{"title":"高压氧疗法对股骨骺端骨折 Wistar 大鼠模型胼胝体直径的影响","authors":"Abdillah Maulana Satrioaji","doi":"10.30649/htmj.v21i1.307","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang : Fraktur merupakan suatu kondisi terputusnya kontinuitas dari tulang yang disebabkan tekanan besar secara mendadak akibat suatu pembengkokan, pemuntiran, atau penarikan karena trauma, kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas, dan bisa juga proses degenerasi dan patologis. Fraktur dapat memberikan dampak hilangnya produktivitas dan kecacatan individu. Salah satu terapi adjuvant untuk mempercepat proses penyembuhan tulang pada pasien yang mengalami fraktur adalah terapi oksigen hiperbarik. Tujuan : Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian terapi OHB terhadap diameter callus yang terbentuk pada tikus model fraktur diafisis tulang femur. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan post test only control group design. Objek dalam penelitian ini adalah tikus model fraktur dengan terapi OHB sebagai variabel bebas dan tikus model fraktur tanpa terapi OHB sebagai variabel kontrol Hasil : Hasil dari penelitian ini didapatkan pengaruh pemberian terapi OHB terhadap peningkatan diameter callus yang terbentuk pada tikus model fraktur Kesimpulan : Adanya perbedaan yang signifikan dari diameter callus yang terbentuk pada tikus model fraktur yang diterapi OHB dibandingkan dengan yang tidak diterapi OHB Kata Kunci : Terapi OHB, Fraktur, Callus, Tikus Wistar","PeriodicalId":174738,"journal":{"name":"Hang Tuah Medical Journal","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Pemberian Terapi Oksigen Hiperbarik Terhadap Diameter Callus yang Terbentuk pada Tikus Wistar Model Fraktur Diafisis Tulang Femur\",\"authors\":\"Abdillah Maulana Satrioaji\",\"doi\":\"10.30649/htmj.v21i1.307\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang : Fraktur merupakan suatu kondisi terputusnya kontinuitas dari tulang yang disebabkan tekanan besar secara mendadak akibat suatu pembengkokan, pemuntiran, atau penarikan karena trauma, kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas, dan bisa juga proses degenerasi dan patologis. Fraktur dapat memberikan dampak hilangnya produktivitas dan kecacatan individu. Salah satu terapi adjuvant untuk mempercepat proses penyembuhan tulang pada pasien yang mengalami fraktur adalah terapi oksigen hiperbarik. Tujuan : Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian terapi OHB terhadap diameter callus yang terbentuk pada tikus model fraktur diafisis tulang femur. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan post test only control group design. Objek dalam penelitian ini adalah tikus model fraktur dengan terapi OHB sebagai variabel bebas dan tikus model fraktur tanpa terapi OHB sebagai variabel kontrol Hasil : Hasil dari penelitian ini didapatkan pengaruh pemberian terapi OHB terhadap peningkatan diameter callus yang terbentuk pada tikus model fraktur Kesimpulan : Adanya perbedaan yang signifikan dari diameter callus yang terbentuk pada tikus model fraktur yang diterapi OHB dibandingkan dengan yang tidak diterapi OHB Kata Kunci : Terapi OHB, Fraktur, Callus, Tikus Wistar\",\"PeriodicalId\":174738,\"journal\":{\"name\":\"Hang Tuah Medical Journal\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Hang Tuah Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30649/htmj.v21i1.307\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Hang Tuah Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30649/htmj.v21i1.307","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Pemberian Terapi Oksigen Hiperbarik Terhadap Diameter Callus yang Terbentuk pada Tikus Wistar Model Fraktur Diafisis Tulang Femur
Latar Belakang : Fraktur merupakan suatu kondisi terputusnya kontinuitas dari tulang yang disebabkan tekanan besar secara mendadak akibat suatu pembengkokan, pemuntiran, atau penarikan karena trauma, kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas, dan bisa juga proses degenerasi dan patologis. Fraktur dapat memberikan dampak hilangnya produktivitas dan kecacatan individu. Salah satu terapi adjuvant untuk mempercepat proses penyembuhan tulang pada pasien yang mengalami fraktur adalah terapi oksigen hiperbarik. Tujuan : Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian terapi OHB terhadap diameter callus yang terbentuk pada tikus model fraktur diafisis tulang femur. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan post test only control group design. Objek dalam penelitian ini adalah tikus model fraktur dengan terapi OHB sebagai variabel bebas dan tikus model fraktur tanpa terapi OHB sebagai variabel kontrol Hasil : Hasil dari penelitian ini didapatkan pengaruh pemberian terapi OHB terhadap peningkatan diameter callus yang terbentuk pada tikus model fraktur Kesimpulan : Adanya perbedaan yang signifikan dari diameter callus yang terbentuk pada tikus model fraktur yang diterapi OHB dibandingkan dengan yang tidak diterapi OHB Kata Kunci : Terapi OHB, Fraktur, Callus, Tikus Wistar