唐氏综合症儿童画廊中的光表达

I. M. W. Gelgel, Himaladin Himaladin
{"title":"唐氏综合症儿童画廊中的光表达","authors":"I. M. W. Gelgel, Himaladin Himaladin","doi":"10.24912/stupa.v5i2.24238","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Down syndrome is a disorder that occurs in mental retardation caused by chromosomal abnormalities on number 21. Mental retardation becomes a significant problem, especially in developing countries like Indonesia. Children with down syndrome have limitations in social, cognitive, and physical development. The challenges in the delayed development of children with down syndrome require an environment designed to cater to their needs. Despite their limitations, children with down syndrome have unique abilities, such as being visual learners, imitating movements, and being highly interested in light, which are essential elements in design. Architectural empathy has an impact on children with down syndrome by understanding their needs through the empathetic process, allowing designers to comprehend their daily lives and create spaces that fulfill those needs. Expressing emotions can be difficult for children with down syndrome, even though it is a crucial way for them to communicate. Providing spaces for creative expression, such as painting, singing, and dancing, becomes essential in accommodating their expressive needs. Therefore, it is proposed to create an exession gallery with appropriate lighting to facilitate the expressive needs of children with down syndrome, along with necessary therapy facilities and consultation services. Keywords: architecture empathy; down syndrome children; needs of children with down syndrome Abstrak Down syndrome adalah kelainan yang terjadi pada retardasi mental disebabkan oleh kelainan kromosom pada no. 21. Retardasi mental menjadi masalah dengan implikasi yang besar terutama pada negara berkembang seperti Indonesia, Anak-anak dengan kondisi down syndrome memiliki keterbatasan masalah dalam perkembangan sosial, kognitif, dan fisik. Masalah dalam keterlambatan perkembangan anak down syndrome membutuhkan perancangan lingkungan yang memperhatikan kebutuhan mereka. Dibalik keterbatasan yang mereka miliki, anak down syndrome tetap mempunyai keistimewaan yaitu menjadi visual learner, peniru gerakan, dan sebagian besar tertarik terhadap cahaya, tiga keistimewaan ini menjadikan elemen penting dalam desain. Empati arsitektur memberikan dampak kepada anak down syndrome, melalui proses empati, pengalaman dari kebutuhan mereka, sehingga akan mengetahui semua keseharian anak down syndrome sehingga akan tercipta apa dari kebutuhan mereka. Anak down syndrome juga memiliki kesulitan dalam berekspresi, padahal ini adalah cara anak untuk mengungkapkan emosinya, dengan berekspresi melakukan aktivitas dan menghasilkan sebuah karya menjadi salah satu untuk mewadahinya, seperti melukis, menyanyi, dan menari, sehingga diusulkan galeri ekspresi dengan cahaya yang bisa mewadahi kebutuhan ekspresi anak down syndrome dan kebutuhan kelengkapan fasilitas terapi serta fasilitas untuk konsultasi.","PeriodicalId":129877,"journal":{"name":"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)","volume":"200 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EKSPRESI CAHAYA PADA GALERI BAGI ANAK DOWN SINDROM\",\"authors\":\"I. M. W. Gelgel, Himaladin Himaladin\",\"doi\":\"10.24912/stupa.v5i2.24238\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Down syndrome is a disorder that occurs in mental retardation caused by chromosomal abnormalities on number 21. Mental retardation becomes a significant problem, especially in developing countries like Indonesia. Children with down syndrome have limitations in social, cognitive, and physical development. The challenges in the delayed development of children with down syndrome require an environment designed to cater to their needs. Despite their limitations, children with down syndrome have unique abilities, such as being visual learners, imitating movements, and being highly interested in light, which are essential elements in design. Architectural empathy has an impact on children with down syndrome by understanding their needs through the empathetic process, allowing designers to comprehend their daily lives and create spaces that fulfill those needs. Expressing emotions can be difficult for children with down syndrome, even though it is a crucial way for them to communicate. Providing spaces for creative expression, such as painting, singing, and dancing, becomes essential in accommodating their expressive needs. Therefore, it is proposed to create an exession gallery with appropriate lighting to facilitate the expressive needs of children with down syndrome, along with necessary therapy facilities and consultation services. Keywords: architecture empathy; down syndrome children; needs of children with down syndrome Abstrak Down syndrome adalah kelainan yang terjadi pada retardasi mental disebabkan oleh kelainan kromosom pada no. 21. Retardasi mental menjadi masalah dengan implikasi yang besar terutama pada negara berkembang seperti Indonesia, Anak-anak dengan kondisi down syndrome memiliki keterbatasan masalah dalam perkembangan sosial, kognitif, dan fisik. Masalah dalam keterlambatan perkembangan anak down syndrome membutuhkan perancangan lingkungan yang memperhatikan kebutuhan mereka. Dibalik keterbatasan yang mereka miliki, anak down syndrome tetap mempunyai keistimewaan yaitu menjadi visual learner, peniru gerakan, dan sebagian besar tertarik terhadap cahaya, tiga keistimewaan ini menjadikan elemen penting dalam desain. Empati arsitektur memberikan dampak kepada anak down syndrome, melalui proses empati, pengalaman dari kebutuhan mereka, sehingga akan mengetahui semua keseharian anak down syndrome sehingga akan tercipta apa dari kebutuhan mereka. Anak down syndrome juga memiliki kesulitan dalam berekspresi, padahal ini adalah cara anak untuk mengungkapkan emosinya, dengan berekspresi melakukan aktivitas dan menghasilkan sebuah karya menjadi salah satu untuk mewadahinya, seperti melukis, menyanyi, dan menari, sehingga diusulkan galeri ekspresi dengan cahaya yang bisa mewadahi kebutuhan ekspresi anak down syndrome dan kebutuhan kelengkapan fasilitas terapi serta fasilitas untuk konsultasi.\",\"PeriodicalId\":129877,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)\",\"volume\":\"200 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24238\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24238","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

唐氏综合症是一种因 21 号染色体异常而导致的智力发育迟缓疾病。 智力发育迟缓已成为一个重大问题,尤其是在印度尼西亚等发展中国家。患有唐氏综合症的儿童在社交、认知和身体发育方面都受到限制。唐氏综合症儿童发育迟缓所面临的挑战需要一个能满足他们需求的环境。唐氏综合症患儿尽管存在局限性,但他们有独特的能力,如视觉学习能力、动作模仿能力和对光的高度兴趣,这些都是设计中不可或缺的元素。建筑移情对患有唐氏综合症的儿童产生影响,通过移情过程了解他们的需求,使设计师能够理解他们的日常生活,并创造满足这些需求的空间。对于患有唐氏综合症的儿童来说,表达情感可能会很困难,尽管这是他们沟通的重要方式。要满足他们的表达需求,就必须为他们提供绘画、唱歌和跳舞等创意表达空间。因此,建议创建一个具有适当照明的表达长廊,以满足唐氏综合症儿童的表达需求,同时提供必要的治疗设施和咨询服务。摘 要 唐氏综合征是一种因 21 号染色体异常而导致的智力发育迟缓疾病。智力发育迟缓是一个具有重大影响的问题,尤其是在印度尼西亚等发展中国家。要解决唐氏综合症儿童发育迟缓的问题,就必须根据他们的需要设计环境。唐氏综合症儿童虽然受到种种限制,但他们仍具有视觉学习能力强、动作模仿能力强、多受光线吸引等特点,这三个特点是设计中的重要元素。同理心建筑对唐氏综合症儿童有影响,通过同理心的过程,体验他们的需求,从而了解唐氏综合症儿童日常生活的一切,这样就会创造出他们的需求是什么。唐氏综合症儿童在表达方面也有困难,尽管这是儿童表达情感的一种方式,通过表达做活动,制作作品来适应它,如绘画、唱歌、跳舞等,因此提出了一个带灯光的表达长廊,可以满足唐氏综合症儿童的表达需求,以及对完整的治疗设施和咨询设施的需求。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
EKSPRESI CAHAYA PADA GALERI BAGI ANAK DOWN SINDROM
Down syndrome is a disorder that occurs in mental retardation caused by chromosomal abnormalities on number 21. Mental retardation becomes a significant problem, especially in developing countries like Indonesia. Children with down syndrome have limitations in social, cognitive, and physical development. The challenges in the delayed development of children with down syndrome require an environment designed to cater to their needs. Despite their limitations, children with down syndrome have unique abilities, such as being visual learners, imitating movements, and being highly interested in light, which are essential elements in design. Architectural empathy has an impact on children with down syndrome by understanding their needs through the empathetic process, allowing designers to comprehend their daily lives and create spaces that fulfill those needs. Expressing emotions can be difficult for children with down syndrome, even though it is a crucial way for them to communicate. Providing spaces for creative expression, such as painting, singing, and dancing, becomes essential in accommodating their expressive needs. Therefore, it is proposed to create an exession gallery with appropriate lighting to facilitate the expressive needs of children with down syndrome, along with necessary therapy facilities and consultation services. Keywords: architecture empathy; down syndrome children; needs of children with down syndrome Abstrak Down syndrome adalah kelainan yang terjadi pada retardasi mental disebabkan oleh kelainan kromosom pada no. 21. Retardasi mental menjadi masalah dengan implikasi yang besar terutama pada negara berkembang seperti Indonesia, Anak-anak dengan kondisi down syndrome memiliki keterbatasan masalah dalam perkembangan sosial, kognitif, dan fisik. Masalah dalam keterlambatan perkembangan anak down syndrome membutuhkan perancangan lingkungan yang memperhatikan kebutuhan mereka. Dibalik keterbatasan yang mereka miliki, anak down syndrome tetap mempunyai keistimewaan yaitu menjadi visual learner, peniru gerakan, dan sebagian besar tertarik terhadap cahaya, tiga keistimewaan ini menjadikan elemen penting dalam desain. Empati arsitektur memberikan dampak kepada anak down syndrome, melalui proses empati, pengalaman dari kebutuhan mereka, sehingga akan mengetahui semua keseharian anak down syndrome sehingga akan tercipta apa dari kebutuhan mereka. Anak down syndrome juga memiliki kesulitan dalam berekspresi, padahal ini adalah cara anak untuk mengungkapkan emosinya, dengan berekspresi melakukan aktivitas dan menghasilkan sebuah karya menjadi salah satu untuk mewadahinya, seperti melukis, menyanyi, dan menari, sehingga diusulkan galeri ekspresi dengan cahaya yang bisa mewadahi kebutuhan ekspresi anak down syndrome dan kebutuhan kelengkapan fasilitas terapi serta fasilitas untuk konsultasi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信