Mohamad Abduh, A. S. Ma'arif, Diansyah Ari, Nita Novia Nurmalawati, Reddy Unaedi
{"title":"在万丹的巴杜伊社区实施可持续生活方式","authors":"Mohamad Abduh, A. S. Ma'arif, Diansyah Ari, Nita Novia Nurmalawati, Reddy Unaedi","doi":"10.37640/jcv.v3i2.1879","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini menitikberatkan pada analisis realitas masyarakat Suku Baduy dalam menjaga hubungan harmonis dengan alam serta ketaatan mereka dalam melestarikan lingkungan melalui hukum adat. Pendekatan kualitatif digunakan karena memungkinkan pemahaman mendalam terhadap realitas sosial, yang diyakini terbentuk oleh kesadaran individu. Lokasi penelitian adalah Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, yang dipilih karena kuatnya tradisi adat Baduy yang masih dijalankan di sana. Untuk memvalidasi data, teknik triangulasi sumber dan teori digunakan, melibatkan tahapan pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan verifikasi. Kearifan lokal masyarakat Baduy mencerminkan nilai-nilai keberlangsungan hidup yang patut dicontohkan, termasuk hidup damai, rukun, bermoral, penuh kasih, serta harmoni dengan lingkungan. Mereka memiliki pepatah, \"Lamun diciwit nyeri ulah sok nyiwit batur,\" yang mengajarkan tentang tidak menyakiti orang lain, tidak hanya dalam interaksi dengan luar tetapi juga antar sesama anggota Baduy, khususnya dalam konteks hubungan antar gender. Pentingnya pelestarian alam tercermin dalam keyakinan mereka akan kehidupan berkelanjutan, yang mendorong tanggung jawab dan pengabdian dalam menjaga lingkungan sekitar mereka. Suku Baduy memegang prinsip hidup yang mencerminkan kearifan lokal yang berharga, dapat menjadi teladan dalam menjaga harmoni, melestarikan alam, serta menghormati tradisi dan adat.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Implementasi Gaya Hidup Berkelanjutan Masyarakat Suku Baduy Banten\",\"authors\":\"Mohamad Abduh, A. S. Ma'arif, Diansyah Ari, Nita Novia Nurmalawati, Reddy Unaedi\",\"doi\":\"10.37640/jcv.v3i2.1879\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini menitikberatkan pada analisis realitas masyarakat Suku Baduy dalam menjaga hubungan harmonis dengan alam serta ketaatan mereka dalam melestarikan lingkungan melalui hukum adat. Pendekatan kualitatif digunakan karena memungkinkan pemahaman mendalam terhadap realitas sosial, yang diyakini terbentuk oleh kesadaran individu. Lokasi penelitian adalah Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, yang dipilih karena kuatnya tradisi adat Baduy yang masih dijalankan di sana. Untuk memvalidasi data, teknik triangulasi sumber dan teori digunakan, melibatkan tahapan pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan verifikasi. Kearifan lokal masyarakat Baduy mencerminkan nilai-nilai keberlangsungan hidup yang patut dicontohkan, termasuk hidup damai, rukun, bermoral, penuh kasih, serta harmoni dengan lingkungan. Mereka memiliki pepatah, \\\"Lamun diciwit nyeri ulah sok nyiwit batur,\\\" yang mengajarkan tentang tidak menyakiti orang lain, tidak hanya dalam interaksi dengan luar tetapi juga antar sesama anggota Baduy, khususnya dalam konteks hubungan antar gender. Pentingnya pelestarian alam tercermin dalam keyakinan mereka akan kehidupan berkelanjutan, yang mendorong tanggung jawab dan pengabdian dalam menjaga lingkungan sekitar mereka. Suku Baduy memegang prinsip hidup yang mencerminkan kearifan lokal yang berharga, dapat menjadi teladan dalam menjaga harmoni, melestarikan alam, serta menghormati tradisi dan adat.\",\"PeriodicalId\":251130,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Citizenship Virtues\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Citizenship Virtues\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37640/jcv.v3i2.1879\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Citizenship Virtues","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37640/jcv.v3i2.1879","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究的重点是分析巴杜伊社区与自然保持和谐关系的现实情况,以及他们通过习惯法保护环境的服从性。之所以采用定性研究方法,是因为这种方法可以深入了解社会现实,而社会现实被认为是由个人意识形成的。研究地点选在万丹省莱巴克县的 Kanekes 村,因为该村仍保留着浓厚的巴杜伊习俗传统。为了验证数据,采用了来源和理论三角测量技术,包括收集、还原、数据展示和验证等阶段。巴杜伊社区的地方智慧体现了堪称典范的生存价值观,包括和平、和谐、道德、仁爱以及与环境和谐相处。他们有一句谚语:"Lamun diciwit nyeri ulah sok nyiwit batur",教导人们不要伤害他人,这不仅体现在与外人的交往中,也体现在巴杜伊族人之间的交往中,尤其是在两性关系中。 保护自然的重要性体现在他们的可持续生活信念中,这种信念鼓励人们在维护周围环境方面承担责任和奉献精神。巴杜伊部落坚持的生活原则体现了宝贵的地方智慧,可以作为维护和谐、保护自然、尊重传统和习俗的典范。
Implementasi Gaya Hidup Berkelanjutan Masyarakat Suku Baduy Banten
Penelitian ini menitikberatkan pada analisis realitas masyarakat Suku Baduy dalam menjaga hubungan harmonis dengan alam serta ketaatan mereka dalam melestarikan lingkungan melalui hukum adat. Pendekatan kualitatif digunakan karena memungkinkan pemahaman mendalam terhadap realitas sosial, yang diyakini terbentuk oleh kesadaran individu. Lokasi penelitian adalah Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, yang dipilih karena kuatnya tradisi adat Baduy yang masih dijalankan di sana. Untuk memvalidasi data, teknik triangulasi sumber dan teori digunakan, melibatkan tahapan pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan verifikasi. Kearifan lokal masyarakat Baduy mencerminkan nilai-nilai keberlangsungan hidup yang patut dicontohkan, termasuk hidup damai, rukun, bermoral, penuh kasih, serta harmoni dengan lingkungan. Mereka memiliki pepatah, "Lamun diciwit nyeri ulah sok nyiwit batur," yang mengajarkan tentang tidak menyakiti orang lain, tidak hanya dalam interaksi dengan luar tetapi juga antar sesama anggota Baduy, khususnya dalam konteks hubungan antar gender. Pentingnya pelestarian alam tercermin dalam keyakinan mereka akan kehidupan berkelanjutan, yang mendorong tanggung jawab dan pengabdian dalam menjaga lingkungan sekitar mereka. Suku Baduy memegang prinsip hidup yang mencerminkan kearifan lokal yang berharga, dapat menjadi teladan dalam menjaga harmoni, melestarikan alam, serta menghormati tradisi dan adat.