{"title":"维修 TPS3R Kesiman Kertalangu 村的废物处理机","authors":"I. W. Suastawa, I. Adi","doi":"10.59837/jpmba.v1i9.475","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sampah merupakan produk sampingan dari aktivitas sehari-hari masyarakat yang bisa menjadi bencana lingkungan, namun kebalikannya jika ditangani dengan baik sampah ini bisa menjadi sumber pendapatan. Di Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur Kota Madya Denpasar Bali sudah melakukan kegiatan pengeloalaan sampah, yang dibentuk dalam unit usaha Bumdes yang diberi nama TPS3R Desa Kesiman Kertalangu. Sampah yang dikelola Bumdes ini rata-rata berjumlah 5,5 ton perhari yang terdiri dari 1,5 ton sampah organik dan 3,5 ton residu. Sampah diangkut dari rumah masyarakat dengan menggunakan truk sampah dan motor sampah ke unit pengolahan, yang selajutnya pengalami proses pemilahan. Untuk sampah organik selanjutnya mengalami proses pencacahan, permentasi, pemeletan dan pengemasan dalam bentuk pupuk organik untu dipasarkan kembali ke masyarakat Kertalangu dan sekitarnya. dalam setiap proses itu dilakukan dengan menggunakan 6 unit mesin pencacah, 3 unit mesin pengayak, 1 unit pencetak Pelet dan mesin konveyor 2 unit. Beberapa dari mesin-mesin tersebut sekarang dalam keadaan rusak, memerlukan perbaikan dan beberapa memerlukan proses perawatan utk menjaga kinerjanya agar menjadi baik. Untuk itu penting bagi kami sebagai pelaksana Pengabdian masyarakat untuk bisa ikut membantu mengatasi permasalahan tersebut dengan melaksanakan perbaikan sarana yang rusak, mengajarkan operator pekerja cara memperbaiki dan merawat dan memberikat alat perawatan yang dibutuhkan.","PeriodicalId":348101,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbaikan dan Perawatan Mesin-mesin Pengolahan Sampah di TPS3R Desa Kesiman Kertalangu\",\"authors\":\"I. W. Suastawa, I. Adi\",\"doi\":\"10.59837/jpmba.v1i9.475\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sampah merupakan produk sampingan dari aktivitas sehari-hari masyarakat yang bisa menjadi bencana lingkungan, namun kebalikannya jika ditangani dengan baik sampah ini bisa menjadi sumber pendapatan. Di Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur Kota Madya Denpasar Bali sudah melakukan kegiatan pengeloalaan sampah, yang dibentuk dalam unit usaha Bumdes yang diberi nama TPS3R Desa Kesiman Kertalangu. Sampah yang dikelola Bumdes ini rata-rata berjumlah 5,5 ton perhari yang terdiri dari 1,5 ton sampah organik dan 3,5 ton residu. Sampah diangkut dari rumah masyarakat dengan menggunakan truk sampah dan motor sampah ke unit pengolahan, yang selajutnya pengalami proses pemilahan. Untuk sampah organik selanjutnya mengalami proses pencacahan, permentasi, pemeletan dan pengemasan dalam bentuk pupuk organik untu dipasarkan kembali ke masyarakat Kertalangu dan sekitarnya. dalam setiap proses itu dilakukan dengan menggunakan 6 unit mesin pencacah, 3 unit mesin pengayak, 1 unit pencetak Pelet dan mesin konveyor 2 unit. Beberapa dari mesin-mesin tersebut sekarang dalam keadaan rusak, memerlukan perbaikan dan beberapa memerlukan proses perawatan utk menjaga kinerjanya agar menjadi baik. Untuk itu penting bagi kami sebagai pelaksana Pengabdian masyarakat untuk bisa ikut membantu mengatasi permasalahan tersebut dengan melaksanakan perbaikan sarana yang rusak, mengajarkan operator pekerja cara memperbaiki dan merawat dan memberikat alat perawatan yang dibutuhkan.\",\"PeriodicalId\":348101,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa\",\"volume\":\"46 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i9.475\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i9.475","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perbaikan dan Perawatan Mesin-mesin Pengolahan Sampah di TPS3R Desa Kesiman Kertalangu
Sampah merupakan produk sampingan dari aktivitas sehari-hari masyarakat yang bisa menjadi bencana lingkungan, namun kebalikannya jika ditangani dengan baik sampah ini bisa menjadi sumber pendapatan. Di Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur Kota Madya Denpasar Bali sudah melakukan kegiatan pengeloalaan sampah, yang dibentuk dalam unit usaha Bumdes yang diberi nama TPS3R Desa Kesiman Kertalangu. Sampah yang dikelola Bumdes ini rata-rata berjumlah 5,5 ton perhari yang terdiri dari 1,5 ton sampah organik dan 3,5 ton residu. Sampah diangkut dari rumah masyarakat dengan menggunakan truk sampah dan motor sampah ke unit pengolahan, yang selajutnya pengalami proses pemilahan. Untuk sampah organik selanjutnya mengalami proses pencacahan, permentasi, pemeletan dan pengemasan dalam bentuk pupuk organik untu dipasarkan kembali ke masyarakat Kertalangu dan sekitarnya. dalam setiap proses itu dilakukan dengan menggunakan 6 unit mesin pencacah, 3 unit mesin pengayak, 1 unit pencetak Pelet dan mesin konveyor 2 unit. Beberapa dari mesin-mesin tersebut sekarang dalam keadaan rusak, memerlukan perbaikan dan beberapa memerlukan proses perawatan utk menjaga kinerjanya agar menjadi baik. Untuk itu penting bagi kami sebagai pelaksana Pengabdian masyarakat untuk bisa ikut membantu mengatasi permasalahan tersebut dengan melaksanakan perbaikan sarana yang rusak, mengajarkan operator pekerja cara memperbaiki dan merawat dan memberikat alat perawatan yang dibutuhkan.