Dwi Ana Anggorowati, Veronica P. I, Mardhiyah A.S, Rizky N.N., Faishal A.D., M. Jamilulchal, Ido K., Claudya D. S., Natarisa P. I. S., Nur H. A., Adam Y., Dio Ajeng O., Betarina N. F., Adhisty E., Vinsen A. M., Dewi R.
{"title":"通过创业计划增强 Sumberejo batu 村的社区能力,建设自力更生的村庄","authors":"Dwi Ana Anggorowati, Veronica P. I, Mardhiyah A.S, Rizky N.N., Faishal A.D., M. Jamilulchal, Ido K., Claudya D. S., Natarisa P. I. S., Nur H. A., Adam Y., Dio Ajeng O., Betarina N. F., Adhisty E., Vinsen A. M., Dewi R.","doi":"10.36040/jasten.v4i2.8313","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Sumberejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Batu, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa Sumberejo didominasi oleh wilayah persawahan dan hutan. Permasalahan yang dihadapi petani saat ini yang pertama adalah tanaman tomat memiliki ketersediaan melimpah namun mempunyai umur simpan yang singkat sekitar 4-5 hari, sehingga mengakibatkan harga jualnya rendah dan buah tomatnya banyak yang terbuang karena membusuk. Yang kedua banyaknya tomat yang rusak baik daun, akar, dan buahnya yang terserang hama, ulat, dan virus yang disebabkan karena curah hujan yang tinggi didesa Sumberejo dan membuat pupuk sulit terserap oleh tanah. Dengan adanya pupuk organik Gel (POG), maka penyerapan nutrisi pupuk terhadap tanah menjadi lebih maksimal. Selain itu, penanganan limbah sabut kelapa dan bambu yang masih kurang maksimal dalam pemanfaatannya, dapat diolah menjadi biobriket yang awalnya tidak berguna menjadi lebih bernilai tinggi. Dengan pemberdayaan masyarakat serta pemanfaatan sumberdaya alam yang ada di desa Sumberejo, maka semua permasalah tersebut diatas didapatkan solusinya dengan terciptanya produk yang berinovasi tinggi serta transfer tehnologi dari tim PPK Ormawa ITN Malang kepada Mitra. Dari hasil pelatihan bersama ibu-ibu PKK, Kelompok Wanita tani (KWT), Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), 3 Produk telah dihasilkan yaitu Pasta Tomat dengan merk Sumber Selera, Biobriket dengan merk Arang Brijo dan Pupuk Organik Gel dengan merk POG Makmur. Sehingga tomat yang saat ini memiliki nilai ekonomi yang relatif rendah dipasaran dan dapat diolah secara mudah serta praktis menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Adanya biobriket ini juga sebagai terobosan bagi masyarakat untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan sebagai solusi untuk menggantikan bahan bakar Gas yang relatif mahal dan terkadang keberadaannya sulit dipasaran. Selain itu, dengan inovasi penambahan bahan murah seperti Aquakeeper Hydrogel pada pupuk organik cair membuat efisiensi pemupukan semakin meningkat karena pupuk yang diaplikasikan tidak akan segera larut ketika terkena hujan lebat. Kegiatan Tim PPK Ormawa dilakukan melalui beberapa mekanisme tahapan, yaitu sosialisasi, demonstrasi dan pelatihan, pemasaran, dan pendampingan. Adapun terdapat lima kelompok yaitu KWT, PKK, KIM, GAPOKTAN, dan BUMDES yang membantu melakukan pemasaran 3 produk yang telah dibuat melalui sosial media seperti Instagram, WA Business, dan Facebook.","PeriodicalId":356610,"journal":{"name":"JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional)","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA SUMBEREJO BATU MELALUI PROGRAM WIRAUSAHA MENUJU DESA MANDIRI\",\"authors\":\"Dwi Ana Anggorowati, Veronica P. I, Mardhiyah A.S, Rizky N.N., Faishal A.D., M. Jamilulchal, Ido K., Claudya D. S., Natarisa P. I. S., Nur H. A., Adam Y., Dio Ajeng O., Betarina N. F., Adhisty E., Vinsen A. M., Dewi R.\",\"doi\":\"10.36040/jasten.v4i2.8313\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Desa Sumberejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Batu, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa Sumberejo didominasi oleh wilayah persawahan dan hutan. Permasalahan yang dihadapi petani saat ini yang pertama adalah tanaman tomat memiliki ketersediaan melimpah namun mempunyai umur simpan yang singkat sekitar 4-5 hari, sehingga mengakibatkan harga jualnya rendah dan buah tomatnya banyak yang terbuang karena membusuk. Yang kedua banyaknya tomat yang rusak baik daun, akar, dan buahnya yang terserang hama, ulat, dan virus yang disebabkan karena curah hujan yang tinggi didesa Sumberejo dan membuat pupuk sulit terserap oleh tanah. Dengan adanya pupuk organik Gel (POG), maka penyerapan nutrisi pupuk terhadap tanah menjadi lebih maksimal. Selain itu, penanganan limbah sabut kelapa dan bambu yang masih kurang maksimal dalam pemanfaatannya, dapat diolah menjadi biobriket yang awalnya tidak berguna menjadi lebih bernilai tinggi. Dengan pemberdayaan masyarakat serta pemanfaatan sumberdaya alam yang ada di desa Sumberejo, maka semua permasalah tersebut diatas didapatkan solusinya dengan terciptanya produk yang berinovasi tinggi serta transfer tehnologi dari tim PPK Ormawa ITN Malang kepada Mitra. Dari hasil pelatihan bersama ibu-ibu PKK, Kelompok Wanita tani (KWT), Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), 3 Produk telah dihasilkan yaitu Pasta Tomat dengan merk Sumber Selera, Biobriket dengan merk Arang Brijo dan Pupuk Organik Gel dengan merk POG Makmur. Sehingga tomat yang saat ini memiliki nilai ekonomi yang relatif rendah dipasaran dan dapat diolah secara mudah serta praktis menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Adanya biobriket ini juga sebagai terobosan bagi masyarakat untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan sebagai solusi untuk menggantikan bahan bakar Gas yang relatif mahal dan terkadang keberadaannya sulit dipasaran. Selain itu, dengan inovasi penambahan bahan murah seperti Aquakeeper Hydrogel pada pupuk organik cair membuat efisiensi pemupukan semakin meningkat karena pupuk yang diaplikasikan tidak akan segera larut ketika terkena hujan lebat. Kegiatan Tim PPK Ormawa dilakukan melalui beberapa mekanisme tahapan, yaitu sosialisasi, demonstrasi dan pelatihan, pemasaran, dan pendampingan. Adapun terdapat lima kelompok yaitu KWT, PKK, KIM, GAPOKTAN, dan BUMDES yang membantu melakukan pemasaran 3 produk yang telah dibuat melalui sosial media seperti Instagram, WA Business, dan Facebook.\",\"PeriodicalId\":356610,\"journal\":{\"name\":\"JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional)\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36040/jasten.v4i2.8313\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36040/jasten.v4i2.8313","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA SUMBEREJO BATU MELALUI PROGRAM WIRAUSAHA MENUJU DESA MANDIRI
Desa Sumberejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Batu, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa Sumberejo didominasi oleh wilayah persawahan dan hutan. Permasalahan yang dihadapi petani saat ini yang pertama adalah tanaman tomat memiliki ketersediaan melimpah namun mempunyai umur simpan yang singkat sekitar 4-5 hari, sehingga mengakibatkan harga jualnya rendah dan buah tomatnya banyak yang terbuang karena membusuk. Yang kedua banyaknya tomat yang rusak baik daun, akar, dan buahnya yang terserang hama, ulat, dan virus yang disebabkan karena curah hujan yang tinggi didesa Sumberejo dan membuat pupuk sulit terserap oleh tanah. Dengan adanya pupuk organik Gel (POG), maka penyerapan nutrisi pupuk terhadap tanah menjadi lebih maksimal. Selain itu, penanganan limbah sabut kelapa dan bambu yang masih kurang maksimal dalam pemanfaatannya, dapat diolah menjadi biobriket yang awalnya tidak berguna menjadi lebih bernilai tinggi. Dengan pemberdayaan masyarakat serta pemanfaatan sumberdaya alam yang ada di desa Sumberejo, maka semua permasalah tersebut diatas didapatkan solusinya dengan terciptanya produk yang berinovasi tinggi serta transfer tehnologi dari tim PPK Ormawa ITN Malang kepada Mitra. Dari hasil pelatihan bersama ibu-ibu PKK, Kelompok Wanita tani (KWT), Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), 3 Produk telah dihasilkan yaitu Pasta Tomat dengan merk Sumber Selera, Biobriket dengan merk Arang Brijo dan Pupuk Organik Gel dengan merk POG Makmur. Sehingga tomat yang saat ini memiliki nilai ekonomi yang relatif rendah dipasaran dan dapat diolah secara mudah serta praktis menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Adanya biobriket ini juga sebagai terobosan bagi masyarakat untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan sebagai solusi untuk menggantikan bahan bakar Gas yang relatif mahal dan terkadang keberadaannya sulit dipasaran. Selain itu, dengan inovasi penambahan bahan murah seperti Aquakeeper Hydrogel pada pupuk organik cair membuat efisiensi pemupukan semakin meningkat karena pupuk yang diaplikasikan tidak akan segera larut ketika terkena hujan lebat. Kegiatan Tim PPK Ormawa dilakukan melalui beberapa mekanisme tahapan, yaitu sosialisasi, demonstrasi dan pelatihan, pemasaran, dan pendampingan. Adapun terdapat lima kelompok yaitu KWT, PKK, KIM, GAPOKTAN, dan BUMDES yang membantu melakukan pemasaran 3 produk yang telah dibuat melalui sosial media seperti Instagram, WA Business, dan Facebook.