{"title":"基于物联网的凡纳滨对虾养殖池塘水溶解氧和氢动力监测系统设计","authors":"Ramadhan Chairil Yustihan, Muh. Taufiqurrohman","doi":"10.35334/jbit.v3i2.4246","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The type of shrimp that is the easiest to cultivate in Indonesia and which is able to withstand disease attacks is vannamei shrimp. In this research, the aim is to be able to monitor the dissolved oxygen (DO) and power of hydrogen (PH) values in real time for pond managers so that when there is a change in DO and PH values, prompt and appropriate action can be taken. DO has an ideal value of more than 3 and PH has an ideal value of 7.5 - 8.5. In order for the system to work properly, this research uses 2 sensors as input, namely DO sensors and PH sensors, nodeMCU and Arduino as components to process DO and PH data. This system is based on the internet of things (IOT) so that the DO and PH data displayed can be viewed online. The test was carried out by comparing the results of pond equipment with thesis tools. The results obtained are that the thesis tool has a maximum error limit of 2.9% for DO sensors while for PH sensors it has a maximum error limit of 4.6%. This thesis tool also added 3 statuses for DO and PH, namely safe, alert and dangerous status. Jenis udang yang paling mudah dibudidayakan di Indonesia dan yang mampu bertahan terhadap serangan penyakit yaitu udang vaname. Pada penilitian kali ini bertujuan untuk dapat memonitoring nilai dissolved oxygen (DO) dan power of hidrogen (PH) secara real time kepada pengelola tambak sehingga ketika terjadi perubahan nilai DO dan PH dapat dilakukan tindakan yang cepat dan tepat. DO mempunyai nilai ideal yaitu lebih dari 3 dan PH mempunyai nilai ideal yaitu 7,5 - 8,5. Agar sistem bekerja dengan baik, penelitian kali ini menggunakan 2 sensor sebagai input, yaitu sensor DO dan sensor PH, nodeMCU dan arduino sebagai komponen untuk memproses data DO dan PH. Sistem ini berbasis internet of things (IOT) sehingga data DO dan PH yang ditampilkan bisa dilihat secara online. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil alat tambak dengan alat. Hasil yang didapatkan yaitu alat ini mempunyai batas limit error maksimal 2,9% untuk sensor DO sedangkan untuk sensor PH mempunyai batas limit error maksimal yaitu 4,6%. Pada alat ini juga ditambahkan 3 status untuk DO dan PH, yaitu status aman, awas dan bahaya.","PeriodicalId":436910,"journal":{"name":"Jurnal Borneo Informatika dan Teknik Komputer","volume":"77 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Rancang Bangun Sistem Monitoring Dissolved Oxygen dan Power of Hydrogen pada Air Tambak Budidaya Udang Vaname Berbasis Internet of Things\",\"authors\":\"Ramadhan Chairil Yustihan, Muh. Taufiqurrohman\",\"doi\":\"10.35334/jbit.v3i2.4246\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The type of shrimp that is the easiest to cultivate in Indonesia and which is able to withstand disease attacks is vannamei shrimp. In this research, the aim is to be able to monitor the dissolved oxygen (DO) and power of hydrogen (PH) values in real time for pond managers so that when there is a change in DO and PH values, prompt and appropriate action can be taken. DO has an ideal value of more than 3 and PH has an ideal value of 7.5 - 8.5. In order for the system to work properly, this research uses 2 sensors as input, namely DO sensors and PH sensors, nodeMCU and Arduino as components to process DO and PH data. This system is based on the internet of things (IOT) so that the DO and PH data displayed can be viewed online. The test was carried out by comparing the results of pond equipment with thesis tools. The results obtained are that the thesis tool has a maximum error limit of 2.9% for DO sensors while for PH sensors it has a maximum error limit of 4.6%. This thesis tool also added 3 statuses for DO and PH, namely safe, alert and dangerous status. Jenis udang yang paling mudah dibudidayakan di Indonesia dan yang mampu bertahan terhadap serangan penyakit yaitu udang vaname. Pada penilitian kali ini bertujuan untuk dapat memonitoring nilai dissolved oxygen (DO) dan power of hidrogen (PH) secara real time kepada pengelola tambak sehingga ketika terjadi perubahan nilai DO dan PH dapat dilakukan tindakan yang cepat dan tepat. DO mempunyai nilai ideal yaitu lebih dari 3 dan PH mempunyai nilai ideal yaitu 7,5 - 8,5. Agar sistem bekerja dengan baik, penelitian kali ini menggunakan 2 sensor sebagai input, yaitu sensor DO dan sensor PH, nodeMCU dan arduino sebagai komponen untuk memproses data DO dan PH. Sistem ini berbasis internet of things (IOT) sehingga data DO dan PH yang ditampilkan bisa dilihat secara online. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil alat tambak dengan alat. Hasil yang didapatkan yaitu alat ini mempunyai batas limit error maksimal 2,9% untuk sensor DO sedangkan untuk sensor PH mempunyai batas limit error maksimal yaitu 4,6%. Pada alat ini juga ditambahkan 3 status untuk DO dan PH, yaitu status aman, awas dan bahaya.\",\"PeriodicalId\":436910,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Borneo Informatika dan Teknik Komputer\",\"volume\":\"77 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Borneo Informatika dan Teknik Komputer\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35334/jbit.v3i2.4246\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Borneo Informatika dan Teknik Komputer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35334/jbit.v3i2.4246","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Rancang Bangun Sistem Monitoring Dissolved Oxygen dan Power of Hydrogen pada Air Tambak Budidaya Udang Vaname Berbasis Internet of Things
The type of shrimp that is the easiest to cultivate in Indonesia and which is able to withstand disease attacks is vannamei shrimp. In this research, the aim is to be able to monitor the dissolved oxygen (DO) and power of hydrogen (PH) values in real time for pond managers so that when there is a change in DO and PH values, prompt and appropriate action can be taken. DO has an ideal value of more than 3 and PH has an ideal value of 7.5 - 8.5. In order for the system to work properly, this research uses 2 sensors as input, namely DO sensors and PH sensors, nodeMCU and Arduino as components to process DO and PH data. This system is based on the internet of things (IOT) so that the DO and PH data displayed can be viewed online. The test was carried out by comparing the results of pond equipment with thesis tools. The results obtained are that the thesis tool has a maximum error limit of 2.9% for DO sensors while for PH sensors it has a maximum error limit of 4.6%. This thesis tool also added 3 statuses for DO and PH, namely safe, alert and dangerous status. Jenis udang yang paling mudah dibudidayakan di Indonesia dan yang mampu bertahan terhadap serangan penyakit yaitu udang vaname. Pada penilitian kali ini bertujuan untuk dapat memonitoring nilai dissolved oxygen (DO) dan power of hidrogen (PH) secara real time kepada pengelola tambak sehingga ketika terjadi perubahan nilai DO dan PH dapat dilakukan tindakan yang cepat dan tepat. DO mempunyai nilai ideal yaitu lebih dari 3 dan PH mempunyai nilai ideal yaitu 7,5 - 8,5. Agar sistem bekerja dengan baik, penelitian kali ini menggunakan 2 sensor sebagai input, yaitu sensor DO dan sensor PH, nodeMCU dan arduino sebagai komponen untuk memproses data DO dan PH. Sistem ini berbasis internet of things (IOT) sehingga data DO dan PH yang ditampilkan bisa dilihat secara online. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil alat tambak dengan alat. Hasil yang didapatkan yaitu alat ini mempunyai batas limit error maksimal 2,9% untuk sensor DO sedangkan untuk sensor PH mempunyai batas limit error maksimal yaitu 4,6%. Pada alat ini juga ditambahkan 3 status untuk DO dan PH, yaitu status aman, awas dan bahaya.