Merri Hafni, N. Wahyuni, Istiana Istiana, Utami Nurhafsari Putri, Rizki Akhri Januar
{"title":"解决情绪调节与复原力之间的联系:癌症患者的视角与纵向研究的前景","authors":"Merri Hafni, N. Wahyuni, Istiana Istiana, Utami Nurhafsari Putri, Rizki Akhri Januar","doi":"10.26539/pcr.532283","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penderitaan akibat kanker adalah masalah yang signifikan di seluruh dunia, dengan angka kasus baru yang terus meningkat setiap tahun. Penderita kanker sering menghadapi tantangan fisik, psikologis, dan emosional yang kompleks selama perjalanan penyakit mereka. Regulasi emosi dan resiliensi adalah dua konsep psikologis yang penting dalam memahami pengalaman pasien penderita kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh regulasi emosi terhadap resiliensi pada pasien kanker, dengan mempertimbangkan faktor gender dan tahap perkembangan. Penelitian ini melibatkan 30 pasien penderita kanker sebagai sampel penelitian dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala regulasi emosi dan resiliensi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji deskriptif dan uji regresi linier sederhana. Temuan peda penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif antara regulasi emosi dan resiliensi pada pasien penderita kanker. Pasien dengan kemampuan regulasi emosi yang baik cenderung memiliki tingkat resiliensi yang lebih tinggi, yang berarti mereka lebih mampu menghadapi tantangan dan tekanan yang terkait dengan penyakit kanker. Temuan lain yang menarik disini adalah lansia yang menderita kanker, mereka menunjukkan tingkat resiliensi yang tinggi, tetapi kemampuan mereka dalam mengontrol emosi cenderung terbatas.","PeriodicalId":33146,"journal":{"name":"Psychocentrum Review","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Menyingkapi Keterkaitan Regulasi Emosi dan Resiliensi: Perspektif Terhadap Pasien Penderita Kanker dan Prospek Penelitian Longitudinal\",\"authors\":\"Merri Hafni, N. Wahyuni, Istiana Istiana, Utami Nurhafsari Putri, Rizki Akhri Januar\",\"doi\":\"10.26539/pcr.532283\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penderitaan akibat kanker adalah masalah yang signifikan di seluruh dunia, dengan angka kasus baru yang terus meningkat setiap tahun. Penderita kanker sering menghadapi tantangan fisik, psikologis, dan emosional yang kompleks selama perjalanan penyakit mereka. Regulasi emosi dan resiliensi adalah dua konsep psikologis yang penting dalam memahami pengalaman pasien penderita kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh regulasi emosi terhadap resiliensi pada pasien kanker, dengan mempertimbangkan faktor gender dan tahap perkembangan. Penelitian ini melibatkan 30 pasien penderita kanker sebagai sampel penelitian dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala regulasi emosi dan resiliensi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji deskriptif dan uji regresi linier sederhana. Temuan peda penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif antara regulasi emosi dan resiliensi pada pasien penderita kanker. Pasien dengan kemampuan regulasi emosi yang baik cenderung memiliki tingkat resiliensi yang lebih tinggi, yang berarti mereka lebih mampu menghadapi tantangan dan tekanan yang terkait dengan penyakit kanker. Temuan lain yang menarik disini adalah lansia yang menderita kanker, mereka menunjukkan tingkat resiliensi yang tinggi, tetapi kemampuan mereka dalam mengontrol emosi cenderung terbatas.\",\"PeriodicalId\":33146,\"journal\":{\"name\":\"Psychocentrum Review\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Psychocentrum Review\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26539/pcr.532283\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Psychocentrum Review","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26539/pcr.532283","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Menyingkapi Keterkaitan Regulasi Emosi dan Resiliensi: Perspektif Terhadap Pasien Penderita Kanker dan Prospek Penelitian Longitudinal
Penderitaan akibat kanker adalah masalah yang signifikan di seluruh dunia, dengan angka kasus baru yang terus meningkat setiap tahun. Penderita kanker sering menghadapi tantangan fisik, psikologis, dan emosional yang kompleks selama perjalanan penyakit mereka. Regulasi emosi dan resiliensi adalah dua konsep psikologis yang penting dalam memahami pengalaman pasien penderita kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh regulasi emosi terhadap resiliensi pada pasien kanker, dengan mempertimbangkan faktor gender dan tahap perkembangan. Penelitian ini melibatkan 30 pasien penderita kanker sebagai sampel penelitian dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala regulasi emosi dan resiliensi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji deskriptif dan uji regresi linier sederhana. Temuan peda penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif antara regulasi emosi dan resiliensi pada pasien penderita kanker. Pasien dengan kemampuan regulasi emosi yang baik cenderung memiliki tingkat resiliensi yang lebih tinggi, yang berarti mereka lebih mampu menghadapi tantangan dan tekanan yang terkait dengan penyakit kanker. Temuan lain yang menarik disini adalah lansia yang menderita kanker, mereka menunjukkan tingkat resiliensi yang tinggi, tetapi kemampuan mereka dalam mengontrol emosi cenderung terbatas.