{"title":"使用 allegro octave 方法和 FMEA 对东爪哇省交通局网站进行安全分析","authors":"Heldha Ayu Setia, Eristya Maya Safitri, Verina Renata Putri, Cintami Prasista Wibowo","doi":"10.33005/sitasi.v3i1.554","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Adaptasi teknologi memerlukan penyesuaian yang harus selalu berkembang. Kemajuan teknologi juga akan terus berlanjut, sehingga setiap organisasi maupun instansi pemerintah pun harus mengikuti perkembangan tersebut agar tetap relevan dan kompetitif. Salah satu penerapannya pada instansi pemerintah yaitu Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Dalam memastikan kualitas penyampaian manfaat dan informasi yang baik kepada masyarakat, dibentuknya website resmi https://dishub.jatimprov.go.id/ pada laman mereka. Akan tetapi, tentunya hal itu tidak akan terlepas dari serangan cyber yang ingin untuk menyusup ke dalam website untuk merusak atau mengubah konten di dalamnya. Maka dari itu, artikel ini menggunakan metode pendekatan OCTAVE untuk menganalisis secara menyeluruh terkait aset informasi pada website, mengidentifikasi ancaman potensial, lalu mengevaluasi kerentanan dan kelemahan dalam perlindungan keamanan website yang ada. Untuk mengevaluasi sistem keamanan yang ada pada website, FMEA digunakan untuk mengevaluasi dan menilai dampak risiko dari aset informasi yang ada dan menentukan nilai RPN (Risk Priority Number) dari aset kritis. Hasil menunjukan bahwa risiko keamanan pada website memperoleh 4 tingkatan level pada pengukuran nilai risiko yaitu tinggi, rendah, sedang, sangat rendah sehingga sangat jarang terjadi risiko kerawanan dan ancaman, meskipun jarang dilakukan pengecekan bila tidak terjadi hal-hal yang mencurigakan.","PeriodicalId":326660,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KEAMANAN WEBSITE DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN METODE OCTAVE ALLEGRO DAN FMEA\",\"authors\":\"Heldha Ayu Setia, Eristya Maya Safitri, Verina Renata Putri, Cintami Prasista Wibowo\",\"doi\":\"10.33005/sitasi.v3i1.554\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Adaptasi teknologi memerlukan penyesuaian yang harus selalu berkembang. Kemajuan teknologi juga akan terus berlanjut, sehingga setiap organisasi maupun instansi pemerintah pun harus mengikuti perkembangan tersebut agar tetap relevan dan kompetitif. Salah satu penerapannya pada instansi pemerintah yaitu Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Dalam memastikan kualitas penyampaian manfaat dan informasi yang baik kepada masyarakat, dibentuknya website resmi https://dishub.jatimprov.go.id/ pada laman mereka. Akan tetapi, tentunya hal itu tidak akan terlepas dari serangan cyber yang ingin untuk menyusup ke dalam website untuk merusak atau mengubah konten di dalamnya. Maka dari itu, artikel ini menggunakan metode pendekatan OCTAVE untuk menganalisis secara menyeluruh terkait aset informasi pada website, mengidentifikasi ancaman potensial, lalu mengevaluasi kerentanan dan kelemahan dalam perlindungan keamanan website yang ada. Untuk mengevaluasi sistem keamanan yang ada pada website, FMEA digunakan untuk mengevaluasi dan menilai dampak risiko dari aset informasi yang ada dan menentukan nilai RPN (Risk Priority Number) dari aset kritis. Hasil menunjukan bahwa risiko keamanan pada website memperoleh 4 tingkatan level pada pengukuran nilai risiko yaitu tinggi, rendah, sedang, sangat rendah sehingga sangat jarang terjadi risiko kerawanan dan ancaman, meskipun jarang dilakukan pengecekan bila tidak terjadi hal-hal yang mencurigakan.\",\"PeriodicalId\":326660,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33005/sitasi.v3i1.554\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33005/sitasi.v3i1.554","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KEAMANAN WEBSITE DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN METODE OCTAVE ALLEGRO DAN FMEA
Adaptasi teknologi memerlukan penyesuaian yang harus selalu berkembang. Kemajuan teknologi juga akan terus berlanjut, sehingga setiap organisasi maupun instansi pemerintah pun harus mengikuti perkembangan tersebut agar tetap relevan dan kompetitif. Salah satu penerapannya pada instansi pemerintah yaitu Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Dalam memastikan kualitas penyampaian manfaat dan informasi yang baik kepada masyarakat, dibentuknya website resmi https://dishub.jatimprov.go.id/ pada laman mereka. Akan tetapi, tentunya hal itu tidak akan terlepas dari serangan cyber yang ingin untuk menyusup ke dalam website untuk merusak atau mengubah konten di dalamnya. Maka dari itu, artikel ini menggunakan metode pendekatan OCTAVE untuk menganalisis secara menyeluruh terkait aset informasi pada website, mengidentifikasi ancaman potensial, lalu mengevaluasi kerentanan dan kelemahan dalam perlindungan keamanan website yang ada. Untuk mengevaluasi sistem keamanan yang ada pada website, FMEA digunakan untuk mengevaluasi dan menilai dampak risiko dari aset informasi yang ada dan menentukan nilai RPN (Risk Priority Number) dari aset kritis. Hasil menunjukan bahwa risiko keamanan pada website memperoleh 4 tingkatan level pada pengukuran nilai risiko yaitu tinggi, rendah, sedang, sangat rendah sehingga sangat jarang terjadi risiko kerawanan dan ancaman, meskipun jarang dilakukan pengecekan bila tidak terjadi hal-hal yang mencurigakan.