Djatiwidodo EDI PRAKTIKNYA, Ida Bagus Putu OKA MAHENDRA, Risma
{"title":"牛肉低温真空贮藏法对细菌菌落总数和感官质地、气味和颜色的影响","authors":"Djatiwidodo EDI PRAKTIKNYA, Ida Bagus Putu OKA MAHENDRA, Risma","doi":"10.30649/htmj.v21i1.346","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Latar Belakang: Ketersediaan logistik yang baik kadang diabaikan untuk keberhasilan suatu misi kemiliteran. Dalam dunia pelayaran ketersediaan makanan yang terstandar dan memadai juga sangat penting. Pengemasan penting dalam pengawetan bahan pangan hasil peternakan . Selain pengemasan, cara yang umum dilakukan untuk mempertahankan kesegaran daging dengan menempatkan daging dalam suhu rendah. Tujuan: Menganalisa perbedaan penyimpanan daging pada udara terbuka dengan penyimpanan daging pada suhu rendah dan dikemas vakum dalam hal pertumbuhan bakteri dan profil organoleptik. Metode: Penelitian eksperimental, dengan desain “Post Test Only Control Group Design”, menggunakan metode kuantitatif. Populasi adalah daging sapi sedangkan sampel adalah daging sapi yang berasal dari pemotongan di Rumah Potong Hewan (RPH). Variabel bebas adalah suhu dan kemasan, variabel terikat adalah jumlah koloni bakteri dan profil organoleptik bau, warna dan tekstur daging. Hasil: Dari hasil uji hedonik bau, tekstur, dan warna didapatkan daging yang dikemas dalam vakum dan diletakkan dalam refrigerator dan freezer memiliki uji hedonik yang lebih baik. Kesimpulan: Jumlah koloni bakteri pada sampel daging yang diletakkan pada suhu rendah dan dikemas dalam vakum terbukti lebih rendah dibandingkan sampel daging yang diletakkan pada udara terbuka dan tidak dikemas dalam vakum. Pada profil organoleptik daging yang meliputi bau, warna dan tekstur daging terbukti lebih baik pada daging yang diletakkan pada suhu rendah dan dikemas dalam vakum dibandingkan daging yang diletakkan di udara terbuka dan tidak dikemas dalam vakum. Kata kunci: Suhu rendah, vakum, penyimpanan daging sapi, koloni bakteri","PeriodicalId":174738,"journal":{"name":"Hang Tuah Medical Journal","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Suhu Rendah dan Metode Vakum Pada Penyimpanan Daging Sapi Terhadap Jumlah Koloni Bakteri dan Organoleptik Tekstur, Bau dan Warna\",\"authors\":\"Djatiwidodo EDI PRAKTIKNYA, Ida Bagus Putu OKA MAHENDRA, Risma\",\"doi\":\"10.30649/htmj.v21i1.346\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak Latar Belakang: Ketersediaan logistik yang baik kadang diabaikan untuk keberhasilan suatu misi kemiliteran. Dalam dunia pelayaran ketersediaan makanan yang terstandar dan memadai juga sangat penting. Pengemasan penting dalam pengawetan bahan pangan hasil peternakan . Selain pengemasan, cara yang umum dilakukan untuk mempertahankan kesegaran daging dengan menempatkan daging dalam suhu rendah. Tujuan: Menganalisa perbedaan penyimpanan daging pada udara terbuka dengan penyimpanan daging pada suhu rendah dan dikemas vakum dalam hal pertumbuhan bakteri dan profil organoleptik. Metode: Penelitian eksperimental, dengan desain “Post Test Only Control Group Design”, menggunakan metode kuantitatif. Populasi adalah daging sapi sedangkan sampel adalah daging sapi yang berasal dari pemotongan di Rumah Potong Hewan (RPH). Variabel bebas adalah suhu dan kemasan, variabel terikat adalah jumlah koloni bakteri dan profil organoleptik bau, warna dan tekstur daging. Hasil: Dari hasil uji hedonik bau, tekstur, dan warna didapatkan daging yang dikemas dalam vakum dan diletakkan dalam refrigerator dan freezer memiliki uji hedonik yang lebih baik. Kesimpulan: Jumlah koloni bakteri pada sampel daging yang diletakkan pada suhu rendah dan dikemas dalam vakum terbukti lebih rendah dibandingkan sampel daging yang diletakkan pada udara terbuka dan tidak dikemas dalam vakum. Pada profil organoleptik daging yang meliputi bau, warna dan tekstur daging terbukti lebih baik pada daging yang diletakkan pada suhu rendah dan dikemas dalam vakum dibandingkan daging yang diletakkan di udara terbuka dan tidak dikemas dalam vakum. Kata kunci: Suhu rendah, vakum, penyimpanan daging sapi, koloni bakteri\",\"PeriodicalId\":174738,\"journal\":{\"name\":\"Hang Tuah Medical Journal\",\"volume\":\"15 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Hang Tuah Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30649/htmj.v21i1.346\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Hang Tuah Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30649/htmj.v21i1.346","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Suhu Rendah dan Metode Vakum Pada Penyimpanan Daging Sapi Terhadap Jumlah Koloni Bakteri dan Organoleptik Tekstur, Bau dan Warna
Abstrak Latar Belakang: Ketersediaan logistik yang baik kadang diabaikan untuk keberhasilan suatu misi kemiliteran. Dalam dunia pelayaran ketersediaan makanan yang terstandar dan memadai juga sangat penting. Pengemasan penting dalam pengawetan bahan pangan hasil peternakan . Selain pengemasan, cara yang umum dilakukan untuk mempertahankan kesegaran daging dengan menempatkan daging dalam suhu rendah. Tujuan: Menganalisa perbedaan penyimpanan daging pada udara terbuka dengan penyimpanan daging pada suhu rendah dan dikemas vakum dalam hal pertumbuhan bakteri dan profil organoleptik. Metode: Penelitian eksperimental, dengan desain “Post Test Only Control Group Design”, menggunakan metode kuantitatif. Populasi adalah daging sapi sedangkan sampel adalah daging sapi yang berasal dari pemotongan di Rumah Potong Hewan (RPH). Variabel bebas adalah suhu dan kemasan, variabel terikat adalah jumlah koloni bakteri dan profil organoleptik bau, warna dan tekstur daging. Hasil: Dari hasil uji hedonik bau, tekstur, dan warna didapatkan daging yang dikemas dalam vakum dan diletakkan dalam refrigerator dan freezer memiliki uji hedonik yang lebih baik. Kesimpulan: Jumlah koloni bakteri pada sampel daging yang diletakkan pada suhu rendah dan dikemas dalam vakum terbukti lebih rendah dibandingkan sampel daging yang diletakkan pada udara terbuka dan tidak dikemas dalam vakum. Pada profil organoleptik daging yang meliputi bau, warna dan tekstur daging terbukti lebih baik pada daging yang diletakkan pada suhu rendah dan dikemas dalam vakum dibandingkan daging yang diletakkan di udara terbuka dan tidak dikemas dalam vakum. Kata kunci: Suhu rendah, vakum, penyimpanan daging sapi, koloni bakteri