thinking. The data obtained were analyzed with cross-tabulation analysis. The results of the study for teacher activity obtained very good, collaborative skills classically 95% criteria very skilled and critical thinking skills classically 89% criteria very experienced. The conclusions obtained in this study are that the PPKn model PRIME can improve teacher activity, collaborative skills, and critical thinking. This research is expected to be a reference for increasing teacher activity, collaborative skills, and students critical thinking. Penelitian ini dilaksanakan karena adanya masalah yaitu rendahnya keterampilan kolaboratif dan berpikir kritis. Penyebab permasalahan tersebut yaitu siswa belum terbiasa bekerja kelompok sehingga tidak bisa berpikir kritis. Solusi untuk mengatasi permasalahan yaitu menggunakan model PRIME (Problem based learning, mind mapping dan time token) dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis peningkatan keterampilan kolaboratif dan berpikir kritis. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas. Jumlah subjek yang diteliti 19 orang siswa kelas IV SDN Melayu 11 Banjarmasin. Jenis data yang digunakan yaitu kualitatif untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan data kuantitatif untuk menganalisis peningkatan keterampilan kolaboratif dan berpikir kritis. Data yang didapat dianalisis dengan cross tabulation analysis. Hasil penelitian untuk aktivitas guru memperoleh kriteria sangat baik, keterampilan kolaboratif secara klasikal 95% kriteria sangat terampil dan keterampilan berpikir kritis secara klasikal 89% kriteria sangat terampil. Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini dalam muatan PPKn model PRIME dapat meningkatkan aktivitas guru, keterampilan kolaboratif dan berpikir kritis. Penelitian ini diharapkan sebagai acuan untuk meningkatkan aktivitas guru, keterampilan kolaboratif dan berpikir kritis siswa","PeriodicalId":507345,"journal":{"name":"SCHOLASTICA JOURNAL JURNAL PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PENDIDIKAN DASAR (Kajian Teori dan Hasil Penelitian)","volume":"88 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Meningkatkan Keterampilan Kolaboratif dan Berpikir Kritis Muatan PPKn Menggunakan Model PRIME pada Siswa Sekolah Dasar\",\"authors\":\"N. Azizah, Noorhapizah Noorhapizah\",\"doi\":\"10.31851/scholastica.v6i2.12997\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This research was carried out because of a problem, namely the low level of collaborative skills and critical thinking. The cause problems is that students are not used to working in groups and cannot think critically. The solution uses a model PRIME (Problem-based learning, mind mapping, and time token) in learning activities. This study aims to describe teacher activities and analyze the improvement of collaborative skills and critical thinking. This type of research is classroom action research. The number of subjects studied was 19 fourth-grade students at SDN Melayu 11 Banjarmasin. The kind of data used is qualitative to describe teacher activities and quantitative data to analyze the increase in collaborative skills and critical thinking. The data obtained were analyzed with cross-tabulation analysis. The results of the study for teacher activity obtained very good, collaborative skills classically 95% criteria very skilled and critical thinking skills classically 89% criteria very experienced. The conclusions obtained in this study are that the PPKn model PRIME can improve teacher activity, collaborative skills, and critical thinking. This research is expected to be a reference for increasing teacher activity, collaborative skills, and students critical thinking. Penelitian ini dilaksanakan karena adanya masalah yaitu rendahnya keterampilan kolaboratif dan berpikir kritis. Penyebab permasalahan tersebut yaitu siswa belum terbiasa bekerja kelompok sehingga tidak bisa berpikir kritis. Solusi untuk mengatasi permasalahan yaitu menggunakan model PRIME (Problem based learning, mind mapping dan time token) dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis peningkatan keterampilan kolaboratif dan berpikir kritis. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas. Jumlah subjek yang diteliti 19 orang siswa kelas IV SDN Melayu 11 Banjarmasin. Jenis data yang digunakan yaitu kualitatif untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan data kuantitatif untuk menganalisis peningkatan keterampilan kolaboratif dan berpikir kritis. Data yang didapat dianalisis dengan cross tabulation analysis. Hasil penelitian untuk aktivitas guru memperoleh kriteria sangat baik, keterampilan kolaboratif secara klasikal 95% kriteria sangat terampil dan keterampilan berpikir kritis secara klasikal 89% kriteria sangat terampil. Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini dalam muatan PPKn model PRIME dapat meningkatkan aktivitas guru, keterampilan kolaboratif dan berpikir kritis. Penelitian ini diharapkan sebagai acuan untuk meningkatkan aktivitas guru, keterampilan kolaboratif dan berpikir kritis siswa\",\"PeriodicalId\":507345,\"journal\":{\"name\":\"SCHOLASTICA JOURNAL JURNAL PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PENDIDIKAN DASAR (Kajian Teori dan Hasil Penelitian)\",\"volume\":\"88 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SCHOLASTICA JOURNAL JURNAL PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PENDIDIKAN DASAR (Kajian Teori dan Hasil Penelitian)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31851/scholastica.v6i2.12997\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SCHOLASTICA JOURNAL JURNAL PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PENDIDIKAN DASAR (Kajian Teori dan Hasil Penelitian)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31851/scholastica.v6i2.12997","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
之所以开展这项研究,是因为存在一个问题,即学生的协作能力和批判性思维水平较低。问题的根源在于学生不习惯小组合作,无法进行批判性思考。解决办法是在学习活动中使用 PRIME(基于问题的学习、思维导图和时间标记)模式。本研究旨在描述教师的活动,分析协作技能和批判性思维的提高情况。这类研究属于课堂行动研究。研究对象人数为 19 名四年级学生,就读于 SDN Melayu 11 Banjarmasin。所使用的数据是描述教师活动的定性数据和分析协作技能和批判性思维提高情况的定量数据。获得的数据采用交叉分析法进行分析。教师活动的研究结果非常好,合作技能方面,95%的标准是非常熟练,批判性思维技能方面,89%的标准是非常有经验。本研究得出的结论是,PPKn 模式 PRIME 可以提高教师的活动能力、协作能力和批判性思维能力。本研究有望为提高教师的教学活动、协作技能和学生的批判性思维提供参考。 本研究的目的是提高教师的活动能力、协作能力和学生的批判性思维能力。我们的目标是,让我们的员工在工作中学习,在学习中工作。为提高学习效率而采取的办法是在学习过程中使用 PRIME 模型(基于问题的学习、思维导图和时间标记)。这种学习方法可以提高教师的积极性、加强协作和提高工作效率。这就是我们的项目。在班贾马辛(Banjarmasin)举行的第 IV SDN Melayu 11 次会议上,有 19 名教师参加了会议。挖掘的数据包括用于提高大师积极性的可持续数据和用于加强协作和提高工作效率的可持续数据。数据通过交叉表分析得出。通过对活动大师的研究,我们发现,95%的劳动标准是有效的,89%的劳动标准是有效的。 PRIME模式的PPKN项目所取得的成果可以帮助我们提高大师的积极性、协作能力和工作效率。该项目可作为提高指导员、协作改善员和技能员积极性的一个途径。
Meningkatkan Keterampilan Kolaboratif dan Berpikir Kritis Muatan PPKn Menggunakan Model PRIME pada Siswa Sekolah Dasar
This research was carried out because of a problem, namely the low level of collaborative skills and critical thinking. The cause problems is that students are not used to working in groups and cannot think critically. The solution uses a model PRIME (Problem-based learning, mind mapping, and time token) in learning activities. This study aims to describe teacher activities and analyze the improvement of collaborative skills and critical thinking. This type of research is classroom action research. The number of subjects studied was 19 fourth-grade students at SDN Melayu 11 Banjarmasin. The kind of data used is qualitative to describe teacher activities and quantitative data to analyze the increase in collaborative skills and critical thinking. The data obtained were analyzed with cross-tabulation analysis. The results of the study for teacher activity obtained very good, collaborative skills classically 95% criteria very skilled and critical thinking skills classically 89% criteria very experienced. The conclusions obtained in this study are that the PPKn model PRIME can improve teacher activity, collaborative skills, and critical thinking. This research is expected to be a reference for increasing teacher activity, collaborative skills, and students critical thinking. Penelitian ini dilaksanakan karena adanya masalah yaitu rendahnya keterampilan kolaboratif dan berpikir kritis. Penyebab permasalahan tersebut yaitu siswa belum terbiasa bekerja kelompok sehingga tidak bisa berpikir kritis. Solusi untuk mengatasi permasalahan yaitu menggunakan model PRIME (Problem based learning, mind mapping dan time token) dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis peningkatan keterampilan kolaboratif dan berpikir kritis. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas. Jumlah subjek yang diteliti 19 orang siswa kelas IV SDN Melayu 11 Banjarmasin. Jenis data yang digunakan yaitu kualitatif untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan data kuantitatif untuk menganalisis peningkatan keterampilan kolaboratif dan berpikir kritis. Data yang didapat dianalisis dengan cross tabulation analysis. Hasil penelitian untuk aktivitas guru memperoleh kriteria sangat baik, keterampilan kolaboratif secara klasikal 95% kriteria sangat terampil dan keterampilan berpikir kritis secara klasikal 89% kriteria sangat terampil. Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini dalam muatan PPKn model PRIME dapat meningkatkan aktivitas guru, keterampilan kolaboratif dan berpikir kritis. Penelitian ini diharapkan sebagai acuan untuk meningkatkan aktivitas guru, keterampilan kolaboratif dan berpikir kritis siswa