阿塞姆卡市场天桥:在数字时代重现模拟市场空间特征的混乱与颠覆

Catherine Tjen, Olga Nauli Komala
{"title":"阿塞姆卡市场天桥:在数字时代重现模拟市场空间特征的混乱与颠覆","authors":"Catherine Tjen, Olga Nauli Komala","doi":"10.24912/stupa.v5i2.24222","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Around 6.7 million or 57% of market traders who were still operating reported a decrease in income of around 70%-90% compared to the normal situation because people's behavior began to shift from buying offline to online, causing economic disruption. Limited land in areas busy with economic traffic makes traders must find ways to survive. Asemka Market is one of the locations experiencing a similar situation. Pasar Asemka is famous for its wholesale center for goods, now accessories have decreased, especially with the inconvenience and mismatch between sellers and buyers in carrying out buying and selling activities better and more effectively. This research breaks through how sellers in the analog market can survive and buyers can feel more comfortable in shopping at the analog market with the character of a market space that is generally considered messy and messy. The aim of the research is to trace messiness and disruption as spatial characters of Asemka Market using observational methods along with documentation to find out the trading system, activities, and behavior of sellers in Asemka Market, activities and behavior of buyers who come, what goods are sold, and how circulation is carried out. what happened in Asemka Market and its surroundings. So that the characteristics and categories of sellers and buyers there can be applied to designs such as the flexibility of materials that help traders to create merchandise and become prototypes that can be used for empty areas that occur in big cities can be effective. As well as the comfort of circulation and the accessibility of migrants and buyers in the market and its surroundings, more attention is paid so as not to offend passing vehicles. Additional functions are also implemented so that the market can have life in some of its parts and provide other experiences for newcomers who visit. Keywords: Disruption; Messiness; Market; Redefine; Redesign Abstrak Sekitar 6,7 juta atau 57% pedagang pasar yang masih beroperasi melaporkan penurunan pendapatan sekitar 70%-90% dibandingkan dengan situasi normal karena perilaku masyarakat yang mulai bergeser dari kebiasaan membeli secara offline menjadi cenderung online menyebabkan disrupsi ekonomi. Keterbatasan lahan di area ramai lalu lintas ekonomi membuat para pedagang harus mencari cara untuk tetap bertahan hidup Pasar Asemka menjadi salah satu lokasi yang mengalami hal yang serupa. Pasar Asemka terkenal akan pusat grosir barang aksesoris kini mengalami penurunan terutama dengan ketidaknyamanan dan ketidaksesuaian ruang penjual dan pembeli dalam melakukan aktivitas jual beli dengan lebih baik dan efektif. Pada penelitian ini mempertanyakan bagaimanakah cara agar penjual di pasar analog tetap dapat bertahan dan pembeli dapat merasa lebih nyaman dalam berbelanja ke pasar analog dengan karakter ruang pasar yang umumnya dianggap kacau dan berantakan. Tujuan penelitian adalah untuk menelusuri messiness dan disrupsi sebagai karakter ruang dari Pasar Asemka dengan menggunakan metode pengamatan beserta dokumentasi untuk mengetahui sistem berdagang, aktivitas, dan perilaku penjual di Pasar Asemka, aktivitas dan perilaku pembeli yang datang, barang apa saja yang dijual, dan bagaimana sirkulasi yang terjadi di Pasar Asemka dan sekitar. Sehingga ciri-ciri dan kategori penjual dan pembeli disana dapat diterapkan pada desain seperti fleksibilitas bahan yang membantu para pedagang untuk menkreasikan barang dagang dan menjadi prototipe yang bisa digunakan bagi area kosong yang terjadi di kota-kota besar dapat efektif. Serta kenyamanan sirkulasi dan pencapaian pendatang dan pembeli didalam pasar dan disekitar lebih diperhatikan agar tidak menyinggung kendaraan yang lewat. Penambahan fungsi-fungsi juga diterapkan agar pasar dapat memiliki kehidupan dibeberapa potongannya dan memberikan pengalaman lain bagi para pendatang yang berkunjung.","PeriodicalId":129877,"journal":{"name":"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PASAR ASEMKA JALAN LAYANG: KEKACAUAN DAN DISRUPSI YANG MENGHIDUPKAN KARAKTER RUANG PASAR ANALOG DI ERA DIGITAL\",\"authors\":\"Catherine Tjen, Olga Nauli Komala\",\"doi\":\"10.24912/stupa.v5i2.24222\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Around 6.7 million or 57% of market traders who were still operating reported a decrease in income of around 70%-90% compared to the normal situation because people's behavior began to shift from buying offline to online, causing economic disruption. Limited land in areas busy with economic traffic makes traders must find ways to survive. Asemka Market is one of the locations experiencing a similar situation. Pasar Asemka is famous for its wholesale center for goods, now accessories have decreased, especially with the inconvenience and mismatch between sellers and buyers in carrying out buying and selling activities better and more effectively. This research breaks through how sellers in the analog market can survive and buyers can feel more comfortable in shopping at the analog market with the character of a market space that is generally considered messy and messy. The aim of the research is to trace messiness and disruption as spatial characters of Asemka Market using observational methods along with documentation to find out the trading system, activities, and behavior of sellers in Asemka Market, activities and behavior of buyers who come, what goods are sold, and how circulation is carried out. what happened in Asemka Market and its surroundings. So that the characteristics and categories of sellers and buyers there can be applied to designs such as the flexibility of materials that help traders to create merchandise and become prototypes that can be used for empty areas that occur in big cities can be effective. As well as the comfort of circulation and the accessibility of migrants and buyers in the market and its surroundings, more attention is paid so as not to offend passing vehicles. Additional functions are also implemented so that the market can have life in some of its parts and provide other experiences for newcomers who visit. Keywords: Disruption; Messiness; Market; Redefine; Redesign Abstrak Sekitar 6,7 juta atau 57% pedagang pasar yang masih beroperasi melaporkan penurunan pendapatan sekitar 70%-90% dibandingkan dengan situasi normal karena perilaku masyarakat yang mulai bergeser dari kebiasaan membeli secara offline menjadi cenderung online menyebabkan disrupsi ekonomi. Keterbatasan lahan di area ramai lalu lintas ekonomi membuat para pedagang harus mencari cara untuk tetap bertahan hidup Pasar Asemka menjadi salah satu lokasi yang mengalami hal yang serupa. Pasar Asemka terkenal akan pusat grosir barang aksesoris kini mengalami penurunan terutama dengan ketidaknyamanan dan ketidaksesuaian ruang penjual dan pembeli dalam melakukan aktivitas jual beli dengan lebih baik dan efektif. Pada penelitian ini mempertanyakan bagaimanakah cara agar penjual di pasar analog tetap dapat bertahan dan pembeli dapat merasa lebih nyaman dalam berbelanja ke pasar analog dengan karakter ruang pasar yang umumnya dianggap kacau dan berantakan. Tujuan penelitian adalah untuk menelusuri messiness dan disrupsi sebagai karakter ruang dari Pasar Asemka dengan menggunakan metode pengamatan beserta dokumentasi untuk mengetahui sistem berdagang, aktivitas, dan perilaku penjual di Pasar Asemka, aktivitas dan perilaku pembeli yang datang, barang apa saja yang dijual, dan bagaimana sirkulasi yang terjadi di Pasar Asemka dan sekitar. Sehingga ciri-ciri dan kategori penjual dan pembeli disana dapat diterapkan pada desain seperti fleksibilitas bahan yang membantu para pedagang untuk menkreasikan barang dagang dan menjadi prototipe yang bisa digunakan bagi area kosong yang terjadi di kota-kota besar dapat efektif. Serta kenyamanan sirkulasi dan pencapaian pendatang dan pembeli didalam pasar dan disekitar lebih diperhatikan agar tidak menyinggung kendaraan yang lewat. Penambahan fungsi-fungsi juga diterapkan agar pasar dapat memiliki kehidupan dibeberapa potongannya dan memberikan pengalaman lain bagi para pendatang yang berkunjung.\",\"PeriodicalId\":129877,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24222\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24222","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

约有 670 万(57%)仍在经营的市场商贩表示,与正常情况相比,他们的收入减少了约 70%-90% ,因为人们的行为开始从线下购买转向线上购买,造成了经济混乱。在经济交通繁忙的地区,有限的土地使得商贩们必须找到生存之道。阿塞姆卡市场就是遭遇类似情况的地点之一。Pasar Asemka 以其商品批发中心而闻名,但现在配件已经减少,尤其是卖家和买家在更好、更有效地开展买卖活动方面存在不便和不匹配。本研究突破了模拟市场的卖家如何才能生存下去,以及买家如何才能在模拟市场这个普遍认为杂乱无章的市场空间中更放心地购物。研究的目的是通过观察方法和文献资料,追踪作为阿塞姆卡市场空间特征的凌乱和混乱,以了解阿塞姆卡市场的交易系统、卖家的活动和行为、前来的买家的活动和行为、出售的商品以及流通是如何进行的。因此,可以将那里的卖家和买家的特点和类别应用到设计中,如帮助商贩创造商品的材料的灵活性,并成为可用于大城市中出现的空置区域的有效原型。除了流通的舒适性以及移民和买家在市场及其周边地区的可达性之外,还要更加注意不冒犯过往车辆。此外,还实施了一些附加功能,使市场的某些部分具有生命力,并为新到访者提供其他体验。关键词扰乱;混乱;市场;重新定义;重新设计 摘要 约有 670 万或 57% 仍在经营的市场商户表示,与正常情况相比,他们的收入减少了约 70%-90% ,因为人们的行为开始从线下购买习惯转向线上,造成了经济混乱。经济流量大的地区土地有限,迫使商贩们想方设法求生存。 阿塞姆卡市场就是这样一个地方。阿塞姆卡市场以饰品批发中心而闻名,但现在正在经历衰落,特别是由于卖方和买方的空间不方便和不兼容,无法更好、更有效地开展买卖活动。本研究提出的问题是,模拟市场的卖方如何才能生存下去,而买方又如何才能更放心地在模拟市场购物,因为市场空间的特点通常被认为是混乱无序的。本研究的目的是通过观察和记录的方法,了解阿塞姆卡市场的交易系统、卖家的活动和行为、前来购物的买家的活动和行为、销售的商品以及阿塞姆卡市场及其周边地区的流通情况,从而探索作为阿塞姆卡市场空间特征的混乱和无序。这样,那里的卖家和买家的特点和类别就可以应用到设计中,如材料的灵活性,帮助商贩创造贸易商品,并成为可用于大城市中出现的空置区域的原型。以及流通的便利性,实现进入者和购买者在市场和周围更多的关注,以免冒犯过往车辆。此外,还增加了一些功能,使市场的某些部分具有生命力,为来访者提供另一种体验。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PASAR ASEMKA JALAN LAYANG: KEKACAUAN DAN DISRUPSI YANG MENGHIDUPKAN KARAKTER RUANG PASAR ANALOG DI ERA DIGITAL
Around 6.7 million or 57% of market traders who were still operating reported a decrease in income of around 70%-90% compared to the normal situation because people's behavior began to shift from buying offline to online, causing economic disruption. Limited land in areas busy with economic traffic makes traders must find ways to survive. Asemka Market is one of the locations experiencing a similar situation. Pasar Asemka is famous for its wholesale center for goods, now accessories have decreased, especially with the inconvenience and mismatch between sellers and buyers in carrying out buying and selling activities better and more effectively. This research breaks through how sellers in the analog market can survive and buyers can feel more comfortable in shopping at the analog market with the character of a market space that is generally considered messy and messy. The aim of the research is to trace messiness and disruption as spatial characters of Asemka Market using observational methods along with documentation to find out the trading system, activities, and behavior of sellers in Asemka Market, activities and behavior of buyers who come, what goods are sold, and how circulation is carried out. what happened in Asemka Market and its surroundings. So that the characteristics and categories of sellers and buyers there can be applied to designs such as the flexibility of materials that help traders to create merchandise and become prototypes that can be used for empty areas that occur in big cities can be effective. As well as the comfort of circulation and the accessibility of migrants and buyers in the market and its surroundings, more attention is paid so as not to offend passing vehicles. Additional functions are also implemented so that the market can have life in some of its parts and provide other experiences for newcomers who visit. Keywords: Disruption; Messiness; Market; Redefine; Redesign Abstrak Sekitar 6,7 juta atau 57% pedagang pasar yang masih beroperasi melaporkan penurunan pendapatan sekitar 70%-90% dibandingkan dengan situasi normal karena perilaku masyarakat yang mulai bergeser dari kebiasaan membeli secara offline menjadi cenderung online menyebabkan disrupsi ekonomi. Keterbatasan lahan di area ramai lalu lintas ekonomi membuat para pedagang harus mencari cara untuk tetap bertahan hidup Pasar Asemka menjadi salah satu lokasi yang mengalami hal yang serupa. Pasar Asemka terkenal akan pusat grosir barang aksesoris kini mengalami penurunan terutama dengan ketidaknyamanan dan ketidaksesuaian ruang penjual dan pembeli dalam melakukan aktivitas jual beli dengan lebih baik dan efektif. Pada penelitian ini mempertanyakan bagaimanakah cara agar penjual di pasar analog tetap dapat bertahan dan pembeli dapat merasa lebih nyaman dalam berbelanja ke pasar analog dengan karakter ruang pasar yang umumnya dianggap kacau dan berantakan. Tujuan penelitian adalah untuk menelusuri messiness dan disrupsi sebagai karakter ruang dari Pasar Asemka dengan menggunakan metode pengamatan beserta dokumentasi untuk mengetahui sistem berdagang, aktivitas, dan perilaku penjual di Pasar Asemka, aktivitas dan perilaku pembeli yang datang, barang apa saja yang dijual, dan bagaimana sirkulasi yang terjadi di Pasar Asemka dan sekitar. Sehingga ciri-ciri dan kategori penjual dan pembeli disana dapat diterapkan pada desain seperti fleksibilitas bahan yang membantu para pedagang untuk menkreasikan barang dagang dan menjadi prototipe yang bisa digunakan bagi area kosong yang terjadi di kota-kota besar dapat efektif. Serta kenyamanan sirkulasi dan pencapaian pendatang dan pembeli didalam pasar dan disekitar lebih diperhatikan agar tidak menyinggung kendaraan yang lewat. Penambahan fungsi-fungsi juga diterapkan agar pasar dapat memiliki kehidupan dibeberapa potongannya dan memberikan pengalaman lain bagi para pendatang yang berkunjung.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信