{"title":"通过对比利塔市 bustanul muta'alimin 寄宿学校的学生进行移情培训来预防欺凌行为。","authors":"Defi Astriani, Devia Purwaningrum, Arum Ayu Lestari, Aulia Zanetti Alfreda","doi":"10.55681/ejoin.v1i11.1729","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Remaja yang menjadi pelaku bullying dikarenakan kurang memiliki rasa empati terhadap orang lain. Mereka hanya berfokus pada diri mereka sendiri tanpa memperhatikan perasaan orang lain, dalam hal ini adalah orang yang menjadi korban bullying. Rasa empati ini penting dimiliki oleh para remaja pelaku bullying agar lebih mampu merasakan emosi dari orang yang menjadi korban tindakan bullying yang dilakukannya. Dengan memahami emosi dan ikut merasakan apa yang dirasakan jika ia menjadi korban bullying, diharapkan pelaku tidak lagi memiliki niat untuk melakukan tindakan bullying kepada orang lain dengan menumbuhkan empati dalam diri pelaku terhadap situasi yang dapat merugikan orang lain. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan rasa empati pelaku bullying remaja santri di pondok pesantren melalui pelatihan. Peserta pada pelatihan ini adalah sebanyak 24 orang. Program pelatihan empati ini diberikan dalam satu hari dengan beberapa kegiatan, yaitu: pemberian psikoedukasi tentang bullying, psikoedukasi empati, bermain peran (role play), psikoedukasi regulasi emosi dan teknik regulasi emosi dan evaluasi.Hasil program menunjukkan bahwa bahwa pelatihan empati dapat mengurangi perilaku bullying para santri di Pondok Pesantren Bustanul Muta’alimin Kota Blitar. Dapat dilihat pada penurunan perilaku bullying dan peningkatan empati melalui hasil pre-test dan post-test yang diberikan setelah dilakukannya psikoedukasi bullying dan pelatihan empati.","PeriodicalId":394471,"journal":{"name":"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UPAYA PREVENTIF PERILAKU BULLYING MELALUI PELATIHAN EMPATI PADA SANTRI PONDOK PESANTREN BUSTANUL MUTA’ALIMIN KOTA BLITAR\",\"authors\":\"Defi Astriani, Devia Purwaningrum, Arum Ayu Lestari, Aulia Zanetti Alfreda\",\"doi\":\"10.55681/ejoin.v1i11.1729\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Remaja yang menjadi pelaku bullying dikarenakan kurang memiliki rasa empati terhadap orang lain. Mereka hanya berfokus pada diri mereka sendiri tanpa memperhatikan perasaan orang lain, dalam hal ini adalah orang yang menjadi korban bullying. Rasa empati ini penting dimiliki oleh para remaja pelaku bullying agar lebih mampu merasakan emosi dari orang yang menjadi korban tindakan bullying yang dilakukannya. Dengan memahami emosi dan ikut merasakan apa yang dirasakan jika ia menjadi korban bullying, diharapkan pelaku tidak lagi memiliki niat untuk melakukan tindakan bullying kepada orang lain dengan menumbuhkan empati dalam diri pelaku terhadap situasi yang dapat merugikan orang lain. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan rasa empati pelaku bullying remaja santri di pondok pesantren melalui pelatihan. Peserta pada pelatihan ini adalah sebanyak 24 orang. Program pelatihan empati ini diberikan dalam satu hari dengan beberapa kegiatan, yaitu: pemberian psikoedukasi tentang bullying, psikoedukasi empati, bermain peran (role play), psikoedukasi regulasi emosi dan teknik regulasi emosi dan evaluasi.Hasil program menunjukkan bahwa bahwa pelatihan empati dapat mengurangi perilaku bullying para santri di Pondok Pesantren Bustanul Muta’alimin Kota Blitar. Dapat dilihat pada penurunan perilaku bullying dan peningkatan empati melalui hasil pre-test dan post-test yang diberikan setelah dilakukannya psikoedukasi bullying dan pelatihan empati.\",\"PeriodicalId\":394471,\"journal\":{\"name\":\"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i11.1729\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i11.1729","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UPAYA PREVENTIF PERILAKU BULLYING MELALUI PELATIHAN EMPATI PADA SANTRI PONDOK PESANTREN BUSTANUL MUTA’ALIMIN KOTA BLITAR
Remaja yang menjadi pelaku bullying dikarenakan kurang memiliki rasa empati terhadap orang lain. Mereka hanya berfokus pada diri mereka sendiri tanpa memperhatikan perasaan orang lain, dalam hal ini adalah orang yang menjadi korban bullying. Rasa empati ini penting dimiliki oleh para remaja pelaku bullying agar lebih mampu merasakan emosi dari orang yang menjadi korban tindakan bullying yang dilakukannya. Dengan memahami emosi dan ikut merasakan apa yang dirasakan jika ia menjadi korban bullying, diharapkan pelaku tidak lagi memiliki niat untuk melakukan tindakan bullying kepada orang lain dengan menumbuhkan empati dalam diri pelaku terhadap situasi yang dapat merugikan orang lain. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan rasa empati pelaku bullying remaja santri di pondok pesantren melalui pelatihan. Peserta pada pelatihan ini adalah sebanyak 24 orang. Program pelatihan empati ini diberikan dalam satu hari dengan beberapa kegiatan, yaitu: pemberian psikoedukasi tentang bullying, psikoedukasi empati, bermain peran (role play), psikoedukasi regulasi emosi dan teknik regulasi emosi dan evaluasi.Hasil program menunjukkan bahwa bahwa pelatihan empati dapat mengurangi perilaku bullying para santri di Pondok Pesantren Bustanul Muta’alimin Kota Blitar. Dapat dilihat pada penurunan perilaku bullying dan peningkatan empati melalui hasil pre-test dan post-test yang diberikan setelah dilakukannya psikoedukasi bullying dan pelatihan empati.