Representasi Penolakan Standar Kecantikan Arus Utama Dalam Lagu King oleh Charisma

ABSTRACT Beauty standards are predominantly associated with the physical appearance of certain groups that are depicted unrealistically. It becomes problematic because value of beauty for each culture and people's opinions are so diverse. Responding to the issue, Charisma wrote the song King to respond with her perspective. This study discusses the representation of mainstream beauty standards rejection in the song King by Charisma. The purpose of this study is to explain the aspects represented in the song about the rejection of mainstream beauty standards. Primary data consists of parts of the song, namely lyrics and music. While secondary data obtained from scientific articles for analysis purposes. This research is a descriptive qualitative type with analysis based on Saussure's semiotic method. The data is mapped into a signifier consisting of lyrics, melodic elements, and rhythmic elements. The next mapping is the signified which is the interpretation of the signifier aspect. This study findings consist of three things, the song King represents criticism and rejection of beauty standards, the intention of rejecting beauty standards, and the reality of beauty standards. Keywords: beauty standard, digital platform, representation, semiotics, music   ABSTRAK Standar kecantikan selalu dikaitkan dengan penampilan fisik dari kelompok tertentu yang digambarkan secara tidak realistis. Padahal nilai kecantikan bagi setiap budaya dan pendapat orang begitu beragam. Menanggapi isu tersebut, Charisma menulis lagu King untuk merespon dengan perspektifnya. Penelitian ini membahas representasi penolakan standar kecantikan arus utama dalam lagu King oleh Charisma. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan aspek-aspek yang direpresentasikan dalam lagu King tentang penolakan standar kecantikan arus utama. Data primer terdiri dari bagian lagu King, yaitu lirik dan musik. Sedangkan data sekunder didapatkan dari artikel ilmiah untuk kepentingan analisis. Penelitian ini bertipe kualitatif deskriptif dengan analisis yang didasarkan pada metode semiotika Saussure. Data dipetakan menjadi signifier yang terdiri dari lirik, unsur melodis, dan unsur ritmis. Pemetaan selanjutnya adalah signified yang merupakan interpretasi dari aspek signifier. Temuan penelitian ini terdiri dari tiga hal, yaitu lagu King merepresentasikan kritik dan penolakan standar kecantikan, intensi penolakan standar kecantikan, dan realitas standar kecantikan. Kata kunci: Standar kecantikan, platform digital, representasi, semiotika, musik