在卡马尔河口地区发展浮动鱼市场的启示

Jonathan Yang, Mieke Choandi
{"title":"在卡马尔河口地区发展浮动鱼市场的启示","authors":"Jonathan Yang, Mieke Choandi","doi":"10.24912/stupa.v5i2.24272","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Traditional fishermen in Kamal Muara face various significant challenges in carrying out their fishing activities, which directly affect their life conditions. In this context, an empathetic architectural approach can play an important role in designing sustainable and inclusive solutions to improve their well-being. There are 2 main factors that hinder the growth of fishermen's welfare, the first is the economic factor where fluctuations in fish prices, high production costs, low access to business capital and credit, and market uncertainty are economic factors that hinder the success of the fishing profession. Both environmental factors where climate change, environmental damage such as degradation of marine habitats and decreased fish stocks, as well as restrictions on access to fishing areas are environmental factors that hinder the sustainability of the fishing profession. The empathic architectural design proposes the development of a floating fish market in Kamal Muara which is able to provide equal access and opportunities for traditional fishermen in managing and utilizing the floating fish market. In addition, the design must also pay attention to the needs of the environment and the surrounding nature, and create spaces that are connected, inclusive, and respect equality among market users. Keywords: empathic architecture; economic factors; environmental factors; fish markets; traditional fishing Abstrak Para nelayan tradisional di Kamal Muara menghadapi berbagai tantangan yang signifikan dalam menjalankan kegiatan perikanan mereka, yang secara langsung mempengaruhi kondisi kehidupan mereka. Dalam konteks ini, pendekatan arsitektur yang empatik dapat memainkan peran penting dalam merancang solusi yang berkelanjutan dan inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Terdapat 2 faktor utama yang menghambat pertumbuhan kesejahteraan para nelayan, pertama faktor ekonomi dimana fluktuasi harga ikan, biaya produksi yang tinggi, rendahnya akses terhadap modal usaha dan kredit, serta ketidakpastian pasar merupakan faktor-faktor ekonomi yang menghambat keberhasilan profesi nelayan. Kedua faktor lingkungan dimana perubahan iklim, kerusakan lingkungan seperti degradasi habitat laut dan penurunan stok ikan, serta pembatasan akses ke wilayah perikanan menjadi faktor-faktor lingkungan yang menghambat keberlanjutan profesi nelayan. Desain arsitektur empati mengusulkan pengembangan pasar ikan apung di Kamal Muara yang mampu memberikan akses dan kesempatan yang sama bagi para nelayan tradisional dalam mengelola dan memanfaatkan pasar ikan apung. Selain itu, desain tersebut juga harus memperhatikan kebutuhan lingkungan dan alam sekitar, serta menciptakan ruang yang keterhubungan, inklusif, dan menghargai kesetaraan antar pengguna pasar.","PeriodicalId":129877,"journal":{"name":"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)","volume":"144 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EMPATI DALAM PENGEMBANGAN PASAR IKAN APUNG DI AREA KAMAL MUARA\",\"authors\":\"Jonathan Yang, Mieke Choandi\",\"doi\":\"10.24912/stupa.v5i2.24272\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Traditional fishermen in Kamal Muara face various significant challenges in carrying out their fishing activities, which directly affect their life conditions. In this context, an empathetic architectural approach can play an important role in designing sustainable and inclusive solutions to improve their well-being. There are 2 main factors that hinder the growth of fishermen's welfare, the first is the economic factor where fluctuations in fish prices, high production costs, low access to business capital and credit, and market uncertainty are economic factors that hinder the success of the fishing profession. Both environmental factors where climate change, environmental damage such as degradation of marine habitats and decreased fish stocks, as well as restrictions on access to fishing areas are environmental factors that hinder the sustainability of the fishing profession. The empathic architectural design proposes the development of a floating fish market in Kamal Muara which is able to provide equal access and opportunities for traditional fishermen in managing and utilizing the floating fish market. In addition, the design must also pay attention to the needs of the environment and the surrounding nature, and create spaces that are connected, inclusive, and respect equality among market users. Keywords: empathic architecture; economic factors; environmental factors; fish markets; traditional fishing Abstrak Para nelayan tradisional di Kamal Muara menghadapi berbagai tantangan yang signifikan dalam menjalankan kegiatan perikanan mereka, yang secara langsung mempengaruhi kondisi kehidupan mereka. Dalam konteks ini, pendekatan arsitektur yang empatik dapat memainkan peran penting dalam merancang solusi yang berkelanjutan dan inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Terdapat 2 faktor utama yang menghambat pertumbuhan kesejahteraan para nelayan, pertama faktor ekonomi dimana fluktuasi harga ikan, biaya produksi yang tinggi, rendahnya akses terhadap modal usaha dan kredit, serta ketidakpastian pasar merupakan faktor-faktor ekonomi yang menghambat keberhasilan profesi nelayan. Kedua faktor lingkungan dimana perubahan iklim, kerusakan lingkungan seperti degradasi habitat laut dan penurunan stok ikan, serta pembatasan akses ke wilayah perikanan menjadi faktor-faktor lingkungan yang menghambat keberlanjutan profesi nelayan. Desain arsitektur empati mengusulkan pengembangan pasar ikan apung di Kamal Muara yang mampu memberikan akses dan kesempatan yang sama bagi para nelayan tradisional dalam mengelola dan memanfaatkan pasar ikan apung. Selain itu, desain tersebut juga harus memperhatikan kebutuhan lingkungan dan alam sekitar, serta menciptakan ruang yang keterhubungan, inklusif, dan menghargai kesetaraan antar pengguna pasar.\",\"PeriodicalId\":129877,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)\",\"volume\":\"144 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24272\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24272","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

卡迈勒穆阿拉(Kamal Muara)的传统渔民在开展捕鱼活动时面临着各种重大挑战,这些挑战直接影响到他们的生活条件。在这种情况下,移情建筑方法可以在设计可持续和包容性的解决方案以改善他们的福祉方面发挥重要作用。阻碍渔民福利增长的主要因素有两个,一是经济因素,鱼价波动、生产成本高、获得商业资本和信贷的机会少以及市场的不确定性都是阻碍渔业成功的经济因素。其次是环境因素,气候变化、环境破坏(如海洋栖息地退化和鱼类资源减少)以及进入捕鱼区的限制都是阻碍渔业可持续发展的环境因素。移情建筑设计建议在卡马尔穆拉(Kamal Muara)开发一个浮动鱼市场,为传统渔民提供管理和利用浮动鱼市场的平等机会。此外,设计还必须关注环境和周边自然的需求,并创造具有联系性、包容性和尊重市场使用者平等的空间。关键词:移情建筑;经济因素;环境因素;鱼市;传统捕鱼 摘要 卡马尔穆拉的传统渔民在开展捕鱼活动时面临着巨大的挑战,这直接影响到他们的生活条件。在这种情况下,移情建筑方法可在设计可持续和包容性解决方案以改善其福利方面发挥重要作用。阻碍渔民福利增长的主要因素有两个,首先是经济因素,鱼价波动、生产成本高、获得商业资本和信贷的机会少以及市场不确定性是阻碍渔业成功的经济因素。其次是环境因素,气候变化、环境退化(如海洋栖息地退化和鱼类资源减少)以及进入渔区的限制都是阻碍渔业可持续发展的环境因素。移情建筑设计建议在卡马尔穆拉(Kamal Muara)开发一个浮动鱼市场,为传统渔民提供管理和利用浮动鱼市场的平等机会。此外,设计还必须关注周围环境和自然的需求,创造一个相互连接、具有包容性和尊重市场使用者平等的空间。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
EMPATI DALAM PENGEMBANGAN PASAR IKAN APUNG DI AREA KAMAL MUARA
Traditional fishermen in Kamal Muara face various significant challenges in carrying out their fishing activities, which directly affect their life conditions. In this context, an empathetic architectural approach can play an important role in designing sustainable and inclusive solutions to improve their well-being. There are 2 main factors that hinder the growth of fishermen's welfare, the first is the economic factor where fluctuations in fish prices, high production costs, low access to business capital and credit, and market uncertainty are economic factors that hinder the success of the fishing profession. Both environmental factors where climate change, environmental damage such as degradation of marine habitats and decreased fish stocks, as well as restrictions on access to fishing areas are environmental factors that hinder the sustainability of the fishing profession. The empathic architectural design proposes the development of a floating fish market in Kamal Muara which is able to provide equal access and opportunities for traditional fishermen in managing and utilizing the floating fish market. In addition, the design must also pay attention to the needs of the environment and the surrounding nature, and create spaces that are connected, inclusive, and respect equality among market users. Keywords: empathic architecture; economic factors; environmental factors; fish markets; traditional fishing Abstrak Para nelayan tradisional di Kamal Muara menghadapi berbagai tantangan yang signifikan dalam menjalankan kegiatan perikanan mereka, yang secara langsung mempengaruhi kondisi kehidupan mereka. Dalam konteks ini, pendekatan arsitektur yang empatik dapat memainkan peran penting dalam merancang solusi yang berkelanjutan dan inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Terdapat 2 faktor utama yang menghambat pertumbuhan kesejahteraan para nelayan, pertama faktor ekonomi dimana fluktuasi harga ikan, biaya produksi yang tinggi, rendahnya akses terhadap modal usaha dan kredit, serta ketidakpastian pasar merupakan faktor-faktor ekonomi yang menghambat keberhasilan profesi nelayan. Kedua faktor lingkungan dimana perubahan iklim, kerusakan lingkungan seperti degradasi habitat laut dan penurunan stok ikan, serta pembatasan akses ke wilayah perikanan menjadi faktor-faktor lingkungan yang menghambat keberlanjutan profesi nelayan. Desain arsitektur empati mengusulkan pengembangan pasar ikan apung di Kamal Muara yang mampu memberikan akses dan kesempatan yang sama bagi para nelayan tradisional dalam mengelola dan memanfaatkan pasar ikan apung. Selain itu, desain tersebut juga harus memperhatikan kebutuhan lingkungan dan alam sekitar, serta menciptakan ruang yang keterhubungan, inklusif, dan menghargai kesetaraan antar pengguna pasar.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信