系统文献综述:预防发育迟缓的健康促进策略

Rakhmnaning Tiyas, Mubasysyir Hasanbasri
{"title":"系统文献综述:预防发育迟缓的健康促进策略","authors":"Rakhmnaning Tiyas, Mubasysyir Hasanbasri","doi":"10.22146/jmpk.v26i3.8538","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Stunting menjadi salah satu indikator pembangunan sebuah negara sebagai cerminan kondisi sosial ekonomi. Prevalensi stunting di Indonesia sebesar 30,8% pada tahun 2018 dan terus mengalami penurunan hingga tahun 2021 sebesar 24,4%. Namun, angka tersebut masih berada dibawah target yang ditetapkan oleh WHO yaitu dibawah 20% dan target nasional di tahun 2025 yaitu 22%. Strategi penurunan masalah stunting yang mengoptimalkan keterlibatan lintas program dan lintas sektor sudah berhasil dilaksanakan di beberapa negara dengan prevalensi stunting tinggi. Koordinasi lintas program dan lintas sektor merupakan bagian dari strategi promosi kesehatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemetaan strategi promosi kesehatan agar mendapatkan model yang bisa diadopsi dalam pencegahan stunting. Tujuan: Menganalisis variasi strategi promosi kesehatan yang digunakan dalam mencegah kasus stunting. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Systematic Literature Review artikel dan jurnal terpublikasi tahun 2014 – 2023 yang diakses pada portal Google Scholar, PubMed dan Scopus dengan Teknik PRISMA FLOW . Hasil: Advokasi pencegahan stunting sudah dilaksanakan oleh petugas puskesmas kepada pihak pemerintahan setempat seperti kepala desa, camat dan OPD terkait guna mendapatkan dukungan anggaran dan kebijakan. Dukungan sosial dilakukan dalam bentuk konseling oleh tokoh agama dan adanya dukungan keluarga berpengaruh terhadap perilaku pemberian intervensi gizi spesifik. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan berbagai model yang berbeda-beda meliputi pemberdayaan kader, kelompok PKK, pemberdayaan wanita, pemberdayaan keluarga, hingga pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Sebagian besar pemberdayaan baru mampu meningkatkan pengetahuan responden dalam pencegahan stunting. Kesimpulan: Strategi promosi kesehatan yang ditemukan dalam literature review sebagian besar hanya conceptual strategy daripada operational strategy, serta tidak menampilkan apakah strategi tersebut berhasil dalam upaya menurunkan stunting.","PeriodicalId":114735,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan (The Indonesian Journal of Health Service Management)","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DALAM MENCEGAH STUNTING\",\"authors\":\"Rakhmnaning Tiyas, Mubasysyir Hasanbasri\",\"doi\":\"10.22146/jmpk.v26i3.8538\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Stunting menjadi salah satu indikator pembangunan sebuah negara sebagai cerminan kondisi sosial ekonomi. Prevalensi stunting di Indonesia sebesar 30,8% pada tahun 2018 dan terus mengalami penurunan hingga tahun 2021 sebesar 24,4%. Namun, angka tersebut masih berada dibawah target yang ditetapkan oleh WHO yaitu dibawah 20% dan target nasional di tahun 2025 yaitu 22%. Strategi penurunan masalah stunting yang mengoptimalkan keterlibatan lintas program dan lintas sektor sudah berhasil dilaksanakan di beberapa negara dengan prevalensi stunting tinggi. Koordinasi lintas program dan lintas sektor merupakan bagian dari strategi promosi kesehatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemetaan strategi promosi kesehatan agar mendapatkan model yang bisa diadopsi dalam pencegahan stunting. Tujuan: Menganalisis variasi strategi promosi kesehatan yang digunakan dalam mencegah kasus stunting. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Systematic Literature Review artikel dan jurnal terpublikasi tahun 2014 – 2023 yang diakses pada portal Google Scholar, PubMed dan Scopus dengan Teknik PRISMA FLOW . Hasil: Advokasi pencegahan stunting sudah dilaksanakan oleh petugas puskesmas kepada pihak pemerintahan setempat seperti kepala desa, camat dan OPD terkait guna mendapatkan dukungan anggaran dan kebijakan. Dukungan sosial dilakukan dalam bentuk konseling oleh tokoh agama dan adanya dukungan keluarga berpengaruh terhadap perilaku pemberian intervensi gizi spesifik. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan berbagai model yang berbeda-beda meliputi pemberdayaan kader, kelompok PKK, pemberdayaan wanita, pemberdayaan keluarga, hingga pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Sebagian besar pemberdayaan baru mampu meningkatkan pengetahuan responden dalam pencegahan stunting. Kesimpulan: Strategi promosi kesehatan yang ditemukan dalam literature review sebagian besar hanya conceptual strategy daripada operational strategy, serta tidak menampilkan apakah strategi tersebut berhasil dalam upaya menurunkan stunting.\",\"PeriodicalId\":114735,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan (The Indonesian Journal of Health Service Management)\",\"volume\":\"80 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan (The Indonesian Journal of Health Service Management)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jmpk.v26i3.8538\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan (The Indonesian Journal of Health Service Management)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jmpk.v26i3.8538","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:发育迟缓是反映一个国家社会经济状况的发展指标之一。2018年,印度尼西亚的发育迟缓发生率为30.8%,并持续下降至2021年的24.4%。然而,这一数字仍低于世卫组织设定的低于20%的目标和2025年22%的国家目标。一些发育迟缓发生率较高的国家已成功实施了优化跨方案和跨部门参与的减少发育迟缓战略。跨方案和跨部门协调是健康促进战略的一部分。因此,有必要绘制健康促进战略图,以获得可用于预防发育迟缓的模式。目的分析用于预防发育迟缓的健康促进策略的差异。研究方法:研究设计为系统文献综述,采用 PRISMA FLOW 技术,在谷歌学术、PubMed 和 Scopus 门户网站上检索 2014-2023 年发表的文章和期刊。研究结果保健中心的工作人员向村长、分区负责人和相关业务部门等地方政府部门进行了预防发育迟缓的宣传,以获得预算和政策支持。宗教领袖以咨询的形式提供社会支持,家庭支持的存在会影响提供特定营养干预措施的行为。社区赋权以各种不同的模式进行,包括干部赋权、库尔德工人党团体赋权、妇女赋权、家庭赋权和社区本身赋权。大多数新的赋权方式都能提高受访者对预防发育迟缓的认识。结论文献综述中发现的健康促进策略大多是概念性策略,而非操作性策略,也没有说明这些策略是否能成功减少发育迟缓。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DALAM MENCEGAH STUNTING
Latar belakang: Stunting menjadi salah satu indikator pembangunan sebuah negara sebagai cerminan kondisi sosial ekonomi. Prevalensi stunting di Indonesia sebesar 30,8% pada tahun 2018 dan terus mengalami penurunan hingga tahun 2021 sebesar 24,4%. Namun, angka tersebut masih berada dibawah target yang ditetapkan oleh WHO yaitu dibawah 20% dan target nasional di tahun 2025 yaitu 22%. Strategi penurunan masalah stunting yang mengoptimalkan keterlibatan lintas program dan lintas sektor sudah berhasil dilaksanakan di beberapa negara dengan prevalensi stunting tinggi. Koordinasi lintas program dan lintas sektor merupakan bagian dari strategi promosi kesehatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemetaan strategi promosi kesehatan agar mendapatkan model yang bisa diadopsi dalam pencegahan stunting. Tujuan: Menganalisis variasi strategi promosi kesehatan yang digunakan dalam mencegah kasus stunting. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Systematic Literature Review artikel dan jurnal terpublikasi tahun 2014 – 2023 yang diakses pada portal Google Scholar, PubMed dan Scopus dengan Teknik PRISMA FLOW . Hasil: Advokasi pencegahan stunting sudah dilaksanakan oleh petugas puskesmas kepada pihak pemerintahan setempat seperti kepala desa, camat dan OPD terkait guna mendapatkan dukungan anggaran dan kebijakan. Dukungan sosial dilakukan dalam bentuk konseling oleh tokoh agama dan adanya dukungan keluarga berpengaruh terhadap perilaku pemberian intervensi gizi spesifik. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan berbagai model yang berbeda-beda meliputi pemberdayaan kader, kelompok PKK, pemberdayaan wanita, pemberdayaan keluarga, hingga pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Sebagian besar pemberdayaan baru mampu meningkatkan pengetahuan responden dalam pencegahan stunting. Kesimpulan: Strategi promosi kesehatan yang ditemukan dalam literature review sebagian besar hanya conceptual strategy daripada operational strategy, serta tidak menampilkan apakah strategi tersebut berhasil dalam upaya menurunkan stunting.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信