{"title":"PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP SPERMATOGENESIS 肌肉","authors":"Dwika Febriana Zakri, Hijratul Hasanah, Vishtari Salsabilla, Yuni Ahda, Yusni Atifah","doi":"10.33024/jikk.v10i10.10902","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle L.) Terhadap Spermatogenesis Mus musculus. Di Indonesia, permasalahan yang terjadi saat ini adalah peningkatan jumlah penduduk yang sangat tinggi, sehingga perlu dikembangkan suatu metode kontrasepsi untuk pria yang aman, efektif dan mudah diaplikasikan. Daun sirih (Piper betle L.) mengandung fenol, alkaloid dan tanin yang telah digunakan sebagai antifertilitas alami secara tradisional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sirih terhadap spermatogenesis dan motilitas mencit putih (Mus musculus). Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan acak lengkap. Subyek penelitian adalah 15 ekor mencit putih (Mus musculus) yang dibagi menjadi 3, kelompok 1 tidak diberi perlakuan apapun dan dijadikan sebagai kontrol negatif dan kelompok 2-3 diberi perlakuan dosis yang berbeda yaitu, sebanyak 0,3 mg dan 0.6 mg pada mencit yang memiliki berat lebih kurang 25 gr. Perlakuan dilakukan selama 15 hari. Pengamatan spermatogenesis diukur berdasarkan morfologi dan keaktifan gerak dari sperma pada epididimisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak dosis yang diberikan, maka tingkat keaktifan gerak spermanya semakin rendah, dan bentuk morfologinya tidak sempurna. Sehingga, dapat kita simpulkan bahwa zat aktif pada daun sirih dapat mempengaruhi proses spermatogenesis pada mencit putih (Mus musculus) dengan menghambat pembentukan spermatozoa serta mempengaruhi tingkat keaktifan motilitas. Sehingga disarankan bahwa ekstrak daun sirih dapat dipertimbangkan untuk digunakan sebagai kontrasepsi alami untuk pria.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"16 3-4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP SPERMATOGENESIS Mus musculus\",\"authors\":\"Dwika Febriana Zakri, Hijratul Hasanah, Vishtari Salsabilla, Yuni Ahda, Yusni Atifah\",\"doi\":\"10.33024/jikk.v10i10.10902\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle L.) Terhadap Spermatogenesis Mus musculus. Di Indonesia, permasalahan yang terjadi saat ini adalah peningkatan jumlah penduduk yang sangat tinggi, sehingga perlu dikembangkan suatu metode kontrasepsi untuk pria yang aman, efektif dan mudah diaplikasikan. Daun sirih (Piper betle L.) mengandung fenol, alkaloid dan tanin yang telah digunakan sebagai antifertilitas alami secara tradisional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sirih terhadap spermatogenesis dan motilitas mencit putih (Mus musculus). Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan acak lengkap. Subyek penelitian adalah 15 ekor mencit putih (Mus musculus) yang dibagi menjadi 3, kelompok 1 tidak diberi perlakuan apapun dan dijadikan sebagai kontrol negatif dan kelompok 2-3 diberi perlakuan dosis yang berbeda yaitu, sebanyak 0,3 mg dan 0.6 mg pada mencit yang memiliki berat lebih kurang 25 gr. Perlakuan dilakukan selama 15 hari. Pengamatan spermatogenesis diukur berdasarkan morfologi dan keaktifan gerak dari sperma pada epididimisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak dosis yang diberikan, maka tingkat keaktifan gerak spermanya semakin rendah, dan bentuk morfologinya tidak sempurna. Sehingga, dapat kita simpulkan bahwa zat aktif pada daun sirih dapat mempengaruhi proses spermatogenesis pada mencit putih (Mus musculus) dengan menghambat pembentukan spermatozoa serta mempengaruhi tingkat keaktifan motilitas. Sehingga disarankan bahwa ekstrak daun sirih dapat dipertimbangkan untuk digunakan sebagai kontrasepsi alami untuk pria.\",\"PeriodicalId\":378092,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan\",\"volume\":\"16 3-4\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33024/jikk.v10i10.10902\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jikk.v10i10.10902","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP SPERMATOGENESIS Mus musculus
Abstrak: Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle L.) Terhadap Spermatogenesis Mus musculus. Di Indonesia, permasalahan yang terjadi saat ini adalah peningkatan jumlah penduduk yang sangat tinggi, sehingga perlu dikembangkan suatu metode kontrasepsi untuk pria yang aman, efektif dan mudah diaplikasikan. Daun sirih (Piper betle L.) mengandung fenol, alkaloid dan tanin yang telah digunakan sebagai antifertilitas alami secara tradisional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sirih terhadap spermatogenesis dan motilitas mencit putih (Mus musculus). Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan acak lengkap. Subyek penelitian adalah 15 ekor mencit putih (Mus musculus) yang dibagi menjadi 3, kelompok 1 tidak diberi perlakuan apapun dan dijadikan sebagai kontrol negatif dan kelompok 2-3 diberi perlakuan dosis yang berbeda yaitu, sebanyak 0,3 mg dan 0.6 mg pada mencit yang memiliki berat lebih kurang 25 gr. Perlakuan dilakukan selama 15 hari. Pengamatan spermatogenesis diukur berdasarkan morfologi dan keaktifan gerak dari sperma pada epididimisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak dosis yang diberikan, maka tingkat keaktifan gerak spermanya semakin rendah, dan bentuk morfologinya tidak sempurna. Sehingga, dapat kita simpulkan bahwa zat aktif pada daun sirih dapat mempengaruhi proses spermatogenesis pada mencit putih (Mus musculus) dengan menghambat pembentukan spermatozoa serta mempengaruhi tingkat keaktifan motilitas. Sehingga disarankan bahwa ekstrak daun sirih dapat dipertimbangkan untuk digunakan sebagai kontrasepsi alami untuk pria.