被遗弃儿童的环境再人性化:通过移情建筑提高儿童的生活质量

Moses Sahat Alexsandro, Djidjin Wipranata
{"title":"被遗弃儿童的环境再人性化:通过移情建筑提高儿童的生活质量","authors":"Moses Sahat Alexsandro, Djidjin Wipranata","doi":"10.24912/stupa.v5i2.24278","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Homeless children are a highly vulnerable group in society and often face difficulties in accessing quality education. The harsh living conditions of these children have sacrificed their childhood and forced them to live on the streets to meet their basic needs. Additionally, the lack of attention from parents who exploit their children for family economic purposes is a significant problem. In this context, this research aims to design solutions through an empathetic architecture approach to address the challenges faced by homeless children, both in the education system and personal development, including their interests and talents. Through the empathetic architecture approach, a comprehensive learning environment will be implemented to help homeless children break free from the harsh environment. This learning environment will provide support in the education system and children's personal development, including identifying and nurturing their interests and talents. The topic of rehumanizing homeless children is translated into the design of an innovative and inspiring learning environment that accommodates the needs of homeless children in Cilincing. Considering factors such as comfort, safety, and creative stimulation for the children. Additionally, the empathetic architecture approach will prioritize inclusivity, child participation, and environmental sustainability. Keywords:  education; environment; neglected; rehumanization Abstrak   Anak-anak terlantar adalah kelompok masyarakat yang sangat rentan dan seringkali mengalami kesulitan dalam memperoleh akses ke edukasi yang berkualitas. Lingkungan buruk dalam tempat tinggal anak terlantar telah mengorbankan masa kecil serta memaksa anak untuk hidup di jalanan demi memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, kurangnya perhatian dari orang tua yang memanfaatkan anak dalam perekonomian keluarga menjadi permasalahan yang signifikan. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk merancang solusi melalui pendekatan arsitektur empati untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh anak terlantar, baik dalam sistem edukasi maupun pengembangan diri, termasuk minat dan bakat yang dimiliki oleh anak-anak tersebut. Melalui pendekatan arsitektur empati, perancangan lingkungan belajar yang menyeluruh akan diimplementasikan untuk membantu anak-anak terlantar keluar dari lingkungan buruk. Lingkungan belajar ini akan memberikan dukungan dalam sistem edukasi dan pengembangan diri anak-anak, termasuk mengidentifikasi dan mendorong minat dan bakat. Topik tentang merehumanisasi anak yang terlantar diterjemahkan menjadi perancangan lingkungan belajar yang inovatif dan inspiratif yang mengakomodasi kebutuhan anak-anak terlantar di Cilincing. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kenyamanan, keamanan, dan stimulasi kreatif bagi anak-anak. Selain itu, pendekatan arsitektur empati akan memberikan perhatian khusus pada aspek inklusivitas, partisipasi anak, dan keberlanjutan lingkungan.","PeriodicalId":129877,"journal":{"name":"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"REHUMANISASI LINGKUNGAN ANAK TERLANTAR: PENGINGKATAN KUALITAS HIDUP ANAK MELALUI ARSITEKTUR EMPATI\",\"authors\":\"Moses Sahat Alexsandro, Djidjin Wipranata\",\"doi\":\"10.24912/stupa.v5i2.24278\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Homeless children are a highly vulnerable group in society and often face difficulties in accessing quality education. The harsh living conditions of these children have sacrificed their childhood and forced them to live on the streets to meet their basic needs. Additionally, the lack of attention from parents who exploit their children for family economic purposes is a significant problem. In this context, this research aims to design solutions through an empathetic architecture approach to address the challenges faced by homeless children, both in the education system and personal development, including their interests and talents. Through the empathetic architecture approach, a comprehensive learning environment will be implemented to help homeless children break free from the harsh environment. This learning environment will provide support in the education system and children's personal development, including identifying and nurturing their interests and talents. The topic of rehumanizing homeless children is translated into the design of an innovative and inspiring learning environment that accommodates the needs of homeless children in Cilincing. Considering factors such as comfort, safety, and creative stimulation for the children. Additionally, the empathetic architecture approach will prioritize inclusivity, child participation, and environmental sustainability. Keywords:  education; environment; neglected; rehumanization Abstrak   Anak-anak terlantar adalah kelompok masyarakat yang sangat rentan dan seringkali mengalami kesulitan dalam memperoleh akses ke edukasi yang berkualitas. Lingkungan buruk dalam tempat tinggal anak terlantar telah mengorbankan masa kecil serta memaksa anak untuk hidup di jalanan demi memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, kurangnya perhatian dari orang tua yang memanfaatkan anak dalam perekonomian keluarga menjadi permasalahan yang signifikan. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk merancang solusi melalui pendekatan arsitektur empati untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh anak terlantar, baik dalam sistem edukasi maupun pengembangan diri, termasuk minat dan bakat yang dimiliki oleh anak-anak tersebut. Melalui pendekatan arsitektur empati, perancangan lingkungan belajar yang menyeluruh akan diimplementasikan untuk membantu anak-anak terlantar keluar dari lingkungan buruk. Lingkungan belajar ini akan memberikan dukungan dalam sistem edukasi dan pengembangan diri anak-anak, termasuk mengidentifikasi dan mendorong minat dan bakat. Topik tentang merehumanisasi anak yang terlantar diterjemahkan menjadi perancangan lingkungan belajar yang inovatif dan inspiratif yang mengakomodasi kebutuhan anak-anak terlantar di Cilincing. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kenyamanan, keamanan, dan stimulasi kreatif bagi anak-anak. Selain itu, pendekatan arsitektur empati akan memberikan perhatian khusus pada aspek inklusivitas, partisipasi anak, dan keberlanjutan lingkungan.\",\"PeriodicalId\":129877,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24278\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24278","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

无家可归的儿童是社会中的弱势群体,他们在接受优质教育方面往往面临重重困难。恶劣的生活条件牺牲了这些儿童的童年,迫使他们流落街头以满足基本需求。此外,父母出于家庭经济目的剥削子女,缺乏对他们的关注也是一个重要问题。在这种情况下,本研究旨在通过移情建筑方法设计解决方案,以应对无家可归儿童在教育系统和个人发展(包括兴趣和才能)方面面临的挑战。通过移情建筑方法,将实施一个全面的学习环境,帮助无家可归的儿童摆脱恶劣的环境。这种学习环境将在教育系统和儿童个人发展方面提供支持,包括发现和培养他们的兴趣和才能。让无家可归的儿童重新获得人性这一主题被转化为设计一个创新的、鼓舞人心的学习环境,以满足锡林廷无家可归儿童的需求。考虑到儿童的舒适度、安全性和创造性激发等因素。此外,移情建筑方法将优先考虑包容性、儿童参与和环境可持续性。关键词:教育;环境;被忽视;再人性化 摘要 被忽视的儿童是一个非常脆弱的群体,他们在获得优质教育方面经常遇到困难。被忽视儿童所处的恶劣环境损害了他们的童年,迫使他们流落街头以维持生计。此外,在家庭经济中利用儿童的父母缺乏关注也是一个重要问题。在这种情况下,本研究旨在通过移情建筑方法设计解决方案,以克服被遗弃儿童在教育系统和自我发展方面所面临的问题,包括这些儿童所拥有的兴趣和才能。通过同理心架构方法,将实施全面的学习环境设计,帮助被遗弃儿童走出不良环境。这种学习环境将为儿童的教育系统和自我发展提供支持,包括发现和鼓励他们的兴趣和才能。被忽视儿童非人化这一主题将转化为设计一个创新的、鼓舞人心的学习环境,以满足敕林津被忽视儿童的需求。通过考虑儿童的舒适度、安全性和创造性激发等因素。此外,移情建筑方法还将特别关注包容性、儿童参与和环境可持续性等方面。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
REHUMANISASI LINGKUNGAN ANAK TERLANTAR: PENGINGKATAN KUALITAS HIDUP ANAK MELALUI ARSITEKTUR EMPATI
Homeless children are a highly vulnerable group in society and often face difficulties in accessing quality education. The harsh living conditions of these children have sacrificed their childhood and forced them to live on the streets to meet their basic needs. Additionally, the lack of attention from parents who exploit their children for family economic purposes is a significant problem. In this context, this research aims to design solutions through an empathetic architecture approach to address the challenges faced by homeless children, both in the education system and personal development, including their interests and talents. Through the empathetic architecture approach, a comprehensive learning environment will be implemented to help homeless children break free from the harsh environment. This learning environment will provide support in the education system and children's personal development, including identifying and nurturing their interests and talents. The topic of rehumanizing homeless children is translated into the design of an innovative and inspiring learning environment that accommodates the needs of homeless children in Cilincing. Considering factors such as comfort, safety, and creative stimulation for the children. Additionally, the empathetic architecture approach will prioritize inclusivity, child participation, and environmental sustainability. Keywords:  education; environment; neglected; rehumanization Abstrak   Anak-anak terlantar adalah kelompok masyarakat yang sangat rentan dan seringkali mengalami kesulitan dalam memperoleh akses ke edukasi yang berkualitas. Lingkungan buruk dalam tempat tinggal anak terlantar telah mengorbankan masa kecil serta memaksa anak untuk hidup di jalanan demi memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, kurangnya perhatian dari orang tua yang memanfaatkan anak dalam perekonomian keluarga menjadi permasalahan yang signifikan. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk merancang solusi melalui pendekatan arsitektur empati untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh anak terlantar, baik dalam sistem edukasi maupun pengembangan diri, termasuk minat dan bakat yang dimiliki oleh anak-anak tersebut. Melalui pendekatan arsitektur empati, perancangan lingkungan belajar yang menyeluruh akan diimplementasikan untuk membantu anak-anak terlantar keluar dari lingkungan buruk. Lingkungan belajar ini akan memberikan dukungan dalam sistem edukasi dan pengembangan diri anak-anak, termasuk mengidentifikasi dan mendorong minat dan bakat. Topik tentang merehumanisasi anak yang terlantar diterjemahkan menjadi perancangan lingkungan belajar yang inovatif dan inspiratif yang mengakomodasi kebutuhan anak-anak terlantar di Cilincing. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kenyamanan, keamanan, dan stimulasi kreatif bagi anak-anak. Selain itu, pendekatan arsitektur empati akan memberikan perhatian khusus pada aspek inklusivitas, partisipasi anak, dan keberlanjutan lingkungan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信