{"title":"增强泗水 Kendung 村蚝菇种植企业家的能力并开发其潜力","authors":"Yuli Ermawati, Endah Supeni, Ramon Syahrial","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2215","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Usaha budidaya jamur tiram cukup menjanjikan karena tidak hanya dikonsumsi masyarakat sebagai bahan makanan pokok, namun juga sebagian dikonsumsi sebagai camilan sehat. Ashrori, adalah salah satu pengusaha budidaya jamur tiram di Desa Kendung, Kota Surabaya. Beliau memulai budidaya jamur tiram dari keisengan hobi bertanam, dan mulai fokus menggeluti usaha ini sejak pandemi melanda. Permasalahan yang dihadapi Beliau adalah adanya hama tanaman yang sedang menyerang bibit jamur tiram, Selain itu dari segi manajemen produksi dan pembukuan keuangan, beliau belum memiliki pembukuan keuangan yang rapi dan untuk meningkatkan nilai jamur tiram beliau belum memiliki usaha pengolahan jamur tiram untuk dijadikan produk olahan makanan atau minuman. Dari segi pemasaran beliau belum menyentuh pemasaran online, karena selama ini sudah memiliki pelanggan tetap yang akan mengambil hasil panen jamur tiram. Tujuan dari program pemberdayaan ini adalah memberikan pemberdayaan manajemen bisnis yang lengkap mulai dari sisi produksi, pemasaran, dan keuangan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Metode yang diterapkan kepada mitra adalah mendatangkan pakar pertanian untuk memantau lebih lanjut dan menemukan cara membasmi hama tanaman, untuk diversifikasi produk jamur tiram, tim PPM memberikan pelatihan dan pendampingan inovasi produk olahan Jamur Tiram untuk memberikan nilai tambah hasil produksi jamur tiram dan menjadi usaha tambahan diluar budidaya jamur tiram. Untuk bidang pemasaran, tim PPM membantu dan memberikan pendampingan terkait penyediaan sarana pemasaran online. Sedangkan untuk merk dan desain kemasan produk, tim PPM membantu membuatkan merk dan desain produk kemasan baik untuk jamur tiram maupun olahan jamur tiram sesuai dengan keinginan pemilik yang dimodifikasi dengan era kekinian. Untuk bidang keuangan, tim memberikan pelatihan dan pendampingan tentang pembukuan keuangan dari usaha beliau, dan memberikan format jurnal keuangan yang rapi untuk dapat dilanjutkan sendiri kedepan setelah pendampingan selesai. Hasil dari kegiatan pemberdayaan ini adalah mitra menemukan solusi untuk mengatasi hama yang menyerang pertumbuhan jamur, untuk diversifikasi produk mitra mampu memproduksi olahan jamur seperti stik jamur dan brownies jamur. Untuk bidang pemasaran, kini mitra memiliki media pemasaran online dengan desain dan kemasan modern. Untuk bidang keuangan, mitra sudah memiliki jurnal pembukuan sederhana yang bisa diaplikasikan sendiri.","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN POTENSI PENGUSAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI DESA KENDUNG, SURABAYA\",\"authors\":\"Yuli Ermawati, Endah Supeni, Ramon Syahrial\",\"doi\":\"10.37695/pkmcsr.v6i0.2215\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Usaha budidaya jamur tiram cukup menjanjikan karena tidak hanya dikonsumsi masyarakat sebagai bahan makanan pokok, namun juga sebagian dikonsumsi sebagai camilan sehat. Ashrori, adalah salah satu pengusaha budidaya jamur tiram di Desa Kendung, Kota Surabaya. Beliau memulai budidaya jamur tiram dari keisengan hobi bertanam, dan mulai fokus menggeluti usaha ini sejak pandemi melanda. Permasalahan yang dihadapi Beliau adalah adanya hama tanaman yang sedang menyerang bibit jamur tiram, Selain itu dari segi manajemen produksi dan pembukuan keuangan, beliau belum memiliki pembukuan keuangan yang rapi dan untuk meningkatkan nilai jamur tiram beliau belum memiliki usaha pengolahan jamur tiram untuk dijadikan produk olahan makanan atau minuman. Dari segi pemasaran beliau belum menyentuh pemasaran online, karena selama ini sudah memiliki pelanggan tetap yang akan mengambil hasil panen jamur tiram. Tujuan dari program pemberdayaan ini adalah memberikan pemberdayaan manajemen bisnis yang lengkap mulai dari sisi produksi, pemasaran, dan keuangan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Metode yang diterapkan kepada mitra adalah mendatangkan pakar pertanian untuk memantau lebih lanjut dan menemukan cara membasmi hama tanaman, untuk diversifikasi produk jamur tiram, tim PPM memberikan pelatihan dan pendampingan inovasi produk olahan Jamur Tiram untuk memberikan nilai tambah hasil produksi jamur tiram dan menjadi usaha tambahan diluar budidaya jamur tiram. Untuk bidang pemasaran, tim PPM membantu dan memberikan pendampingan terkait penyediaan sarana pemasaran online. Sedangkan untuk merk dan desain kemasan produk, tim PPM membantu membuatkan merk dan desain produk kemasan baik untuk jamur tiram maupun olahan jamur tiram sesuai dengan keinginan pemilik yang dimodifikasi dengan era kekinian. Untuk bidang keuangan, tim memberikan pelatihan dan pendampingan tentang pembukuan keuangan dari usaha beliau, dan memberikan format jurnal keuangan yang rapi untuk dapat dilanjutkan sendiri kedepan setelah pendampingan selesai. Hasil dari kegiatan pemberdayaan ini adalah mitra menemukan solusi untuk mengatasi hama yang menyerang pertumbuhan jamur, untuk diversifikasi produk mitra mampu memproduksi olahan jamur seperti stik jamur dan brownies jamur. Untuk bidang pemasaran, kini mitra memiliki media pemasaran online dengan desain dan kemasan modern. Untuk bidang keuangan, mitra sudah memiliki jurnal pembukuan sederhana yang bisa diaplikasikan sendiri.\",\"PeriodicalId\":119945,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2215\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2215","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN POTENSI PENGUSAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI DESA KENDUNG, SURABAYA
Usaha budidaya jamur tiram cukup menjanjikan karena tidak hanya dikonsumsi masyarakat sebagai bahan makanan pokok, namun juga sebagian dikonsumsi sebagai camilan sehat. Ashrori, adalah salah satu pengusaha budidaya jamur tiram di Desa Kendung, Kota Surabaya. Beliau memulai budidaya jamur tiram dari keisengan hobi bertanam, dan mulai fokus menggeluti usaha ini sejak pandemi melanda. Permasalahan yang dihadapi Beliau adalah adanya hama tanaman yang sedang menyerang bibit jamur tiram, Selain itu dari segi manajemen produksi dan pembukuan keuangan, beliau belum memiliki pembukuan keuangan yang rapi dan untuk meningkatkan nilai jamur tiram beliau belum memiliki usaha pengolahan jamur tiram untuk dijadikan produk olahan makanan atau minuman. Dari segi pemasaran beliau belum menyentuh pemasaran online, karena selama ini sudah memiliki pelanggan tetap yang akan mengambil hasil panen jamur tiram. Tujuan dari program pemberdayaan ini adalah memberikan pemberdayaan manajemen bisnis yang lengkap mulai dari sisi produksi, pemasaran, dan keuangan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Metode yang diterapkan kepada mitra adalah mendatangkan pakar pertanian untuk memantau lebih lanjut dan menemukan cara membasmi hama tanaman, untuk diversifikasi produk jamur tiram, tim PPM memberikan pelatihan dan pendampingan inovasi produk olahan Jamur Tiram untuk memberikan nilai tambah hasil produksi jamur tiram dan menjadi usaha tambahan diluar budidaya jamur tiram. Untuk bidang pemasaran, tim PPM membantu dan memberikan pendampingan terkait penyediaan sarana pemasaran online. Sedangkan untuk merk dan desain kemasan produk, tim PPM membantu membuatkan merk dan desain produk kemasan baik untuk jamur tiram maupun olahan jamur tiram sesuai dengan keinginan pemilik yang dimodifikasi dengan era kekinian. Untuk bidang keuangan, tim memberikan pelatihan dan pendampingan tentang pembukuan keuangan dari usaha beliau, dan memberikan format jurnal keuangan yang rapi untuk dapat dilanjutkan sendiri kedepan setelah pendampingan selesai. Hasil dari kegiatan pemberdayaan ini adalah mitra menemukan solusi untuk mengatasi hama yang menyerang pertumbuhan jamur, untuk diversifikasi produk mitra mampu memproduksi olahan jamur seperti stik jamur dan brownies jamur. Untuk bidang pemasaran, kini mitra memiliki media pemasaran online dengan desain dan kemasan modern. Untuk bidang keuangan, mitra sudah memiliki jurnal pembukuan sederhana yang bisa diaplikasikan sendiri.