{"title":"UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN GALAM (Melaleuca cajuputi subsp. Cumingiana Barlow) PADA BHK-21 SEL FIBROBLAS","authors":"Brachmedio Barito Syech Erlangga, Sherli Diana, Debby Saputera, Didit Aspriyanto, Beta Widya Oktiani","doi":"10.20527/dentin.v7i3.10743","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Karies gigi merupakan penyakit rongga mulut yang salah satu faktor penyebabnya adalah bakteri. Salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai antibiotik dan hidup di lingkungan lahan basah adalah tanaman galam (Melaleuca cajuputi subsp. Cumingiana Barlow). Fungsi uji toksisitas adalah untuk mengetahui efek toksik dan batas dosis aman suatu senyawa kimia dalam penelitian ini pengujian ekstrak daun galam. Tujuan: Menganalisis efek toksik setelah pemberian ekstrak daun galam (Melaleuca cajuputi subsp. Cumingiana Barlow) terhadap sel fibroblas BHK-21. Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni (true experimental) dengan rancangan posttest-only with control group design untuk menganalisis toksisitas ekstrak daun galam terhadap sel fibroblas Baby Hamster Kidney-21 (BHK-21) dengan metode Microculture Tetrazolium Technique (MTT) assay secara in vitro. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun galam tidak toksik karena viabilitas sel pada semua konsentrasi >100% dan nilai IC50 yang tidak mungkin tercapai. Hasil uji post hoc Games-Howell menyimpulkan bahwa konsentrasi 50%, 75%, dan 100% lebih efektif daripada konsentrasi 0,125%, 0,2%, 0,25%, dan 0,4%. Kesimpulan: Tidak ada efek toksik ekstrak daun galam dengan uji MTT terhadap sel fibroblas BHK-21.Kata kunci: ekstrak daun galam, sel fibroblas BHK-21, toksisitas","PeriodicalId":508867,"journal":{"name":"Dentin","volume":"281 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN GALAM (Melaleuca cajuputi subsp. Cumingiana Barlow) PADA BHK-21 SEL FIBROBLAS\",\"authors\":\"Brachmedio Barito Syech Erlangga, Sherli Diana, Debby Saputera, Didit Aspriyanto, Beta Widya Oktiani\",\"doi\":\"10.20527/dentin.v7i3.10743\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Karies gigi merupakan penyakit rongga mulut yang salah satu faktor penyebabnya adalah bakteri. Salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai antibiotik dan hidup di lingkungan lahan basah adalah tanaman galam (Melaleuca cajuputi subsp. Cumingiana Barlow). Fungsi uji toksisitas adalah untuk mengetahui efek toksik dan batas dosis aman suatu senyawa kimia dalam penelitian ini pengujian ekstrak daun galam. Tujuan: Menganalisis efek toksik setelah pemberian ekstrak daun galam (Melaleuca cajuputi subsp. Cumingiana Barlow) terhadap sel fibroblas BHK-21. Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni (true experimental) dengan rancangan posttest-only with control group design untuk menganalisis toksisitas ekstrak daun galam terhadap sel fibroblas Baby Hamster Kidney-21 (BHK-21) dengan metode Microculture Tetrazolium Technique (MTT) assay secara in vitro. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun galam tidak toksik karena viabilitas sel pada semua konsentrasi >100% dan nilai IC50 yang tidak mungkin tercapai. Hasil uji post hoc Games-Howell menyimpulkan bahwa konsentrasi 50%, 75%, dan 100% lebih efektif daripada konsentrasi 0,125%, 0,2%, 0,25%, dan 0,4%. Kesimpulan: Tidak ada efek toksik ekstrak daun galam dengan uji MTT terhadap sel fibroblas BHK-21.Kata kunci: ekstrak daun galam, sel fibroblas BHK-21, toksisitas\",\"PeriodicalId\":508867,\"journal\":{\"name\":\"Dentin\",\"volume\":\"281 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Dentin\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/dentin.v7i3.10743\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dentin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/dentin.v7i3.10743","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN GALAM (Melaleuca cajuputi subsp. Cumingiana Barlow) PADA BHK-21 SEL FIBROBLAS
Latar Belakang: Karies gigi merupakan penyakit rongga mulut yang salah satu faktor penyebabnya adalah bakteri. Salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai antibiotik dan hidup di lingkungan lahan basah adalah tanaman galam (Melaleuca cajuputi subsp. Cumingiana Barlow). Fungsi uji toksisitas adalah untuk mengetahui efek toksik dan batas dosis aman suatu senyawa kimia dalam penelitian ini pengujian ekstrak daun galam. Tujuan: Menganalisis efek toksik setelah pemberian ekstrak daun galam (Melaleuca cajuputi subsp. Cumingiana Barlow) terhadap sel fibroblas BHK-21. Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni (true experimental) dengan rancangan posttest-only with control group design untuk menganalisis toksisitas ekstrak daun galam terhadap sel fibroblas Baby Hamster Kidney-21 (BHK-21) dengan metode Microculture Tetrazolium Technique (MTT) assay secara in vitro. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun galam tidak toksik karena viabilitas sel pada semua konsentrasi >100% dan nilai IC50 yang tidak mungkin tercapai. Hasil uji post hoc Games-Howell menyimpulkan bahwa konsentrasi 50%, 75%, dan 100% lebih efektif daripada konsentrasi 0,125%, 0,2%, 0,25%, dan 0,4%. Kesimpulan: Tidak ada efek toksik ekstrak daun galam dengan uji MTT terhadap sel fibroblas BHK-21.Kata kunci: ekstrak daun galam, sel fibroblas BHK-21, toksisitas