通过建筑方法,为被遗弃儿童的康复和发展努力实现独立

Rinetha Adriane Tsanynda Budiarto, Suryono Herlambang
{"title":"通过建筑方法,为被遗弃儿童的康复和发展努力实现独立","authors":"Rinetha Adriane Tsanynda Budiarto, Suryono Herlambang","doi":"10.24912/stupa.v5i2.24215","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Children are an investment and hope for the future of the nation, because they will be the next generation. Productive age is an important phase in human growth and development that will determine their future. However, if there is neglect in society, children will live without getting their rights and separated from the welfare they should receive. During their growth process, every child needs support and assistance from parents and the environment to achieve optimal growth. Several factors can cause neglected children including parenting styles, the education system, and financial problems. Abandoned children are often forced to beg, sing in the streets, or even engage in crime. Therefore, it is important for us to show empathy for the condition of abandoned children and give them the opportunity to be independent, so that the next generation can overcome their backwardness and acquire basic skills in personal and social aspects. One alternative to support neglected children's independence is to design halfway houses through improvement, education and art programs, thereby creating a new environment that supports them. Keywords: abandoned children; halfway house; healing; independence; skills Abstrak Anak-anak merupakan investasi dan harapan bagi masa depan bangsa, karena mereka akan menjadi generasi penerus. Masa usia produktif merupakan fase penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia yang akan menentukan masa depan mereka. Namun, jika terjadi pengabaian di masyarakat, anak-anak akan hidup tanpa mendapatkan hak-hak mereka dan terpisah dari kesejahteraan yang seharusnya mereka terima. Selama proses pertumbuhan mereka, setiap anak membutuhkan dukungan dan bantuan dari orang tua dan lingkungan sekitar untuk mencapai pertumbuhan yang optimal. Beberapa faktor yang menyebabkan anak terlantar termasuk pola pengasuhan, sistem pendidikan, dan masalah keuangan. Anak-anak terlantar sering kali terpaksa melakukan tindakan meminta-minta, menyanyi di jalanan, atau bahkan terlibat dalam tindak kejahatan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menunjukkan empati terhadap kondisi anak-anak terlantar ini dan memberi mereka kesempatan untuk mandiri, sehingga generasi penerus dapat mengatasi keterbelakangan dan memperoleh keterampilan dasar dalam aspek personal dan sosial. Dalam rangka mendukung kemandirian anak-anak terlantar, implementasi metode transprogramming menjadi solusi yang efektif. Metode ini dapat disiasati dengan merancang rumah singgah melalui program pemulihan, pelatihan, dan ekspresif. Dengan demikian, tercipta lingkungan baru yang mendukung proses perkembangan mereka. Pendekatan desain yang berorientasi pada komunitas dengan pendekatan spasial yang ekspresif juga perlu diterapkan. Dalam merancang rumah singgah untuk anak-anak terlantar, pendekatan desain yang berorientasi pada komunitas perlu diterapkan. Rumah singgah tersebut harus dirancang sebagai lingkungan yang inklusif dan ramah anak. Ruang-ruang dalam rumah singgah dapat dirancang agar mendukung interaksi sosial dan kolaborasi antara anak-anak. Selain itu, penggunaan elemen-elemen desain yang ekspresif, seperti warna-warna cerah dan mural, dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan mendorong kreativitas anak-anak.","PeriodicalId":129877,"journal":{"name":"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)","volume":"14 27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UPAYA PEMULIHAN DAN PEMBINAAN UNTUK ANAK TERLANTAR DALAM MENCAPAI KEMANDIRIAN MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR\",\"authors\":\"Rinetha Adriane Tsanynda Budiarto, Suryono Herlambang\",\"doi\":\"10.24912/stupa.v5i2.24215\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Children are an investment and hope for the future of the nation, because they will be the next generation. Productive age is an important phase in human growth and development that will determine their future. However, if there is neglect in society, children will live without getting their rights and separated from the welfare they should receive. During their growth process, every child needs support and assistance from parents and the environment to achieve optimal growth. Several factors can cause neglected children including parenting styles, the education system, and financial problems. Abandoned children are often forced to beg, sing in the streets, or even engage in crime. Therefore, it is important for us to show empathy for the condition of abandoned children and give them the opportunity to be independent, so that the next generation can overcome their backwardness and acquire basic skills in personal and social aspects. One alternative to support neglected children's independence is to design halfway houses through improvement, education and art programs, thereby creating a new environment that supports them. Keywords: abandoned children; halfway house; healing; independence; skills Abstrak Anak-anak merupakan investasi dan harapan bagi masa depan bangsa, karena mereka akan menjadi generasi penerus. Masa usia produktif merupakan fase penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia yang akan menentukan masa depan mereka. Namun, jika terjadi pengabaian di masyarakat, anak-anak akan hidup tanpa mendapatkan hak-hak mereka dan terpisah dari kesejahteraan yang seharusnya mereka terima. Selama proses pertumbuhan mereka, setiap anak membutuhkan dukungan dan bantuan dari orang tua dan lingkungan sekitar untuk mencapai pertumbuhan yang optimal. Beberapa faktor yang menyebabkan anak terlantar termasuk pola pengasuhan, sistem pendidikan, dan masalah keuangan. Anak-anak terlantar sering kali terpaksa melakukan tindakan meminta-minta, menyanyi di jalanan, atau bahkan terlibat dalam tindak kejahatan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menunjukkan empati terhadap kondisi anak-anak terlantar ini dan memberi mereka kesempatan untuk mandiri, sehingga generasi penerus dapat mengatasi keterbelakangan dan memperoleh keterampilan dasar dalam aspek personal dan sosial. Dalam rangka mendukung kemandirian anak-anak terlantar, implementasi metode transprogramming menjadi solusi yang efektif. Metode ini dapat disiasati dengan merancang rumah singgah melalui program pemulihan, pelatihan, dan ekspresif. Dengan demikian, tercipta lingkungan baru yang mendukung proses perkembangan mereka. Pendekatan desain yang berorientasi pada komunitas dengan pendekatan spasial yang ekspresif juga perlu diterapkan. Dalam merancang rumah singgah untuk anak-anak terlantar, pendekatan desain yang berorientasi pada komunitas perlu diterapkan. Rumah singgah tersebut harus dirancang sebagai lingkungan yang inklusif dan ramah anak. Ruang-ruang dalam rumah singgah dapat dirancang agar mendukung interaksi sosial dan kolaborasi antara anak-anak. Selain itu, penggunaan elemen-elemen desain yang ekspresif, seperti warna-warna cerah dan mural, dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan mendorong kreativitas anak-anak.\",\"PeriodicalId\":129877,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)\",\"volume\":\"14 27 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24215\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24215","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

儿童是国家未来的投资和希望,因为他们将是下一代。生产年龄是人类成长和发展的重要阶段,将决定他们的未来。然而,如果社会忽视儿童,儿童就会失去应有的权利,失去应有的福利。在成长过程中,每个儿童都需要父母和环境的支持和帮助,以获得最佳的成长。导致儿童被忽视的因素有很多,包括父母的教养方式、教育体系和经济问题。被遗弃的儿童往往被迫乞讨、在街头卖唱,甚至参与犯罪。因此,我们必须对被遗弃儿童的状况表示同情,并给予他们自立的机会,使下一代能够克服落后,掌握个人和社会方面的基本技能。支持被遗弃儿童自立的一个备选方案是通过改善、教育和艺术计划来设计中途之家,从而创造一个支持他们的新环境。关键词:被遗弃儿童;中途之家;康复;独立;技能 摘 要 儿童是国家未来的投资和希望,因为他们将是下一代。生产年龄是人类成长和发展的重要阶段,将决定他们的未来。然而,如果社会忽视儿童,儿童就会失去应有的权利,失去应有的福利。在成长过程中,每个儿童都需要父母和邻居的支持和帮助,以实现最佳成长。导致遗弃儿童的一些因素包括父母的养育方式、教育制度和经济问题。被忽视的儿童往往被迫乞讨、街头卖唱,甚至参与犯罪。因此,我们必须对这些被遗弃儿童的状况表示同情,并给予他们独立的机会,使下一代能够克服发展不足的问题,掌握个人和社会方面的基本技能。为了支持被遗弃儿童的自立,实施转编程方法是一个有效的解决方案。这种方法可以通过康复、培训和表达计划来设计中途之家。这样,就创造了一个支持他们发展的新环境。此外,还需要采用以社区为导向的设计方法和富有表现力的空间方法。在为被遗弃儿童设计中途之家时,需要采用以社区为导向的设计方法。中途之家应被设计成一个具有包容性且对儿童友好的环境。中途之家的空间设计可以支持儿童之间的社交互动和协作。此外,使用鲜艳的色彩和壁画等富有表现力的设计元素,可以营造有趣的氛围,鼓励儿童的创造力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
UPAYA PEMULIHAN DAN PEMBINAAN UNTUK ANAK TERLANTAR DALAM MENCAPAI KEMANDIRIAN MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR
Children are an investment and hope for the future of the nation, because they will be the next generation. Productive age is an important phase in human growth and development that will determine their future. However, if there is neglect in society, children will live without getting their rights and separated from the welfare they should receive. During their growth process, every child needs support and assistance from parents and the environment to achieve optimal growth. Several factors can cause neglected children including parenting styles, the education system, and financial problems. Abandoned children are often forced to beg, sing in the streets, or even engage in crime. Therefore, it is important for us to show empathy for the condition of abandoned children and give them the opportunity to be independent, so that the next generation can overcome their backwardness and acquire basic skills in personal and social aspects. One alternative to support neglected children's independence is to design halfway houses through improvement, education and art programs, thereby creating a new environment that supports them. Keywords: abandoned children; halfway house; healing; independence; skills Abstrak Anak-anak merupakan investasi dan harapan bagi masa depan bangsa, karena mereka akan menjadi generasi penerus. Masa usia produktif merupakan fase penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia yang akan menentukan masa depan mereka. Namun, jika terjadi pengabaian di masyarakat, anak-anak akan hidup tanpa mendapatkan hak-hak mereka dan terpisah dari kesejahteraan yang seharusnya mereka terima. Selama proses pertumbuhan mereka, setiap anak membutuhkan dukungan dan bantuan dari orang tua dan lingkungan sekitar untuk mencapai pertumbuhan yang optimal. Beberapa faktor yang menyebabkan anak terlantar termasuk pola pengasuhan, sistem pendidikan, dan masalah keuangan. Anak-anak terlantar sering kali terpaksa melakukan tindakan meminta-minta, menyanyi di jalanan, atau bahkan terlibat dalam tindak kejahatan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menunjukkan empati terhadap kondisi anak-anak terlantar ini dan memberi mereka kesempatan untuk mandiri, sehingga generasi penerus dapat mengatasi keterbelakangan dan memperoleh keterampilan dasar dalam aspek personal dan sosial. Dalam rangka mendukung kemandirian anak-anak terlantar, implementasi metode transprogramming menjadi solusi yang efektif. Metode ini dapat disiasati dengan merancang rumah singgah melalui program pemulihan, pelatihan, dan ekspresif. Dengan demikian, tercipta lingkungan baru yang mendukung proses perkembangan mereka. Pendekatan desain yang berorientasi pada komunitas dengan pendekatan spasial yang ekspresif juga perlu diterapkan. Dalam merancang rumah singgah untuk anak-anak terlantar, pendekatan desain yang berorientasi pada komunitas perlu diterapkan. Rumah singgah tersebut harus dirancang sebagai lingkungan yang inklusif dan ramah anak. Ruang-ruang dalam rumah singgah dapat dirancang agar mendukung interaksi sosial dan kolaborasi antara anak-anak. Selain itu, penggunaan elemen-elemen desain yang ekspresif, seperti warna-warna cerah dan mural, dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan mendorong kreativitas anak-anak.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信