Fani Anggita Lubis, Khoirun Nisa Zein Lubis, Icha Pratiwi Sihotang, Sri Wahyuni
{"title":"分析小学的沟通和学生发展特点","authors":"Fani Anggita Lubis, Khoirun Nisa Zein Lubis, Icha Pratiwi Sihotang, Sri Wahyuni","doi":"10.57008/jjp.v3i04.612","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Individu mengkomunikasikan rangsangan kepada orang lain, biasanya secara verbal, untuk mengubah perilaku mereka. Proses ini dikenal sebagai komunikasi (Hovlan, Janis, dan Kelly). Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana sifat dan komunikasi mempengaruhi pertumbuhan siswa. Dengan menggunakan studi lapangan dan tinjauan literatur, penelitian ini bersifat kualitatif. Tahapan penelitian diselesaikan dengan mengumpulkan sumber pustaka primer dan sekunder. Menurut rumusan penelitian, data dikategorikan dalam penelitian ini (Darmalaksana, 2020) Untuk mengembangkan sistem pembelajaran berdasarkan kondisi setiap siswa dan mengidentifikasi batas antara perilaku yang harus diajarkan kepada siswa dan perilaku yang tidak, penting untuk dilakukan. menganalisis ciri-ciri dan perkembangan awal peserta didik. Hal ini dapat dilakukan melalui komunikasi yang efektif dan pendekatan yang menerima siswa apa adanya. Untuk menjamin komunikasi yang efektif, pendidik perlu mempertimbangkan kepribadian siswa usia sekolah dasar. Komunikasi sejak dini harus didorong dan dibangun berdasarkan pemahaman guru. Tentu saja, ada lebih banyak cara untuk berkomunikasi di luar hanya sekedar berdiskusi. Misalnya, seseorang dapat menunjukkan kepada seseorang bahwa mereka membayar dengan mendengarkan atau menggunakan kata-kata yang memberi semangat.","PeriodicalId":174760,"journal":{"name":"JURNAL JENDELA PENDIDIKAN","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Komunikasi dan Karakteristik Pada Perkembangan Peserta Didik Di SD\",\"authors\":\"Fani Anggita Lubis, Khoirun Nisa Zein Lubis, Icha Pratiwi Sihotang, Sri Wahyuni\",\"doi\":\"10.57008/jjp.v3i04.612\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Individu mengkomunikasikan rangsangan kepada orang lain, biasanya secara verbal, untuk mengubah perilaku mereka. Proses ini dikenal sebagai komunikasi (Hovlan, Janis, dan Kelly). Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana sifat dan komunikasi mempengaruhi pertumbuhan siswa. Dengan menggunakan studi lapangan dan tinjauan literatur, penelitian ini bersifat kualitatif. Tahapan penelitian diselesaikan dengan mengumpulkan sumber pustaka primer dan sekunder. Menurut rumusan penelitian, data dikategorikan dalam penelitian ini (Darmalaksana, 2020) Untuk mengembangkan sistem pembelajaran berdasarkan kondisi setiap siswa dan mengidentifikasi batas antara perilaku yang harus diajarkan kepada siswa dan perilaku yang tidak, penting untuk dilakukan. menganalisis ciri-ciri dan perkembangan awal peserta didik. Hal ini dapat dilakukan melalui komunikasi yang efektif dan pendekatan yang menerima siswa apa adanya. Untuk menjamin komunikasi yang efektif, pendidik perlu mempertimbangkan kepribadian siswa usia sekolah dasar. Komunikasi sejak dini harus didorong dan dibangun berdasarkan pemahaman guru. Tentu saja, ada lebih banyak cara untuk berkomunikasi di luar hanya sekedar berdiskusi. Misalnya, seseorang dapat menunjukkan kepada seseorang bahwa mereka membayar dengan mendengarkan atau menggunakan kata-kata yang memberi semangat.\",\"PeriodicalId\":174760,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL JENDELA PENDIDIKAN\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL JENDELA PENDIDIKAN\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.57008/jjp.v3i04.612\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL JENDELA PENDIDIKAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57008/jjp.v3i04.612","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Komunikasi dan Karakteristik Pada Perkembangan Peserta Didik Di SD
Individu mengkomunikasikan rangsangan kepada orang lain, biasanya secara verbal, untuk mengubah perilaku mereka. Proses ini dikenal sebagai komunikasi (Hovlan, Janis, dan Kelly). Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana sifat dan komunikasi mempengaruhi pertumbuhan siswa. Dengan menggunakan studi lapangan dan tinjauan literatur, penelitian ini bersifat kualitatif. Tahapan penelitian diselesaikan dengan mengumpulkan sumber pustaka primer dan sekunder. Menurut rumusan penelitian, data dikategorikan dalam penelitian ini (Darmalaksana, 2020) Untuk mengembangkan sistem pembelajaran berdasarkan kondisi setiap siswa dan mengidentifikasi batas antara perilaku yang harus diajarkan kepada siswa dan perilaku yang tidak, penting untuk dilakukan. menganalisis ciri-ciri dan perkembangan awal peserta didik. Hal ini dapat dilakukan melalui komunikasi yang efektif dan pendekatan yang menerima siswa apa adanya. Untuk menjamin komunikasi yang efektif, pendidik perlu mempertimbangkan kepribadian siswa usia sekolah dasar. Komunikasi sejak dini harus didorong dan dibangun berdasarkan pemahaman guru. Tentu saja, ada lebih banyak cara untuk berkomunikasi di luar hanya sekedar berdiskusi. Misalnya, seseorang dapat menunjukkan kepada seseorang bahwa mereka membayar dengan mendengarkan atau menggunakan kata-kata yang memberi semangat.