{"title":"精神分裂症病房设计标准","authors":"David Priatama Sutarman, Fermanto Lianto","doi":"10.24912/stupa.v5i2.24254","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mental disorders, including schizophrenia, are significant health challenges in Indonesia. Schizophrenia is a complex mental disorder that affects millions of adults globally. However, despite the relatively high prevalence of schizophrenia, the accessibility and quality of mental health services in Indonesia, especially Jakarta, remain problematic. This study aims to enhance the well-being of individuals with schizophrenia in Jakarta through architectural design that caters to their specific needs, particularly in room design criteria. The design methods are Spatial Perception and neuroarchitecture aspects that can contribute to creating an environment that supports the recovery of individuals with schizophrenia and facilitates their reintegration into society. Through literature review and case studies, this research seeks to identify the appropriate room design criteria and address critical aspects such as safety, functionality, lighting, ventilation, and open spaces for social interaction. Emphasizing the design criteria for the rooms can help reduce stress and improve comfort for individuals with schizophrenia, thus aiding in their overall recovery. This research endeavours to raise awareness in society about schizophrenia and mental health in general and prioritize the development of specialized spaces for individuals with schizophrenia in the construction of mental health facilities in Indonesia. Keywords: architecture; designing; mental disorder; schizophrenia; society Abstrak Gangguan mental, termasuk skizofrenia, merupakan salah satu tantangan kesehatan yang signifikan di Indonesia. Skizofrenia adalah gangguan mental kompleks yang mempengaruhi jutaan orang dewasa secara global. Namun, meskipun prevalensi skizofrenia yang cukup tinggi, aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan mental di Indonesia, terutama di Jakarta, masih menjadi permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penderita skizofrenia di Jakarta melalui perancangan arsitektural yang sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama dalam kriteria desain kamar. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah Spatial Perception dan neuroarsitektur yang dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan penderita skizofrenia dan memfasilitasi reintegrasi mereka ke dalam masyarakat. Melalui kajian literatur dan studi kasus, penelitian ini mencari kriteria desain kamar yang tepat dan memperhatikan aspek-aspek penting seperti keamanan, fungsi, pencahayaan, ventilasi, dan ruang terbuka yang memungkinkan interaksi sosial. Penekanan pada kriteria desain kamar ini dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kenyamanan bagi penderita skizofrenia, sehingga membantu pemulihan mereka secara keseluruhan. Melalui penelitian ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang skizofrenia dan kesehatan mental secara keseluruhan dapat meningkat, dan perhatian terhadap perancangan ruang khusus untuk penderita skizofrenia menjadi prioritas dalam pembangunan fasilitas kesehatan mental di Indonesia.","PeriodicalId":129877,"journal":{"name":"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)","volume":"65 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KRITERIA DESAIN KAMAR RAWAT PENDERITA SKIZOFRENIA\",\"authors\":\"David Priatama Sutarman, Fermanto Lianto\",\"doi\":\"10.24912/stupa.v5i2.24254\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Mental disorders, including schizophrenia, are significant health challenges in Indonesia. Schizophrenia is a complex mental disorder that affects millions of adults globally. However, despite the relatively high prevalence of schizophrenia, the accessibility and quality of mental health services in Indonesia, especially Jakarta, remain problematic. This study aims to enhance the well-being of individuals with schizophrenia in Jakarta through architectural design that caters to their specific needs, particularly in room design criteria. The design methods are Spatial Perception and neuroarchitecture aspects that can contribute to creating an environment that supports the recovery of individuals with schizophrenia and facilitates their reintegration into society. Through literature review and case studies, this research seeks to identify the appropriate room design criteria and address critical aspects such as safety, functionality, lighting, ventilation, and open spaces for social interaction. Emphasizing the design criteria for the rooms can help reduce stress and improve comfort for individuals with schizophrenia, thus aiding in their overall recovery. This research endeavours to raise awareness in society about schizophrenia and mental health in general and prioritize the development of specialized spaces for individuals with schizophrenia in the construction of mental health facilities in Indonesia. Keywords: architecture; designing; mental disorder; schizophrenia; society Abstrak Gangguan mental, termasuk skizofrenia, merupakan salah satu tantangan kesehatan yang signifikan di Indonesia. Skizofrenia adalah gangguan mental kompleks yang mempengaruhi jutaan orang dewasa secara global. Namun, meskipun prevalensi skizofrenia yang cukup tinggi, aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan mental di Indonesia, terutama di Jakarta, masih menjadi permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penderita skizofrenia di Jakarta melalui perancangan arsitektural yang sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama dalam kriteria desain kamar. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah Spatial Perception dan neuroarsitektur yang dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan penderita skizofrenia dan memfasilitasi reintegrasi mereka ke dalam masyarakat. Melalui kajian literatur dan studi kasus, penelitian ini mencari kriteria desain kamar yang tepat dan memperhatikan aspek-aspek penting seperti keamanan, fungsi, pencahayaan, ventilasi, dan ruang terbuka yang memungkinkan interaksi sosial. Penekanan pada kriteria desain kamar ini dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kenyamanan bagi penderita skizofrenia, sehingga membantu pemulihan mereka secara keseluruhan. Melalui penelitian ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang skizofrenia dan kesehatan mental secara keseluruhan dapat meningkat, dan perhatian terhadap perancangan ruang khusus untuk penderita skizofrenia menjadi prioritas dalam pembangunan fasilitas kesehatan mental di Indonesia.\",\"PeriodicalId\":129877,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)\",\"volume\":\"65 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24254\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24254","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Mental disorders, including schizophrenia, are significant health challenges in Indonesia. Schizophrenia is a complex mental disorder that affects millions of adults globally. However, despite the relatively high prevalence of schizophrenia, the accessibility and quality of mental health services in Indonesia, especially Jakarta, remain problematic. This study aims to enhance the well-being of individuals with schizophrenia in Jakarta through architectural design that caters to their specific needs, particularly in room design criteria. The design methods are Spatial Perception and neuroarchitecture aspects that can contribute to creating an environment that supports the recovery of individuals with schizophrenia and facilitates their reintegration into society. Through literature review and case studies, this research seeks to identify the appropriate room design criteria and address critical aspects such as safety, functionality, lighting, ventilation, and open spaces for social interaction. Emphasizing the design criteria for the rooms can help reduce stress and improve comfort for individuals with schizophrenia, thus aiding in their overall recovery. This research endeavours to raise awareness in society about schizophrenia and mental health in general and prioritize the development of specialized spaces for individuals with schizophrenia in the construction of mental health facilities in Indonesia. Keywords: architecture; designing; mental disorder; schizophrenia; society Abstrak Gangguan mental, termasuk skizofrenia, merupakan salah satu tantangan kesehatan yang signifikan di Indonesia. Skizofrenia adalah gangguan mental kompleks yang mempengaruhi jutaan orang dewasa secara global. Namun, meskipun prevalensi skizofrenia yang cukup tinggi, aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan mental di Indonesia, terutama di Jakarta, masih menjadi permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penderita skizofrenia di Jakarta melalui perancangan arsitektural yang sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama dalam kriteria desain kamar. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah Spatial Perception dan neuroarsitektur yang dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan penderita skizofrenia dan memfasilitasi reintegrasi mereka ke dalam masyarakat. Melalui kajian literatur dan studi kasus, penelitian ini mencari kriteria desain kamar yang tepat dan memperhatikan aspek-aspek penting seperti keamanan, fungsi, pencahayaan, ventilasi, dan ruang terbuka yang memungkinkan interaksi sosial. Penekanan pada kriteria desain kamar ini dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kenyamanan bagi penderita skizofrenia, sehingga membantu pemulihan mereka secara keseluruhan. Melalui penelitian ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang skizofrenia dan kesehatan mental secara keseluruhan dapat meningkat, dan perhatian terhadap perancangan ruang khusus untuk penderita skizofrenia menjadi prioritas dalam pembangunan fasilitas kesehatan mental di Indonesia.