丹吉尔省红树林保护区研究(研究课题:Ketapang 城市文化)

Calvin Jonathan, Priyendiswara Agustina Bella, Liong Ju Tjung, I. Pribadi
{"title":"丹吉尔省红树林保护区研究(研究课题:Ketapang 城市文化)","authors":"Calvin Jonathan, Priyendiswara Agustina Bella, Liong Ju Tjung, I. Pribadi","doi":"10.24912/stupa.v5i2.24360","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tourism development in an area has great potential or benefits for a region. The Ketapang Urban Aquaculture area is no exception in the Tangerang district, precisely in the Mauk District on Jl. Raya Tanjung Kait, Ketapang village. It is a tourist area of a mangrove conservation park and in it there is fish and shrimp cultivation. The development of the Ketapang Urban Aquaculture program focuses on mangrove forest conservation, but also organizes the area around the coastal area and builds several supporting infrastructures, and seeks to increase the economy of the people in the village so that it can become a new tourist area/destination in the coastal areas of the Tangerang district. This area has also been equipped with various supporting facilities to support tourism activities in the area, such as spots for taking pictures with mangrove views in the background, parking lots, jogging tracks, lighting for the night and others, but the facilities are still lacking to become a good tourism area. , such as the absence of a place to eat, the absence of a pavilion/gazebo for visitors to rest. Therefore the author wants to look for potentials and deficiencies so as to be able to provide an appropriate arrangement plan for the Ketapang urban aquaculture area. Where this arrangement is carried out using several analytical methods, such as location analysis, site analysis, attractiveness analysis, best practices analysis, and several other analyses. And some of this analysis is useful for looking for weaknesses and strengths that can support the arrangement of the urban aquaculture Ketapang area so that it becomes an even better tourism area and becomes superior tourism in the Mauk area. Keywords: urban aquaculture; mangroves; arrangement of tourism areas Abstrak Pengembangan pariwisata pada suatu kawasan memiliki potensi atau manfaat yang besar bagi sebuah wilyah. Tidak terkecuali pada kawasan Ketapang Urban Akuakultur berada di kabupaten Tangerang tepatnya di Kecamatan  Mauk di Jl. Raya Tanjung Kait, desa Ketapang. Merupakan sebuah Kawasan wisata taman konservasi mangrove serta didalamnya terdapat budidaya ikan dan udang. Pengembangan program Ketapang Urban Aquakultur berfokus pada konservasi hutan mangrove, namun juga melakukan penataan pada wilayah sekitar daerah pesisir serta membangun beberapa infrastruktur pendukung,dan berupaya menaikan ekonomi masyarakat didesa tersebut sehingga bisa menjadi kawasan/destinasi wisata baru di daerah pesisir laut kabupaten Tangerang. Kawasan ini juga sudah dilegkapi berbagai fasilitas pendukung guna Mendukung kegiatan pariwisata di Kawasan tersebut, seperti spot untuk berfoto dengan latar belakang pemandangan mangrove,tempat parkir,jogging track,lampu penerangan untuk malam hari dan lainnya namun fasilitasnya dirasa masih kurang untuk menjadi Kawasan pariwisata yang baik, seperti tidak adanya tempat makan, tidak adanya pendopo/gazebo untuk pengunjung beristirahat. Maka dari itu penulis ingin mencari potensi serta kekurangan sehingga mampu memberikan rencana penataan kepada Kawasan Ketapang urban akuakultur yang sesuai. Yang mana penataan ini dilakukan dengan beberapa metode analisis, seperti analisis lokasi, analis tapak, analisis daya tarik, analisis best practices, dan beberapa analisis lainnya. Dan beberapa analisis ini berguna untuk mencari kekurangan serta kelebihan yang bisa mendukung penataan Kawasan Ketapang urban akuakultur agar menjadi Kawasan pariwisata yang lebih baik lagi dan menjadi pariwisata unggul didaerah Mauk.","PeriodicalId":129877,"journal":{"name":"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STUDI PENATAAN KAWASAN PARIWISATA MANGROVE DI KABUPATEN TANGERANG (OBJEK STUDI: URBAN AKUAKULTUR KETAPANG)\",\"authors\":\"Calvin Jonathan, Priyendiswara Agustina Bella, Liong Ju Tjung, I. Pribadi\",\"doi\":\"10.24912/stupa.v5i2.24360\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tourism development in an area has great potential or benefits for a region. The Ketapang Urban Aquaculture area is no exception in the Tangerang district, precisely in the Mauk District on Jl. Raya Tanjung Kait, Ketapang village. It is a tourist area of a mangrove conservation park and in it there is fish and shrimp cultivation. The development of the Ketapang Urban Aquaculture program focuses on mangrove forest conservation, but also organizes the area around the coastal area and builds several supporting infrastructures, and seeks to increase the economy of the people in the village so that it can become a new tourist area/destination in the coastal areas of the Tangerang district. This area has also been equipped with various supporting facilities to support tourism activities in the area, such as spots for taking pictures with mangrove views in the background, parking lots, jogging tracks, lighting for the night and others, but the facilities are still lacking to become a good tourism area. , such as the absence of a place to eat, the absence of a pavilion/gazebo for visitors to rest. Therefore the author wants to look for potentials and deficiencies so as to be able to provide an appropriate arrangement plan for the Ketapang urban aquaculture area. Where this arrangement is carried out using several analytical methods, such as location analysis, site analysis, attractiveness analysis, best practices analysis, and several other analyses. And some of this analysis is useful for looking for weaknesses and strengths that can support the arrangement of the urban aquaculture Ketapang area so that it becomes an even better tourism area and becomes superior tourism in the Mauk area. Keywords: urban aquaculture; mangroves; arrangement of tourism areas Abstrak Pengembangan pariwisata pada suatu kawasan memiliki potensi atau manfaat yang besar bagi sebuah wilyah. Tidak terkecuali pada kawasan Ketapang Urban Akuakultur berada di kabupaten Tangerang tepatnya di Kecamatan  Mauk di Jl. Raya Tanjung Kait, desa Ketapang. Merupakan sebuah Kawasan wisata taman konservasi mangrove serta didalamnya terdapat budidaya ikan dan udang. Pengembangan program Ketapang Urban Aquakultur berfokus pada konservasi hutan mangrove, namun juga melakukan penataan pada wilayah sekitar daerah pesisir serta membangun beberapa infrastruktur pendukung,dan berupaya menaikan ekonomi masyarakat didesa tersebut sehingga bisa menjadi kawasan/destinasi wisata baru di daerah pesisir laut kabupaten Tangerang. Kawasan ini juga sudah dilegkapi berbagai fasilitas pendukung guna Mendukung kegiatan pariwisata di Kawasan tersebut, seperti spot untuk berfoto dengan latar belakang pemandangan mangrove,tempat parkir,jogging track,lampu penerangan untuk malam hari dan lainnya namun fasilitasnya dirasa masih kurang untuk menjadi Kawasan pariwisata yang baik, seperti tidak adanya tempat makan, tidak adanya pendopo/gazebo untuk pengunjung beristirahat. Maka dari itu penulis ingin mencari potensi serta kekurangan sehingga mampu memberikan rencana penataan kepada Kawasan Ketapang urban akuakultur yang sesuai. Yang mana penataan ini dilakukan dengan beberapa metode analisis, seperti analisis lokasi, analis tapak, analisis daya tarik, analisis best practices, dan beberapa analisis lainnya. Dan beberapa analisis ini berguna untuk mencari kekurangan serta kelebihan yang bisa mendukung penataan Kawasan Ketapang urban akuakultur agar menjadi Kawasan pariwisata yang lebih baik lagi dan menjadi pariwisata unggul didaerah Mauk.\",\"PeriodicalId\":129877,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24360\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24360","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

一个地区的旅游业发展对该地区具有巨大的潜力或效益。在 Tangerang 地区,Ketapang 城市水产养殖区也不例外,确切地说,它位于 Mauk 地区的 Ketapang 村 Raya Tanjung Kait 路。这是一个红树林保护公园的旅游区,里面有鱼虾养殖。甲打邦城市水产养殖计划的发展重点是红树林保护,同时也组织沿海地区周边的区域,建设一些配套的基础设施,并努力提高该村人民的经济水平,使其成为坦格朗地区沿海地区的一个新的旅游区/目的地。为支持该地区的旅游活动,该地区还配备了各种配套设施,如以红树林景观为背景的拍照点、停车场、慢跑道、夜间照明等,但要成为一个良好的旅游区,这些设施仍有欠缺,如没有吃饭的地方、没有供游客休息的凉亭/凉亭等。因此,作者希望寻找潜力和不足,以便能够为甲打邦城市水产养殖区提供一个适当的安排计划。 其中,这种安排是通过几种分析方法进行的,如位置分析、场地分析、吸引力分析、最佳实践分析和其他几种分析。其中一些分析有助于寻找薄弱环节和优势,以支持哥打邦城市水产养殖区的安排,使其成为一个更好的旅游区,成为毛克地区的优势旅游区。 关键词:城市水产养殖;红树林;旅游区安排 摘要 一个地区的旅游业发展对该地区具有巨大的潜力或效益。加达邦城市水产养殖区也不例外,它位于坦噶朗地区,确切地说是位于加达邦村 Jl. Raya Tanjung Kait 的 Mauk 地区。这是一个红树林保护公园旅游区,包括鱼虾养殖。甲打邦城市水产养殖计划的发展重点是红树林保护,同时也在沿海地区周围构建区域结构,建设一些配套基础设施,并努力改善该村社区的经济状况,使其成为坦格朗地区沿海地区新的旅游区/目的地。该地区还配备了各种配套设施,以支持该地区的旅游活动,如以红树林景色为背景的拍照点、停车场、慢跑道、夜间照明等,但这些设施仍不足以成为一个良好的旅游区,如没有吃饭的地方、没有供游客休息的亭子/凉亭等。因此,作者希望找到潜力和不足之处,从而为甲打邦城市水产养殖区提供相应的结构规划。这种安排是通过几种分析方法进行的,如位置分析、地点分析、吸引力分析、最佳实践分析和其他几种分析。其中一些分析有助于发现不足和优势,从而支持甲打邦城市水产养殖区的安排,使其成为一个更好的旅游区,成为毛克地区的优势旅游区。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
STUDI PENATAAN KAWASAN PARIWISATA MANGROVE DI KABUPATEN TANGERANG (OBJEK STUDI: URBAN AKUAKULTUR KETAPANG)
Tourism development in an area has great potential or benefits for a region. The Ketapang Urban Aquaculture area is no exception in the Tangerang district, precisely in the Mauk District on Jl. Raya Tanjung Kait, Ketapang village. It is a tourist area of a mangrove conservation park and in it there is fish and shrimp cultivation. The development of the Ketapang Urban Aquaculture program focuses on mangrove forest conservation, but also organizes the area around the coastal area and builds several supporting infrastructures, and seeks to increase the economy of the people in the village so that it can become a new tourist area/destination in the coastal areas of the Tangerang district. This area has also been equipped with various supporting facilities to support tourism activities in the area, such as spots for taking pictures with mangrove views in the background, parking lots, jogging tracks, lighting for the night and others, but the facilities are still lacking to become a good tourism area. , such as the absence of a place to eat, the absence of a pavilion/gazebo for visitors to rest. Therefore the author wants to look for potentials and deficiencies so as to be able to provide an appropriate arrangement plan for the Ketapang urban aquaculture area. Where this arrangement is carried out using several analytical methods, such as location analysis, site analysis, attractiveness analysis, best practices analysis, and several other analyses. And some of this analysis is useful for looking for weaknesses and strengths that can support the arrangement of the urban aquaculture Ketapang area so that it becomes an even better tourism area and becomes superior tourism in the Mauk area. Keywords: urban aquaculture; mangroves; arrangement of tourism areas Abstrak Pengembangan pariwisata pada suatu kawasan memiliki potensi atau manfaat yang besar bagi sebuah wilyah. Tidak terkecuali pada kawasan Ketapang Urban Akuakultur berada di kabupaten Tangerang tepatnya di Kecamatan  Mauk di Jl. Raya Tanjung Kait, desa Ketapang. Merupakan sebuah Kawasan wisata taman konservasi mangrove serta didalamnya terdapat budidaya ikan dan udang. Pengembangan program Ketapang Urban Aquakultur berfokus pada konservasi hutan mangrove, namun juga melakukan penataan pada wilayah sekitar daerah pesisir serta membangun beberapa infrastruktur pendukung,dan berupaya menaikan ekonomi masyarakat didesa tersebut sehingga bisa menjadi kawasan/destinasi wisata baru di daerah pesisir laut kabupaten Tangerang. Kawasan ini juga sudah dilegkapi berbagai fasilitas pendukung guna Mendukung kegiatan pariwisata di Kawasan tersebut, seperti spot untuk berfoto dengan latar belakang pemandangan mangrove,tempat parkir,jogging track,lampu penerangan untuk malam hari dan lainnya namun fasilitasnya dirasa masih kurang untuk menjadi Kawasan pariwisata yang baik, seperti tidak adanya tempat makan, tidak adanya pendopo/gazebo untuk pengunjung beristirahat. Maka dari itu penulis ingin mencari potensi serta kekurangan sehingga mampu memberikan rencana penataan kepada Kawasan Ketapang urban akuakultur yang sesuai. Yang mana penataan ini dilakukan dengan beberapa metode analisis, seperti analisis lokasi, analis tapak, analisis daya tarik, analisis best practices, dan beberapa analisis lainnya. Dan beberapa analisis ini berguna untuk mencari kekurangan serta kelebihan yang bisa mendukung penataan Kawasan Ketapang urban akuakultur agar menjadi Kawasan pariwisata yang lebih baik lagi dan menjadi pariwisata unggul didaerah Mauk.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信