{"title":"增强清真寺青少年的能力,努力预防本卡利斯区曼道县青少年犯罪","authors":"Nur Hasanah, Syam Suddin","doi":"10.56184/jpkmjournal.v1i2.276","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Upaya mencegah kriminalitas dengan memberdayakan remaja masjid antara lain yang harus ditelisik adalah perkembangan sosial, finansial, dan intelektual seorang anak hingga dewasa, anak ini kelak bisa diberdayakan memberikan sugesti positif kepada remaja lain, karena remaja sangat berkaitan dengan perkembangan jiwa dan karakter remaja lainnya. Upaya yang dilakukan para remaja masjid ini bisa melalui kegiatan-kegiatan positif, sebagai pendorong stimulasi agar remaja memiliki ketrampilan menguasai diri, hal ini salah satu bantuan dukungan kepada remaja secara emosional agar remaja lebih terbuka dan berdiskusi dengan orangtua, beberapa dengan teman sebaya mengenai persoalan yang mereka hadapi. Metode yang digunakan yaitu participatory action research. Hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan remaja masjid seyogiyanya disusun secara sistematis agar dilaksanakan dengan tujuan yang efektif, upaya pencegahan dengan cara-cara yaitu; 1). pengajian rutin dua kali sebulan didalamnya membahas tentang ibadah yang bersifat ibadah, muamalah maupun akhlaq (masuk dalam kategori mengembangkan kepribadian yang baik) 2). kegiatan rutin setiap malam jum’at wirid yasinan (memperkuat keimanan lewat Al-Quran) 3). mabit (bina iman dan taqwa) sekali sebulan (termasuk kategorisasi kaderisasi) 4). peringatan hari besar islam (termasuk bagian dari mengkampanyekan anti kenakalan remaja dan sosialisasi bahaya kenakalan remaja) 5). bakti sosial (mengajak/merekrut sekaligus mempengaruhi remaja lain untut turut andil menjaga diri dan ikut menjadi bagian dari remaja masjid) 6). adapun pemberdayakan remaja masjid agar berupaya dalam mencegah kriminalitas dengan mengajak teman untuk ikut pengajian di masjid, merekrut remaja lain (yang belum ikut) untuk kaderisasi, sosialisasi dampak bahaya kriminalitas, mengembangkan kepribadian yang menarik, mempengaruhi remaja lain dengan agamis yang unik, kampanye anti kenakalan remaja.","PeriodicalId":502557,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"114 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemberdayaan Remaja Masjid Dalam Upaya Mencegah Kriminalitas Remaja di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis\",\"authors\":\"Nur Hasanah, Syam Suddin\",\"doi\":\"10.56184/jpkmjournal.v1i2.276\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Upaya mencegah kriminalitas dengan memberdayakan remaja masjid antara lain yang harus ditelisik adalah perkembangan sosial, finansial, dan intelektual seorang anak hingga dewasa, anak ini kelak bisa diberdayakan memberikan sugesti positif kepada remaja lain, karena remaja sangat berkaitan dengan perkembangan jiwa dan karakter remaja lainnya. Upaya yang dilakukan para remaja masjid ini bisa melalui kegiatan-kegiatan positif, sebagai pendorong stimulasi agar remaja memiliki ketrampilan menguasai diri, hal ini salah satu bantuan dukungan kepada remaja secara emosional agar remaja lebih terbuka dan berdiskusi dengan orangtua, beberapa dengan teman sebaya mengenai persoalan yang mereka hadapi. Metode yang digunakan yaitu participatory action research. Hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan remaja masjid seyogiyanya disusun secara sistematis agar dilaksanakan dengan tujuan yang efektif, upaya pencegahan dengan cara-cara yaitu; 1). pengajian rutin dua kali sebulan didalamnya membahas tentang ibadah yang bersifat ibadah, muamalah maupun akhlaq (masuk dalam kategori mengembangkan kepribadian yang baik) 2). kegiatan rutin setiap malam jum’at wirid yasinan (memperkuat keimanan lewat Al-Quran) 3). mabit (bina iman dan taqwa) sekali sebulan (termasuk kategorisasi kaderisasi) 4). peringatan hari besar islam (termasuk bagian dari mengkampanyekan anti kenakalan remaja dan sosialisasi bahaya kenakalan remaja) 5). bakti sosial (mengajak/merekrut sekaligus mempengaruhi remaja lain untut turut andil menjaga diri dan ikut menjadi bagian dari remaja masjid) 6). adapun pemberdayakan remaja masjid agar berupaya dalam mencegah kriminalitas dengan mengajak teman untuk ikut pengajian di masjid, merekrut remaja lain (yang belum ikut) untuk kaderisasi, sosialisasi dampak bahaya kriminalitas, mengembangkan kepribadian yang menarik, mempengaruhi remaja lain dengan agamis yang unik, kampanye anti kenakalan remaja.\",\"PeriodicalId\":502557,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat\",\"volume\":\"114 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56184/jpkmjournal.v1i2.276\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56184/jpkmjournal.v1i2.276","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
通过增强清真寺青少年的能力来预防犯罪的努力,除其他外,必须考察的是一个孩子成年后的社会、经济和智力发展情况,这个孩子以后可以有能力给其他青少年提出积极的建议,因为青少年的灵魂和性格的发展与其他青少年密切相关。清真寺为青少年所做的努力可以通过积极的活动,作为一种刺激驱动力,使青少年具备自我控制的能力,这也是对青少年情感上的支持援助之一,这样青少年就会更加开放,并与父母、一些同伴讨论他们所面临的问题。采用的方法是参与式行动研究。研究结果可以得出这样的结论:清真寺青少年的赋权工作应该系统地安排,以便以有效的目标和预防工作的方式进行,即:1). 每月两次例行诵经,讨论礼拜、穆阿马拉和阿赫莱克(包括在培养良好个性的范畴内)2).每周五晚的例行活动 wirid yasinan(通过《古兰经》加强信仰) 3). 每月一次 mabit(bina iman dan taqwa)(包括再生分类) 4). 纪念伊斯兰节日(包括打击青少年犯罪运动和青少年犯罪危害社会宣传的一部分) 5).5). 社会服务(邀请/招募以及影响其他青少年参与保护自己,并成为清真寺青少年的一部分 6). 至于增强清真寺青少年的能力,通过邀请朋友参加清真寺的诵经活动、招募其他青少年(未参加者)参加再生活动、宣传犯罪危险的影响、培养有吸引力的个性、以独特的宗教影响其他青少年、开展打击青少年犯罪的运动,努力防止犯罪。
Pemberdayaan Remaja Masjid Dalam Upaya Mencegah Kriminalitas Remaja di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis
Upaya mencegah kriminalitas dengan memberdayakan remaja masjid antara lain yang harus ditelisik adalah perkembangan sosial, finansial, dan intelektual seorang anak hingga dewasa, anak ini kelak bisa diberdayakan memberikan sugesti positif kepada remaja lain, karena remaja sangat berkaitan dengan perkembangan jiwa dan karakter remaja lainnya. Upaya yang dilakukan para remaja masjid ini bisa melalui kegiatan-kegiatan positif, sebagai pendorong stimulasi agar remaja memiliki ketrampilan menguasai diri, hal ini salah satu bantuan dukungan kepada remaja secara emosional agar remaja lebih terbuka dan berdiskusi dengan orangtua, beberapa dengan teman sebaya mengenai persoalan yang mereka hadapi. Metode yang digunakan yaitu participatory action research. Hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan remaja masjid seyogiyanya disusun secara sistematis agar dilaksanakan dengan tujuan yang efektif, upaya pencegahan dengan cara-cara yaitu; 1). pengajian rutin dua kali sebulan didalamnya membahas tentang ibadah yang bersifat ibadah, muamalah maupun akhlaq (masuk dalam kategori mengembangkan kepribadian yang baik) 2). kegiatan rutin setiap malam jum’at wirid yasinan (memperkuat keimanan lewat Al-Quran) 3). mabit (bina iman dan taqwa) sekali sebulan (termasuk kategorisasi kaderisasi) 4). peringatan hari besar islam (termasuk bagian dari mengkampanyekan anti kenakalan remaja dan sosialisasi bahaya kenakalan remaja) 5). bakti sosial (mengajak/merekrut sekaligus mempengaruhi remaja lain untut turut andil menjaga diri dan ikut menjadi bagian dari remaja masjid) 6). adapun pemberdayakan remaja masjid agar berupaya dalam mencegah kriminalitas dengan mengajak teman untuk ikut pengajian di masjid, merekrut remaja lain (yang belum ikut) untuk kaderisasi, sosialisasi dampak bahaya kriminalitas, mengembangkan kepribadian yang menarik, mempengaruhi remaja lain dengan agamis yang unik, kampanye anti kenakalan remaja.